Waspada, Ini Tanda Lansia Alami Gangguan Pernapasan
“Gangguan pernapasan pada lansia bisa disebabkan oleh berbagai hal. Mulai dari flu hingga emfisema yang diakibatkan paparan jangka panjang zat yang dapat mengiritasi paru-paru. Oleh sebab itu, gejala gangguan pernapasan pada lansia bisa berbeda-beda, dipengaruhi oleh hal yang mendasarinya.”
Halodoc, Jakarta – Gangguan pernapasan menjadi salah satu kondisi yang bisa dialami siapa saja, termasuk para lansia. Ada banyak kondisi atau penyakit yang bisa menyebabkan terjadinya masalah. Contohnya seperti flu, bronkitis, hingga pneumonia.
Nah, tiap penyebab gangguan pernapasan ini menimbulkan gejala-gejala yang berbeda. Mulai dari sesak napas, batuk, atau pula dada terasa sesak. Bagaimana dengan lansia? Seperti apa sih gejala gangguan pernapasan pada lansia?
Baca juga: Ini 5 Penyakit yang Menyerang Paru-Paru
Gejala Gangguan Pernapasan pada Lansia
Ada berbagai gejala gangguan pernapasan yang bisa dialami oleh para lansia. Menurut beberapa ahli, gejala gangguan pernapasan yang sangat umum terjadi pada lansia adalah sesak napas, batuk, dan penurunan kemampuan untuk berolahraga, atau bahkan aktivitas rutin lainnya. Nah, gejala-gejala tersebut dapat disebabkan oleh berbagai kondisi paru dan non-paru.
Perlu diingat, gangguan pernapasan tidak hanya melibatkan organ paru-paru saja. Pasalnya, dalam sistem pernapasan manusia terdapat beberapa organ yang terlibat. Contohnya seperti paru-paru, saluran udara, pembuluh darah, hingga otot-otot saluran pernapasan.
Nah, berikut ini gejala gangguan pernapasan lainnya pada lansia, berdasarkan penyebabnya.
1. Flu
Flu menjadi salah satu penyakit yang bisa menyebabkan gangguan pernapasan, gejala penyakit ini berupa:
- Batuk kering.
- Peningkatan gejala yang memengaruhi pernapasan.
- Hidung beringus (bening dan berair).
- Bersin.
- Sakit tenggorokan.
- Pegal-pegal.
- Demam.
- Panas dingin.
- Pusing.
- Wajah memerah.
- Sakit kepala.
Baca juga: 4 Gangguan Pernapasan pada Anak yang Mesti Diwaspadai
2. Pneumonia
Selain perokok aktif dan pasif, pengidap penyakit kronis seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronis, lansia menjadi kelompok yang rentan terhadap pneumonia. Penyakit ini bisa menyebabkan gangguan pernapasan pada pengidapnya. Beberapa gejala pneumonia, yaitu:
- Nyeri dada saat bernapas atau batuk.
- Batuk dengan dahak yang tidak membaik atau semakin buruk.
- Tiba-tiba merasa lebih sakit setelah pilek atau flu.
- Mengalami sesak napas dengan aktivitas normal sehari-hari.
- Mengalami demam tinggi.
- Menggigil kedinginan.
3. Bronkitis
Selain batuk kering atau batuk berdahak, bronkitis yang menyebabkan gangguan pada pernapasan juga ditandai dengan:
- Sesak napas.
- Batuk lebih dari 3 minggu, atau menimbulkan nyeri pada dada.
- Batuk mengeluarkan darah atau dahak berwarna gelap.
- Batuk terjadi terus-menerus, contohnya 30 kali dalam satu menit, bahkan sampai menimbulkan suara kasar.
- Batuk disertai lendir berwarna kuning keabu-abuan atau hijau.
- Sakit tenggorokan.
- Demam ringan.
Baca juga: Harus Tahu, 5 Fakta Penting Mengenai Bronkitis
4. Emfisema
Kebiasaan merokok menjadi faktor pemicu yang cukup signifikan dalam kasus emfisema. Namun, penyakit ini rentan dialami oleh para lansia. Kebanyakan orang yang mengidap emfisema berusia setidaknya 40 tahun saat gejalanya muncul.
Gangguan pernapasan yang disebabkan oleh emfisema ditandai dengan:
- Napas pendek (bahkan bisa menyebabkan napas pendek walaupun pengidapnya sedang tertidur).
- Sesak napas yang membuat penderitanya sulit menghembuskan napas keluar.
- Sering batuk atau mengi.
- Batuk yang mengeluarkan banyak lendir.
- Bunyi siulan atau mencicit saat bernapas.
- Terjadinya penurunan kemampuan untuk berolahraga dan aktivitas rutin lainnya.
- Bibir dan kuku menjadi biru atau abu-abu.
- Sering merasa cepat lelah.
Sudah tahu gangguan pernapasan bernama tension pneumothorax? Baca selengkapnya di artikel ini: “Tension Pneumothorax: Penyebab, Gejala, dan Cara Tepat Mengatasinya“.
Nah, itulah gejala gangguan pernapasan pada lansia berdasarkan penyebabnya. Hal yang perlu ditegaskan, masih terdapat beragam penyakit lainnya yang dapat memicu gangguan pernapasan pada lansia, contohnya asma, alergi, atau penyakit paru obstruktif lainnya.
Agar gangguan pernapasan pada lansia atau kelompok usia lainnya tidak semakin berkembang, segera temui atau tanyakan pada dokter bila gejalanya muncul.
Kamu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan?
Vaksin Pneumonia Bisa di Rumah Lewat Halodoc
Vaksinasi Prevenar 13 dianjurkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Perhimpunan Dokter Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) sebagai bagian dari imunisasi wajib.
Untungnya saat ini terdapat layanan Halodoc Home Lab sehingga Vaksinasi Pneumonia PCV13 (Prevenar) dapat dilakukan dengan mudah tanpa harus keluar rumah (tersedia di Jabodetabek, Bandung, Semarang, dan Surabaya).
Nah, berikut beberapa keunggulan melakukan imunisasi anak dan vaksin dewasa lewat layanan Home Lab & Vaksinasi di Halodoc:
✔ Vaksinasi diberikan 100% oleh Dokter Khusus Vaksinasi.
✔ Protokol kesehatan ketat.
✔ Setelah vaksin diberikan, petugas medis akan melakukan observasi kondisi kesehatanmu untuk memastikan tidak ada efek samping yang berbahaya.
✔ Partner resmi produsen vaksin internasional sehingga vaksin terjamin keasliannya dan sudah terdaftar BPOM.
✔ Hemat waktu dan biaya.
✔ Harga vaksin influenza mulai dari Rp994.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
✔ Tanpa perlu antre menunggu.
✔ Tanpa biaya tambahan.
Jika kamu belum pernah mendapatkan vaksin pneumonia, tunggu apalagi?
Booking Vaksin Pneumonia Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.
Kamu bisa order melalui aplikasi Halodoc atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.
Yuk, segera pesan layanan Halodoc Home Lab vaksin pneumonia sekarang!
Referensi:
touchRESPIRATORY . Diakses pada 2024. Aging and Respiratory Diseases
National Institutes of Health – Medlineplus. Diakses pada 2024. Flu
National Institutes of Health – Medlineplus. Diakses pada 2024. Pneumonia
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Bronchitis
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Emphysema
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan