Waspada, Ini 6 Penyakit yang Bisa Menyerang Anjing
Halodoc, Jakarta – Ada sederet gangguan kesehatan yang bisa menyerang anjing peliharaan. Pemilik anjing sebaiknya tidak mengabaikan hal ini begitu saja. Berbeda dengan manusia, anjing cenderung tidak bisa menyampaikan dengan baik apa yang sedang dirasakan. Alhasil, masalah kesehatan yang muncul mungkin diabaikan atau baru terdeteksi saat sudah mematikan.
Semakin cepat penyakit anjing dideteksi dan diobati, maka akan semakin tinggi peluang kesembuhannya. Selain itu, mengatasi penyakit dengan cepat bisa menurunkan risiko penularan dari anjing, baik ke peliharaan lain maupun ke manusia. Lantas, apa saja gangguan kesehatan atau penyakit yang sering menyerang anjing? Simak di sini!
Baca juga: Cara Tepat Merawat Anjing Senior Peliharaan
Penyakit pada Anjing yang Harus Diwaspadai
Saat anjing berubah menjadi galak, agresif, atau bahkan murung, bisa jadi ada yang salah dengan kesehatannya. Sebagai pemilik, sangat penting untuk mengetahui dan segera membawa anjing peliharaan ke rumah sakit jika dibutuhkan. Apa saja jenis penyakit yang sering terjadi pada anjing?
1.Infeksi Telinga
Anjing bisa mengalami infeksi telinga. Penyakit ini bisa disebabkan oleh alergi, tungau telinga, bakteri, hingga pertumbuhan rambut di dalam saluran telinga. Ada beberapa gejala yang bisa menjadi tanda penyakit ini, mulai dari kepala anjing gemetar atau miring, tercium bau dari telinga, sering menggaruk dengan kuat, gerakan bola mata yang tidak biasa, kemerahan dan bengkak pada telinga, serta keluar cairan dari telinga, biasanya cairan berwarna cokelat, kuning, atau berdarah.
2.Infeksi Cacing
Anjing peliharaan juga bisa mengalami infeksi cacing, seperti cacing pita, cacing gelang, cacing kait, dan cacing cambuk. Infeksi cacing pada anjing bisa menyebabkan diare, penurunan berat badan, perubahan nafsu makan, muntah, hingga kulit atau bulu anjing menjadi lebih kasar dan penampilannya terlihat memburuk.
Baca juga: Begini Cara Mencegah Flu pada Anak Anjing Peliharaan
3.Diare
Diare pada anjing biasanya juga disertai dengan muntah. Kondisi ini bisa terjadi karena berbagai penyakit, mulai dari stres hingga infeksi virus, parasit, hingga masalah pada pencernaan. Gejala diare pada anjing tidak berbeda dengan manusia, yaitu kotoran yang menjadi lebih cair, berair, dan sering keluar. Diare pada anjing tidak boleh diabaikan, sebab kondisi ini bisa menyebabkan dehidrasi dan memperparah kondisi tubuh anjing peliharaan.
4.Distemper
Penyakit ini menyerang semua jaringan yang ada di dalam tubuh anjing. Penyebab penyakit ini masuk melalui pernapasan dan mempunyai beberapa fase. Pada fase awal, gejalanya menyerupai flu berat yang disertai demam, baru diikuti dengan fase berikutnya berupa muntah-muntah, demam tinggi, diare, perilaku yang agresif, dan penebalan atau pengelupasan hidung serta telapak kaki. Sedangkan fase terakhir terjadi ketika virus menyerang sistem saraf, yang ditandai dengan tremor, kejang, kedutan tidak disengaja pada satu atau beberapa otot, air liur berlebihan, nystagmus, berputar-putar, dan kelumpuhan.
5.Obesitas
Obesitas atau kelebihan berat badan juga bisa terjadi pada anjing. Tidak berbeda dengan manusia, obesitas pada anjing peliharaan juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Obesitas bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan sendi, diabetes, hingga masalah pada organ hati (liver) anjing.
6.Kanker atau Tumor Kulit
Salah satu jenis kanker yang paling sering menyerang anjing adalah kanker kulit. Sedangkan tumor kulit yang menyerang anjing biasanya berupa benjolan atau benjolan kecil, tetapi juga dapat muncul sebagai bercak tidak berbulu, berubah warna, ruam, atau tukak yang tidak dapat disembuhkan. Karena tumor kulit sangat beragam, identifikasi tumor harus diserahkan kepada dokter hewan.
Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Kontrol Parasit pada Anjing Peliharaan?
Itulah beberapa jenis penyakit yang bisa menyerang anjing. Masih banyak penyakit lainnya. Kalau anjing menunjukkan gejala sakit, kamu bisa menghubungi dokter hewan di aplikasi Halodoc. Sampaikan keluhan pada dokter hewan dan cari tahu apa masalah yang mungkin terjadi pada anjing peliharaan. Yuk, download aplikasi Halodoc di sini!