Waspada, Ini Tanda Seseorang Mengidap Hipermenorea
"Hipermenorea bisa menimbulkan sederetan gejala yang memicu ketidaknyamanan. Salah satu ciri yang paling umum adalah perdarahan yang berlebihan."
Halodoc, Jakarta – Hipermenorea merupakan pendarahan menstruasi yang berlebihan atau berkepanjangan. Penyebab utamanya adalah masalah ginekologi pada wanita selama masa reproduksi.
Bedanya dengan menstruasi biasa, kondisi ini bisa memicu pendarahan yang sangat banyak sehingga wanita perlu mengganti pembalut terlalu sering. Adapun tanda-tanda lain yang perlu wanita ketahui!
Kenali Tanda-Tanda Hipermenorea
Tanda-tanda hipermenorea yang perlu kamu waspadai, yaitu:
1. Pendarahan yang berat menjadi tanda hipermenorea
Salah satu tanda yang paling kentara adalah menstruasi yang lebih berat dari biasanya. Ini dapat terlihat dari banyaknya darah yang keluar selama periode menstruasi atau frekuensi mengganti pembalut yang lebih sering.
2. Periode menstruasi yang panjang
Selain perdarahan yang berat, ciri lainnya adalah menstruasi yang berlangsung lebih lama dari biasanya. Normalnya, menstruasi berlangsung selama 4-7 hari, sedangkan pada hipermenorea, menstruasi dapat berlanjut selama lebih dari seminggu.
3. Gumpalan darah besar
Menstruasi umumnya menghasilkan darah yang menggumpal. Namun, ukurannya cenderung kecil atau sedang. Pada hipermenorea, gumpalan darah yang keluar bisa berukuran lebih besar dari normal.
4. Perdarahan di antara periode
Kondisi ini juga menyebabkan perdarahan di luar siklus menstruasi normal. Wanita yang mengalaminya mungkin mengalami perdarahan yang tidak terduga di antara periode menstruasi mereka.
5. Kelelahan dan kelemahan menjadi gejala hipermenorea
Perdarahan menstruasi yang berat dan berkepanjangan dapat menyebabkan kelelahan dan kelemahan. Kondisi ini bisa memburuk apabila wanita tidak beristirahat.
6. Nyeri perut yang intens
Beberapa wanita juga mengalami nyeri perut yang intens selama periode menstruasi mereka. Nyeri bisa terasa sangat intens dan parah.
7. Anemia
Keluarnya darah berlebihan bisa memicu anemia pada beberapa wanita. Gejalanya meliputi kelelahan, pusing, sesak napas, dan kulit pucat.
Temui dokter apabila mengalami tanda-tanda di atas. Nah, ini Prosedur Tes Pemeriksaan yang Harus Dilakukan saat Alami Menoragia.
Pilihan Pengobatan Hipermenorea
Cara mengobati hipermenorea tergantung penyebab dan keparahan gejalanya. Berikut adalah beberapa pilihan pengobatannya:
1. Obat-obatan hormonal
Dokter dapat meresepkan obat hormonal seperti pil kontrasepsi kombinasi (yang mengandung estrogen dan progestin) atau progestin saja. Tujuannya untuk mengatur siklus menstruasi dan mengurangi perdarahan yang berlebihan.
Obat hormonal ini membantu menjaga keseimbangan hormon dan mengontrol pertumbuhan lapisan rahim.
2. Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
OAINS seperti ibuprofen dapat membantu mengurangi rasa sakit dan perdarahan yang berlebihan selama menstruasi. Obat ini bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin, yaitu senyawa yang memicu kontraksi rahim dan perdarahan.
3. Ablasi endometrium
Prosedur ini melibatkan penghancuran atau pengangkatan lapisan rahim (endometrium). Tujuannya mengurangi atau menghentikan perdarahan yang berlebihan. Prosedur ini bisa menggunakan energi listrik, laser, atau teknik lainnya.
4. Operasi histerektomi
Histerektomi adalah pilihan terakhir jika metode pengobatan lainnya tidak berhasil. Ini melibatkan pengangkatan rahim secara keseluruhan. Histerektomi biasanya hanya untuk kasus yang parah dan tidak merespon terhadap pengobatan lainnya, atau pada wanita yang telah selesai dengan masa reproduksi mereka.
5. Mengobati kondisi yang mendasari
Jika penyebabnya adalah kondisi medis, seperti fibroid rahim atau polip, menanganinya membantu mengatasi hipermenorea. Cara menanganinya bisa dengan pengangkatan fibroid atau polip melalui prosedur bedah.
Metode lain seperti embolisasi arteri rahim untuk menghentikan pasokan darah ke fibroid juga bisa dokter lakukan.
Selain langkah-langkah di atas, beberapa langkah sederhana seperti mengatur pola makan yang sehat, mengelola stres, dan menjaga berat badan yang sehat dapat juga bisa mengurangi gejala hipermenorea.
Kamu bisa menghubungi dokter di Halodoc untuk mendapatkan rekomendasi pengobatan yang sesuai dengan kondisi.
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Heavy Menstrual Bleeding (Menorrhagia)
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Menorrhagia (heavy menstrual bleeding)
National Library of Medicine. Diakses pada 2023. Abnormal Vaginal Bleeding.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan