Waspada Radiasi Blue Light pada Mata Akibat Gadget
Halodoc, Jakarta - Nyatanya sebagian besar waktu seseorang kini dihabiskan di depan gadget. Mulai dari melihat-lihat media sosial, menonton televisi, belajar atau bekerja, bahkan mengikuti meeting atau webinar, semuanya membutuhkan bantuan gadget. Rasanya ada yang kurang jika sehari saja tidak menyentuh gadget untuk sekadar mencari informasi.
Namun, menggunakan gadget sepanjang waktu nyatanya tidak disarankan oleh ahli kesehatan manapun. Salah satu efek negatifnya setelah menatap layar gadget dalam waktu yang panjang adalah pusing, sakit kepala, kelelahan mata dan mata kering. Hal ini disebabkan gadget mengeluarkan cahaya biru (blue light) yang bisa mengganggu kesehatan mata.
Baca juga: Durasi Tepat Main Gadget Supaya Mata Tetap Sehat
Apa Itu Radiasi Blue Light?
Cahaya biru adalah cahaya tampak dengan panjang gelombang antara 400 dan 450 nanometer (nm). Seperti namanya, jenis cahaya ini dianggap berwarna biru. Meski demikian, cahaya biru dapat muncul meskipun cahaya dianggap putih atau warna lain.
Radiasi bluelight ini menjadi perhatian karena mereka memiliki lebih banyak energi per foton cahaya yang dapat menimbulkan radikal bebas, daripada warna lain dalam spektrum tampak, semisal cahaya hijau atau merah. Apalagi mata manusia tidak bisa memblokir radiasi blue light dengan baik sehingga dapat menembus masuk ke dalam retina. Akibatnya, cahaya biru, pada dosis yang cukup tinggi dapat memicu kerusakan oksidatif pada sel-sel sensitif cahaya di retina sehingga bisa mengganggu kesehatan mata.
Karena itulah banyak yang khawatir mengenai radiasi blue light. Mereka juga berpikir bahwa kelelahan mata digital, atau sindrom penglihatan komputer, telah memengaruhi sekitar 50 persen pengguna komputer. Gejalanya bisa sangat dirasakan dari yang ringan hingga berat, seperti mata kering dan iritasi.
Baca juga: Ini Alasan Gadget Bisa Rusak Mata Anak
Cara Melindungi Mata dari Radiasi Blue Light
Cara termudah untuk membantu mencegah paparan berlebih radiasi blue light adalah dengan mengelola waktu yang dihabiskan untuk menggunakan gadget. Pastikan kamu mengambil jeda rutin dari penggunaan gadget.
Untuk mencegah gangguan mata, kamu juga bisa memastikan asupan nutrisi untuk mata selalu terpenuhi. Salah satunya adalah dengan perbanyak makan buah dan sayuran yang mengandung antioksidan tinggi dan nutrisi penting lainnya.
Jika kamu kesulitan untuk memilih makanan yang mengandung nutrisi terbaik untuk mata, kamu bisa mencoba konsumsi suplemen seperti Lanavision yang mengandung 100 persen ekstrak Bilberry Natural. Sejak dahulu, para ahli yakin bahwa ekstrak bilberry ini efektif menjaga kesehatan mata.
Bilberry Extract yang terdapat dalam Lanavision ini mengandung tinggi antioksidan anthocyanin yang mampu membantu memperkuat pembuluh darah mata dan melindungi kerusakan sel mata dan retina mata. Hebatnya lagi, Bilberry Extract ini cukup efektif meningkatkan aliran nutrisi dan oksigen ke mata, sehingga mata terhindar dari risiko penyakit jangka pendek, seperti mata lelah, mata perih, mata berat, sulit fokus, maupun efek jangka panjang seperti degenerasi makula, katarak, dan glaukoma.
Baca juga: Mitos atau Fakta Sering Menatap Layar Ponsel Picu Mata Malas
Kini kamu pun tak perlu bingung lagi di mana mendapatkan Lanavision untuk menjaga kesehatan mata, karena kamu kini bisa buka aplikasi Halodoc dan membelinya lewat toko kesehatan! Dengan layanan antar, kini beli obat dan suplemen pun jadi lebih mudah, karena kamu tak perlu lagi keluar rumah untuk mendapatkannya. Pesanan kamu pun akan diantarkan ke tempatmu kurang dari satu jam dengan kondisi yang rapi dan tersegel. Praktis bukan? Tunggu apa lagi, buka smartphone-mu sekarang dan beli suplemen Lanavision di Halodoc!
Baca juga: 5 Tips Melindungi Diri dari Sinar UV saat Mudik
Referensi:
Better Vision Guide. Diakses pada 2021. 6 Ways to Protect Yourself against Blue Light Eye Damage.
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2021. Will Blue Light from Electronic Devices Increase My Risk of Macular Degeneration and Blindness?
WebMD. Diakses pada 2021. Seeing Blue: How Blue Light Can Affect Your Health.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan