Waspada, Ini 5 Komplikasi dari Gagal Ginjal Akut
Halodoc, Jakarta - Gagal ginjal terjadi ketika ginjal sudah tidak mampu menyaring limbah-limbah yang terkandung dalam darah. Akibatnya, jumlah limbah yang berbahaya menumpuk dan mengganggu susunan kimiawi darah menjadi tidak seimbang. Berbeda dengan gagal ginjal kronis, gagal ginjal akut berkembang dalam waktu cepat dalam beberapa hari. Kondisi ini paling sering terjadi pada orang yang sudah dirawat di rumah sakit, terutama pada orang sakit kritis yang membutuhkan perawatan intensif.
Gagal ginjal akut bisa berakibat fatal dan memerlukan perawatan intensif. Meskipun risikonya tinggi, tetapi gagal ginjal akut masih punya peluang untuk disembuhkan. Berikut ini gejala gagal ginjal akut uang umumnya berbeda dengan gagal ginjal kronis.
Baca juga: 10 Kondisi yang Menyebabkan Terjadinya Gagal Ginjal Akut
Perhatikan, Ini yang Menjadi Gejala Gagal Ginjal Akut
Sebelum mengetahui apa saja yang menjadi komplikasi gagal ginjal akut, kamu perlu memperhatikan sejumlah gejala yang muncul. Berikut ini beberapa gejala gagal ginjal akut:
- Penurunan frekuensi urine;
- Retensi cairan yang menyebabkan pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, atau kaki;
- Sesak napas;
- Kelelahan dan kebingungan;
- Mual;
- Detak jantung tidak teratur;
- Nyeri atau tekanan di dada;
- Kejang atau koma pada kasus yang parah.
Pada beberapa pengidap, gagal ginjal akut tidak menyebabkan tanda-tanda atau gejala yang berarti. Penyakit baru dapat terdeteksi melalui tes laboratorium. Jadi, untuk mencegah terjadinya sejumlah komplikasi gagal ginjal akut, periksakan diri ke dokter di rumah sakit terdekat, ya. Pasalnya jika tidak, berikut ini sejumlah komplikasi gagal ginjal akut yang bisa saja terjadi.
Baca juga: Gagal Ginjal Akut dan Kronis, Ini Perbedaannya
Potensi Komplikasi dari Gagal Ginjal Akut
Gagal ginjal akut yang tidak segera ditangani dengan tepat berpotensi menimbulkan komplikasi. Komplikasi paling parah yang bisa saja dialami adalah kematian. Kondisi tersebut terjadi akibat hilangnya fungsi ginjal secara keseluruhan. Berikut ini beberapa komplikasi lainnya yang perlu diwaspadai:
- Penumpukan cairan. Kondisi ini terjadi saat gagal ginjal akut menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru yang dapat mengakibatkan sesak napas.
- Sakit dada. Kondisi ini terjadi saat lapisan yang menutupi jantung (perikardium) meradang, sehingga pengidap gagal ginjal akut bisa mengalami nyeri dada.
- Kelemahan otot. Kondisi ini terjadi saat cairan dan elektrolit tubuh tidak seimbang akibat fungsi ginjal menurun, sehingga kelemahan otot dapat terjadi.
- Kerusakan ginjal permanen. Terkadang gagal ginjal akut dapat menyebabkan kehilangan fungsi ginjal permanen atau penyakit ginjal tahap akhir. Orang dengan penyakit ginjal tahap akhir membutuhkan dialisis permanen, yaitu penyaringan mekanis yang digunakan untuk menghilangkan racun dan limbah dari tubuh atau transplantasi ginjal untuk bertahan hidup.
Baca juga: Gaya Hidup Sehat untuk Pengidap Gagal Ginjal
Apakah Gagal Ginjal Akut Dapat Dicegah?
Gagal ginjal akut sulit diprediksi atau dicegah. Namun, kamu dapat mengurangi risiko dengan merawat ginjal sejak dini. Tips pencegahan pertama adalah perhatikan label sebelum mengonsumsi obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas, seperti aspirin, asetaminofen, ibuprofen, dan naproxen sodium. Terlalu banyak mengonsumsi obat-obatan tersebut mempu meningkatkan risiko cedera pada organ ginjal.
Jika kamu memiliki penyakit ginjal atau kondisi lain yang meningkatkan risiko gagal ginjal akut, seperti diabetes atau tekanan darah tinggi, usahakan untuk disiplin dengan tujuan pengobatan dan ikuti rekomendasi dokter tentang cara mengelola kondisi kesehatanmu. Jadikan gaya hidup sehat sebagai prioritas. Tetap aktif bergerak, konsumsi makan yang sehat, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi alkohol secara berlebihan.