Waspada, Ini 7 Dampak Penggunaan Sabu bagi Kesehatan
Sabu atau methamphetamine bisa sangat berdampak negatif pada tubuh ketika digunakan.

DAFTAR ISI
- Dampak Penggunaan Sabu dalam Jangka Pendek
- Bentuk dan Ciri Sabu
- Masalah Kesehatan Jangka Panjang karena Penggunaan Sabu
- Apa Kata Riset?
Sabu atau methamphetamine merupakan salah satu jenis narkotika termasuk dalam golongan amfetamin. Biasanya, sabu memiliki bentuk kristal bening atau putih yang bisa dijadikan bentuk bubuk untuk dihirup melalui hidung. Selain itu, pengguna sabu juga terkadang menginjeksikan atau meminum narkotika jenis ini.
Narkotika ini yang bersifat stimulan pada tubuh penggunanya. Dampak penggunaan sabu pada seseorang terjadi karena perubahan aktivitas neurotransmitter di otak.
Dalam beberapa waktu singkat setelah penggunaan, seseorang mungkin akan mengalami perasaan euforia dan energi yang bertambah karena hormon dopamine dan serotonin yang meningkat.
Namun, efek positif pada kondisi emosional pengguna hanya bersifat sementara. Penggunaan sabu memiliki banyak dampak berbahaya bagi kesehatan tubuh. Simak berikut ini apa saja dampak penggunaan sabu untuk kamu waspadai!
Dampak Penggunaan Sabu dalam Jangka Pendek
Dalam waktu yang singkat setelah penggunaan, sabu sudah bisa memberikan dampak negatif pada kesehatan berbagai organ tubuh, seperti:
1. Gangguan kerja otak dan suasana hati
Perubahan aktivitas neurotransmitter di otak tidak hanya akan berhenti pada peningkatan hormon tertentu saja.
Ketika jumlah hormon kembali menurun secara drastis, pengguna sabu akan cenderung merasa mudah kesal, stres, dan depresi.
Karena hal ini, masalah seperti serangan panik, halusinasi, dan insomnia bisa terjadi. Beberapa pengguna juga melaporkan masalah paranoia karena efek samping halusinasi.
2. Keluhan kardiovaskuler
Karena sabu merupakan narkotika yang bersifat stimulan, detak jantung pengguna juga akan terpicu untuk meningkat.
Akibatnya, dampak penggunaan sabu juga bisa pengguna rasakan melalui keluhan kardiovaskular.
Contohnya adalah tekanan darah tinggi dan juga palpitasi jantung. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa mencari tahu seputar Penyakit Takikardia atau Palpitasi.
3. Masalah sistem pernapasan
Dampak penggunaan sabu juga terlihat melalui berbagai masalah sistem pernapasan. Efek stimulan dari narkotika ini bisa menyebabkan pernapasan yang cepat dan memicu rasa lemas atau pingsan.
Selain itu, komplikasi yang lebih serius pada pernapasan juga bisa terjadi. Pada beberapa kasus sabu bisa menyebabkan pendarahan di bagian paru-paru dan menyebabkan batuk darah.
4. Penurunan sistem imun
Jenis narkotika ini dapat menekan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan bakteri dan virus yang menyebabkan penyakit.
Oleh karena itu, penggunanya akan lebih rawan terkena penyakit.
Pada jangka pendek, penurunan sistem imun menyebabkan penurunan berat badan, demam tinggi yang berbahaya, kehilangan nafsu makan, serta penurunan kesehatan gigi dan mulut.
Fakta Tentang Sabu
Penggunaan jangka panjang sabu dapat menyebabkan kerusakan serius pada otak dan tubuh dan terkadang tidak bisa dikembalikan (irreversible).
Efek jangka panjang termasuk kerusakan gigi dan gusi yang parah (sering disebut “mulut meth”), psikosis kronis, termasuk paranoia dan halusinasi, perubahan struktur dan fungsi otak, hingga kerusakan kardiovaskular yang bisa menyebabkan serangan jantung.
Bentuk dan Ciri Sabu
Supaya tidak salah dan kamu semakin waspada, kenali berbagai bentuk-bentuk sabu berikut ini:
1. Kristal (Crystal Meth)
Bentuk paling umum dari sabu adalah kristal meth yang tampak seperti potongan-potongan kecil kaca atau batu es berkilau.
Biasanya kristal ini berwarna putih, bening, atau memiliki nuansa biru muda, tergantung pada kemurnian dan bahan yang digunakan dalam produksinya.
Kristal ini dapat diisap melalui pipa kaca khusus yang dipanaskan. Nantinya, pipa ini bisa memproduksi uap yang cepat diserap ke dalam aliran darah melalui paru-paru.
2. Serbuk (Powder)
Sabu juga dapat ditemukan dalam bentuk serbuk yang lebih halus, sering kali putih atau kekuningan.
Serbuk ini bisa dicampur dengan zat lain. Nah, serbuk sabu bisa dihisap, dicampur dalam minuman, atau diinjeksi setelah dicampur dengan cairan.
3. Pil
Meskipun kurang umum, sabu dapat di-press menjadi pil yang bisa ditelan. Pil ini mengandung campuran sabu dengan zat lain untuk memperpanjang efek atau mengurangi biaya produksi.
Pil-pil ini biasanya berwarna-warni dan mungkin tampak serupa dengan obat resep atau ekstasi.
4. Ciri fisik lainnya
Selain dari bentuknya, ada juga ciri lain dari sabu yang bisa dikenali:
- Bau: Sabu memiliki bau yang sangat pungent, yang digambarkan seperti amonia atau urine kucing, terutama saat dipanaskan.
- Rasa: Sabu memiliki rasa yang sangat pahit.
- Konsistensi: Konsistensi sabu dalam bentuk kristal cukup keras, tetapi bisa hancur dengan tekanan yang relatif rendah.
Masalah Kesehatan Jangka Panjang karena Penggunaan Sabu
Jika seseorang menggunakan sabu dalam jangka panjang, ada beberapa masalah kesehatan serius yang mungkin terjadi, antara lain:
1. Gangguan otak permanen
Dampak jangka panjang penggunaan sabu terhadap otak dapat sangat merusak dan bahkan menyebabkan kerusakan permanen. Pemakaian sabu dalam jangka panjang dapat memengaruhi kemampuan belajar, memori, perhatian, dan pemecahan masalah.
Mereka yang menggunakan sabu secara teratur sering mengalami kesulitan dalam mengingat informasi, konsentrasi, dan menyelesaikan tugas-tugas yang kompleks.
2. Kerusakan organ tubuh
Sabu memiliki efek toksik yang dapat merusak sistem organ dan berdampak negatif terhadap kesehatan secara keseluruhan.
Pada jantung, sabu dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah, yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan aritmia.
Pemakaian sabu jangka panjang juga dapat menyebabkan peradangan hati, kerusakan sel hati, dan sirosis hati.
3. Adiksi narkotika
Seperti jenis narkoba pada umumnya, penggunaan sabu jangka panjang dapat menyebabkan kecanduan atau ketergantungan yang kuat pada narkotika ini.
Adiksi narkotika merupakan kondisi di mana seseorang mengalami dorongan yang kuat dan sulit untuk menghentikan penggunaan narkoba meskipun menyadari dampak negatifnya.
Apa Kata Riset?
Penelitian dari National Institute on Drug Abuse (NIDA) menggambarkan bahwa penyalahgunaan sabu-sabu dapat menyebabkan berbagai efek negatif yang parah, termasuk kecanduan, kerusakan otak, masalah kesehatan mental seperti psikosis, serta masalah fisik seperti kehilangan gigi dan penurunan berat badan yang signifikan.
Penyalahgunaan sabu-sabu tidak hanya berdampak buruk pada individu tetapi juga menimbulkan masalah sosial seperti kejahatan dan pengabaian anak.
Itulah berbagai dampak penggunaan sabu yang kamu perlu waspadai.
Kalau kamu mengalami atau mengetahui orang yang sedang mengalami efek samping penggunaan sabu, jangan ragu untuk segera berkonsultasi lebih lanjut dengan hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc.
Kini, kamu bisa berkonsultasi dengan praktis kapan saja dan dari mana saja. Tunggu apa lagi? Ayo download Halodoc sekarang juga!
