Ini Hal yang Bisa Terjadi Jika Minum Antibiotik Tidak Teratur
“Penggunaan antibiotik yang tepat secara efektif dapat menghentikan infeksi dan mempercepat penyembuhan. Jika tidak, penggunanya justru berisiko mengalami resistensi antibiotik.”
Halodoc, Jakarta – Antibiotik adalah obat yang akan diresepkan oleh dokter pada kasus infeksi bakteri. Obat ini bekerja dengan membasmi atau mencegah berkembangnya patogen termasuk bakteri, jamur, dan parasit.
Dokter juga akan menyarankan mengonsumsinya tiga kali sehari sampai habis. Penggunaan yang tepat secara efektif menghentikan infeksi dan mempercepat penyembuhan. Jadi, kamu harus benar-benar memperhatikan pesan dokter agar terhindar dari resistensi antibiotik.
Resistensi Antibiotik Akibat Minum Antibiotik Tidak Teratur
Resistensi antibiotik adalah kondisi saat mikroorganisme menjadi lebih kuat dan tahan terhadap kandungan obat. Karena hal ini, pengobatan jadi kurang efektif atau bahkan tidak efektif sama sekali.
Resistensi menyebabkan mutasi bakteri yang masih hidup. Karena bakteri telah mengalami mutasi, mereka akan kebal terhadap beberapa antibiotik. Alhasil, kamu tidak bisa menggunakan jenis obat yang sama.
Melansir dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), resistensi antibiotik merupakan masalah kesehatan yang serius. Sebab, bakteri yang resisten terhadap antibiotik dapat menyebar dari pengidap ke orang lain.
Karena itu, penting untuk mengetahui penyebab dari suatu penyakit. Bila terjadi karena infeksi virus, maka obat tidak diperlukan. Namun, bila akibat infeksi bakteri, pemberiannya baru diperlukan. Dokter biasanya akan meresepkan antibiotik untuk 5-14 hari pemakaian.
Contoh penyakit yang dapat diobati dengan antibiotik, seperti TBC (tuberkulosis), sifilis, sinusitis, dan sakit tenggorokan. Obat tidak dapat mengobati infeksi virus, seperti hepatitis, herpes, dan influenza.
Berikut ini beberapa jenis bakteri yang rentan mengalami resistensi:
- Staphylococcus aureus yang resisten terhadap metisilin.
- Enterococcus yang resisten terhadap vankomisin.
- Mycobacterium tuberculosis yang resisten terhadap banyak obat.
- Bakteri usus Enterobacteriaceae yang resisten terhadap karbapenem.
Salah satu jenis obat antibiotik adalah chloramphenicol. Sebelum mengonsumsinya, ketahui penjelasannya di sini: Serba-serbi Chloramphenicol yang Dikenal sebagai Antibiotik
Cara Mencegah Resistensi Antibiotik
Tindakan selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah menghindari terjadinya resistensi. Ini bisa dilakukan dengan mengonsumsi obat sampai habis, meski gejala sudah hilang.
Lakukan cara dan tips di bawah ini untuk membantu menghindari resistensi:
- Selesaikan seluruh pengobatan yang dokter resepkan agar efektif sepenuhnya dan tidak menimbulkan resistensi.
- Hindari memaksa dokter untuk meresepkan antibiotik. Tanyakan kepada dokter tentang tindakan terbaik untuk penyakit kamu.
- Menjaga kebersihan akan membantu terhindar dari penyakit infeksi bakteri.
- Untuk mencegah penyakit bakteri tertentu, pastikan kamu dan keluarga menerima vaksinasi.
- Jangan obati penyakit baru dengan obat sisa.
- Jangan pernah memberikan obat yang direkomendasikan untuk kamu kepada orang lain.
- Praktikkan kebersihan yang baik seperti mencuci tangan dan lakukan prosedur pengendalian infeksi yang tepat.
Selain beberapa langkah di atas, cara mencegah resistensi antibiotik adalah dengan mengonsumsi obat sesuai dengan fungsinya. Ketahui di sini: Kondisi Kesehatan yang Memerlukan Benzathine Penicillin
Ingatlah bahwa kamu harus selalu mematuhi instruksi dan rekomendasi dokter terkait penggunaan antibiotik.
Kamu dapat berhenti minum antibiotik lebih cepat hanya jika dokter mengizinkan atau menyarankannya.
Biasanya, jika kamu mulai merasa tidak nyaman di dada atau infeksi saluran kemih, dokter akan menyarankan untuk berhenti minum antibiotik. Sebelum berhenti, sebaiknya tanyakan kepada dokter.
Benzathine benzylpenicillin jadi salah satu obat antibiotik yang efektif mengatasi infeksi bakteri seperti sifilis, gonore, dan meningitis. Cari tahu selengkapnya: Kenali Kegunaan Benzathine Benzylpenicillin bagi Kesehatan
Kamu bertanya pada dokter di Halodoc jika mengalami keluhan kesehatan. Dapatkan jenis obat antibiotik yang tepat sesuai dengan gangguan guna meminimalisir risiko resistensinya.