Waspada, Ini Ciri-Ciri Rasa Cemburu yang Tidak Sehat
"Cemburu sebetulnya merupakan hal yang normal dalam suatu hubungan. Namun, jika rasa cemburu ini membuat kamu terancam dan terasingkan, artinya cemburu sudah dalam kadar yang tidak sehat."
Halodoc, Jakarta – Kecemburuan adalah emosi yang muncul ketika seseorang merasa tidak aman dengan hubungannya. Hal ini normal dalam setiap hubungan karena menandakan bahwa pasangan masih peduli dan mencintai kamu.
Sayangnya, beberapa orang merasa bahwa pasangannya cemburu berlebihan. Nah, cemburu yang tidak sehat ini tentu saja bisa merugikan untuk pasangannya dan hubungan antara keduanya. Lantas, seperti apa rasa cemburu yang tidak normal itu ya? Yuk, simak penjelasan berikut!
Ciri-Ciri Rasa Cemburu yang Tidak Sehat
Cemburu sesekali yang masih dalam takaran ringan nyatanya baik dalam sebuah hubungan. Hal ini justu bisa menjadi pengingat pasangan untuk tidak menerima begitu saja.
Malahan, cemburu bisa memotivasi pasangan untuk saling menghargai satu sama lain. Namun, kamu perlu waspada, terutama kalau cemburu pasanganmu malah memicu kondisi berikut:
1. Berusaha menyalahkan dan menyulut
Jika pasangan kamu merasa cemburu untuk menyalahkan atau menyulut emosi, sebaiknya perlu waspada. Ketika cemburu, dia bisa saja membuat dugaan yang seolah-olah kamu melakukannya.
Misalnya, hanya karena kamu mengajak bicara seorang lawan jenis, pasangan menduga bahwa kamu punya niat untuk mengajaknya berkencan. Hal ini tentu bisa menyulut emosi kamu karena dugaannya salah besar.
2. Cemburu dengan hal wajar
Interaksi dengan teman, rekan kerja, atau orang asing adalah hal yang wajar. Jika pasangan kamu cemburu dengan hal sepele seperti ini, artinya cemburu tersebut sudah di tahap yang tidak sehat.
Jika kamu membiarkannya, perilaku ini bisa membatasi diri kamu untuk menjalin hubungan baik dengan orang lain.
3. Memberikan hukuman
Kecemburuan mereka digunakan untuk menyebabkan rasa bersalah, menciptakan “hukuman” atau mendapatkan pengaruh. Mereka berusaha menemukan “alasan” untuk membenarkan perilaku kasar nya.
Contohnya, hanya karena kamu menatap lawan jenis, dirinya akan mengirim pesan teks ke mantannya. Intinya mereka akan melakukan hal yang tidak kamu sukai sebagai hukuman atas apa yang kamu lakukan.
4. Membuat kamu terasingkan
Rasa cemburunya mampu membuat kamu terasa terangsingkan. Kamu mungkin takut untuk bicara dengan teman atau bahkan keluarga karena bisa membuat pasangan kamu cemburu.
Sebaiknya bicarakan baik-baik dengan pasangan kamu apabila cemburunya sudah sampai di tahap ini.
5. Disertai dengan ancaman
Kecemburuan mengarah pada ancaman yang bisa merugikan diri mereka sendiri.
Kebanyakan orang menganggap ancaman dalam suatu hubungan sebagai pernyataan terbuka yang melibatkan kekerasan fisik. Namun terkadang, ancamannya justru lebih halus.
Selain itu, salah satu metode yang sering digunakan untuk mengontrol kamu adalah dengan mengancam untuk menyakiti diri sendiri.
Pasangan yang suka mengontrol mungkin mengatakan bahwa jika kamu membuat mereka cemburu, dirinya tidak segan menyakiti diri sendiri atau mengakhiri hidup mereka.
6. Sampai mengubah perilaku agar terhindar dari cemburu
Jika kamu sampai mengubah perilaku untuk menghindari kecemburuan, artinya takarannya sudah tidak sehat.
Misalnya, kamu mulai berbohong tentang rekan kerja baru yang sebenarnya lawan jenis. Lama kelamaan, kebiasaan ini bisa menyiksa kamu dan membuat hubungan semakin tidak nyaman.
Ingat, ketika kecemburuan menjadi tidak sehat, itu bisa menghancurkan hubungan.
Nah, jika kamu mengalami kecemburuan luar biasa yang mengganggu kesehatan hubungan, sebaiknya temui terapis atau konselor untuk memahami mengapa kecemburuan itu muncul.
Mereka dapat memberi saran agar kamu bisa mengatasi kecemburuan dengan cara yang sehat.
Kamu bisa, lho, membuat buat janji medis dengan psikolog di aplikasi Halodoc.
Jangan tunda sebelum kondisinya semakin memburuk, download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Psychology Today. Diakses pada 2023. 7 Signs That a Partner’s Jealousy Is a Problem.
Verywell Mind. Diakses pada 2023. How to Deal With Jealousy in a Relationship.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan