Waspada, Ini Penyebab Infeksi Jamur pada Kelamin Wanita
“Bakteri baik menjaga ragi di vagina tetap terkendali. Namun ketika keseimbangannya mengalami perubahan, kehilangan bakteri baik dapat menyebabkan infeksi jamur pada kelamin wanita.”
Halodoc, Jakarta – Vagina yang sehat mengandung bakteri dan beberapa sel ragi. Akan tetapi, ketika keseimbangan bakteri dan ragi mengalami perubahan, sel-sel ragi dapat berkembang biak secara tak terkontrol yang menyebabkan gatal, bengkak, dan iritasi.
Infeksi jamur vagina tidak selalu disebabkan oleh infeksi menular seksual (IMS), namun kontak seksual dapat meningkatkan risiko penularannya. Informasi selengkapnya mengenai penyebab infeksi jamur pada kelamin wanita bisa dibaca di sini!
Penyebab Infeksi Jamur Kelamin
Pertumbuhan ragi yang seimbang di dalam tubuh tidak akan menyebabkan infeksi. Namun, ketika ragi tidak seimbang, ia tumbuh dengan cepat dan bisa membuat seseorang mengalami infeksi jamur.
Infeksi jamur menyebabkan rasa terbakar, gatal, kemerahan di vulva (bagian luar vagina) dan perubahan keputihan. Nah, berikut ini adalah penyebab infeksi jamur pada kelamin wanita:
1. Konsumsi Antibiotik
Antibiotik yang mengobati infeksi di tubuh dapat membunuh bakteri baik di vagina. Bakteri baik menjaga ragi tetap terkendali, namun ketika keseimbangannya bergeser, kehilangan bakteri baik dapat menyebabkan infeksi jamur.
2. Kehamilan dan Hormon
Apa pun yang mengganggu atau mengubah hormon dapat mengganggu keseimbangan candida dalam vagina. Ini termasuk hamil, menggunakan pil KB, dan perubahan normal selama siklus menstruasi.
3. Memiliki Diabetes yang Tidak Terkontrol
Gula darah tinggi juga berdampak pada bakteri dalam kencing yang pada akhirnya memicu infeksi jamur.
4. Memiliki Sistem Kekebalan yang Lemah
Mengidap penyakit HIV/AIDS ataupun konsumsi obat-obatan yang dapat menekan sistem kekebalan juga berpengaruh pada pertumbuhan bakteri. Kemoterapi dan pengobatan radiasi untuk kanker juga dapat menekan sistem kekebalan yang dapat memicu infeksi jamur.
Penanganan Infeksi Jamur Kelamin pada Wanita
Untuk mengurangi risiko infeksi jamur vagina, kamu dapat menerapkan pola hidup bersih, terutama pada area intim. Hindari juga mengenakan pakaian dalam terlalu ketat. Beberapa hal lain yang bisa diterapkan terkait menghindari infeksi jamur pada kelamin adalah:
- Hindari douching yang dapat menghilangkan beberapa bakteri normal di vagina yang melindungi dari infeksi
- Jangan menggunakan produk feminin beraroma, termasuk mandi busa, pembalut dan tampon yang mengandung pewangi.
- Berlama-lama berendam di bak mandi air panas dan pemandian air panas.
- Penggunaan antibiotik yang tidak perlu, seperti untuk pilek atau infeksi virus lainnya.
- Hindari mengenakan pakaian basah, seperti pakaian renang dan pakaian olahraga, untuk waktu yang lama.
Penanganan infeksi jamur biasanya dilakukan dengan pemberian obat antijamur ataupun salep. Beberapa jenis obat yang biasanya diberikan untuk infeksi jamur adalah:
- Butokonazol.
- Klotrimazol.
- Mikonazol.
- Terkonazol.
- Flukonazol.
Jika kamu mengalami infeksi jamur pada vagina, segera buat janji di rumah sakit di rumah sakit pilihan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Everything You Want to Know About Vaginal Yeast Infections.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Vaginal Yeast Infection.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Vaginal Yeast Infection.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan