Waspada Microsleep, Ini Waktu Terbaik Berkendara saat Mudik
Microsleep dapat meningkatkan kemungkinan kecelakaan saat mengemudi kendaraan.

DAFTAR ISI
- Bahaya Microsleep saat Mengemudi
- Waktu Terbaik untuk Berkendara saat Mudik
- Apa Kata Studi Mengenai Microsleep?
Berkendara berjam-jam menggunakan mobil atau motor saat mudik, tentu akan menguras tenaga dan menurunkan konsentrasi. Sayangnya, banyak pengemudi yang meremehkan pentingnya istirahat yang cukup sebelum berkendara.
Padahal, kelelahan bisa memicu microsleep, kondisi tidur sesaat yang sangat berbahaya di jalan raya.
Kondisi microsleep terjadi ketika otak berhenti sebentar seperti sedang tidur untuk beberapa saat. Meski kamu tidak benar-benar tertidur, ini adalah kondisi yang cukup berbahaya jika terjadi ketika mengemudi.
Simak lebih lanjut bahayanya dan waktu terbaik untuk mudik agar terhindar dari rasa kantuk!
Bahaya Microsleep saat Mengemudi
Microsleep bisa terjadi ketika kamu merasa mengantuk namun tidak mengatasinya dengan tidur. Tentu saja, hal ini harus kamu hindari ketika mengemudi karena akan membahayakan diri dan orang di sekitarmu.
Meskipun hanya terjadi selama sepersekian detik, kendaraan yang berada dalam kecepatan tinggi bisa kehilangan kendali dan menyebabkan kecelakaan.
Seseorang yang sedang merasa kelelahan juga akan kesulitan berkonsentrasi dan matanya tidak terfokus meskipun terbuka. Ini bisa meningkatkan risiko kecelakaan karena pengemudinya tidak sadar dengan lingkungan sekitar.
Salah satu skenario lain yang membahayakan pula adalah jika tubuh tiba-tiba terasa lemas dan pengemudi terbangun kembali dengan kaget. Jika ini terjadi, ada kemungkinan kendaraan akan tiba-tiba berbelok dan menabrak kendaraan lain.
Hal yang Perlu Disiapkan Sebelum Berangkat Mudik
1. Periksa kondisi kendaraan.
2. Persiapkan dokumen penting (SIM, KTP, STNK).
3. Kebutuhan bahan bakar.
4. Perlengkapan darurat (P3K dan peralatan perbaikan).
5. Cek kondisi tubuh.
6. Rencana rute perjalanan.
7. Cek cuaca dan kondisi jalan.
Waktu Terbaik untuk Berkendara saat Mudik
Nah, tentu saja tidak ada yang ingin hal ini terjadi saat mudik. Waktu lebaran adalah waktu untuk berkumpul bersama keluarga, jadi kita semua tentunya harus tiba di kampung halaman dengan sehat dan selamat.
Lantas, kapan waktu yang tepat untuk berkendara saat mudik?
1. Pagi hari
Pilihlah waktu mudik pada pagi hari dimulai dari pukul 04.00 hingga 06.00 pagi. Pada jam tersebut, lalu lintas cenderung lebih sepi pada jam-jam ini, sehingga memungkinkan perjalanan lebih lancar dan terhindar dari kemacetan.
Tak hanya itu, pada waktu tersebut, tubuh cenderung berada dalam kondisi prima setelah istirahat malam, dan mengurangi risiko kelelahan dan microsleep saat berkendara. Hal ini sangat baik terutama jika kamu mengemudi kendaraan.
2. Di siang hari
Ada beberapa alasan mengapa mudik di siang hari lebih baik. Pertama, kamu akan bisa melihat jalan dan lingkungan sekitar lebih jelas daripada malam hari. Lampu kendaraan atau penerangan jalan tidak akan menerangi seperti matahari, dan masih sering pengemudi kendaraan tidak menyalakan lampu kendaraannya. Ini akan meningkatkan risiko kecelakaan terlebih jika kamu mengalami microsleep.
Lalu, berkaitan dengan tidur, ritme tubuh normal menggunakan waktu siang hari untuk beraktivitas dan malam untuk beristirahat. Maka dari itu kamu akan cenderung lebih mengantuk di malam hari dan microsleep lebih rentan terjadi.
Jika kamu tetap berencana untuk mudik pada malam hari, kamu harus mengatur ritme tubuhmu terlebih dahulu agar terbiasa untuk terjaga saat malam hari.
3. Setelah beristirahat cukup
Untuk mencegah terjadinya microsleep, pastikan bahwa kamu hanya berkendara saat tidak mengantuk dan sudah beristirahat dengan cukup. Normalnya, seseorang yang akan mengemudi dalam perjalanan jauh perlu tidur tidak kurang dari enam jam sebelumnya. Akan lebih baik lagi jika kamu sempat tidur selama 7-9 jam.
Kalau kamu merasa mengantuk, segera cari tempat istirahat terdekat atau bermalam di suatu tempat agar bisa memulihkan energi. Selain itu, orang lain yang ada di dalam kendaraan juga bisa bergantian mengemudi jika kamu harus sampai secepatnya. Untuk memastikan istirahat yang kamu lakukan cukup, Kenali Pola Tidur yang Baik untuk Kesehatan Tubuh.
4. Tidak di puncak arus mudik
Pada puncak arus mudik, akan lebih banyak kendaraan di jalanan karena jumlah pemudik akan sangat banyak. Hal ini menyebabkan jalanan menjadi lebih ramai dan perjalanan akan semakin panjang.
Oleh karena itu, hindari kelelahan yang menyebabkan microsleep dengan menghindari mudik di tanggal-tanggal puncak arus mudik. Perhatikan berita terkini untuk mengetahui kapan banyak orang akan mulai bepergian.
Mau tahu cara ampuh mencegah mabuk selama perjalanan mudik? Baca di artikel ini: “Ini 9 Cara Ampuh untuk Mengatasi Mabuk Perjalanan“.
5. Hindari mudik di malam hari
Mengemudi di malam hari dapat meningkatkan risiko kelelahan dan microsleep yang berpotensi menyebabkan kecelakaan. Meskipun jalanan lebih sepi, pengemudi perlu ekstra waspada karena terbatasnya cahaya serta potensi rasa ngantuk yang bisa muncul kapan saja.
Itulah yang kamu perlu tahu tentang waktu terbaik untuk mudik agar terhindar dari microsleep. Kalau kamu memiliki pertanyaan atau keluhan tentang kelelahan saat mudik, jangan ragu untuk melakukan konsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis penyakit dalam melalui aplikasi Halodoc.
Apa Kata Studi Mengenai Microsleep?
Microsleep umumnya terjadi pada individu yang mengalami kantuk berlebihan di siang hari atau memiliki gangguan tidur tertentu, seperti narkolepsi atau hipersomnia idiopatik. Hal ini disebutkan secara langsung dalam studi yang diterbitkan oleh Journal of Clinical Sleep Medicine berjudul Microsleep Assessment Enhances Interpretation of the Maintenance o Wakefulness Test (2021).
Fenomena microsleep dapat menjadi masalah serius, terutama saat seseorang mengemudi dalam perjalanan jauh, seperti saat mudik. Saat berkendara jarak jauh, pengemudi cenderung mengalami kelelahan yang menyebabkan penurunan kewaspadaan.
Microsleep yang tidak terdeteksi dapat menyebabkan pengemudi tertidur sejenak, bahkan tanpa disadari, sehingga berisiko tinggi menyebabkan kecelakaan. Dalam konteks mudik, di mana perjalanan panjang sering dilakukan tanpa cukup istirahat, microsleep dapat meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas secara signifikan.
Oleh karena itu, siapkanlah diri dengan cukup tidur sebelum perjalanan, beristirahat secara teratur selama perjalanan, serta mengenali tanda-tanda kantuk. Tujuannya untuk mengurangi risiko microsleep saat berkendara.
Dapatkan berbagai suplemen dan obat-obatan yang kamu butuhkan di bulan Ramadan atau mudik Lebaran di Toko Kesehatan Halodoc. Produk 100% asli dan 1 jam sampai diantar ke rumah. Sangat, praktis bukan?