Waspada, Infeksi pada Mulut Bisa Sebabkan Gusi Bengkak
“Gusi bengkak jadi salah satu masalah gigi dan mulut yang bisa terjadi karena adanya infeksi. Kondisi ini perlu segera ditangani agar tidak menimbulkan gangguan lain atau komplikasi yang mungkin lebih parah.”
Halodoc, Jakarta – Apakah gusi kamu terasa tidak nyaman dan bengkak? Mungkin saja hal ini disebabkan oleh infeksi pada mulut. Masalah ini tanpa disadari dapat menyulitkan kamu untuk melakukan aktivitas yang berhubungan dengan mulut seperti makan, minum, dan berbicara.
Penasaran bagaimana infeksi di mulut dapat menyebabkan terjadinya gusi bengkak? Untuk lebih jelasnya, baca ulasan berikut ini!
Gusi Bengkak Akibat Infeksi di Mulut
Gusi sangat penting untuk dijaga demi keberlangsungan kesehatan mulut. Bagian mulut tersebut terbuat dari jaringan keras berwarna merah muda yang menutupi tulang rahang.
Jaringan ini penuh dengan pembuluh darah, sehingga timbul tonjolan saat mengalami pembengkakan. Gusi yang bengkak dapat tampak berwarna merah, tidak merah muda seperti biasanya.
Ada banyak penyebab gusi bengkak, salah satunya adalah infeksi yang terjadi pada mulut seperti gingivostomatitis, yang dipicu oleh infeksi bakteri dan virus tertentu. Masalah ini sering dikaitkan dengan perawatan gigi dan mulut yang bermasalah, ditandai dengan lesi di mulut mirip seperti sariawan.
Jika kamu mengalami gusi bengkak, beberapa jenis obat diketahui bisa membantu meredakannya. Informasi terkait merek dagang obat gusi bengkak, bisa kamu cari tahu pada artikel berikut ini: “Ini Pilihan Obat Gusi Bengkak yang Paling Ampuh dan Aman.”
Tak hanya infeksi di mulut, ada beberapa faktor lainnya yang bisa menyebabkan gusi bengkak seperti:
- Virus herpes (HSV-1), yaitu virus yang menyebabkan luka dingin di mulut.
- Coxsackievirus, yaitu virus yang sering ditularkan dengan menyentuh sesuatu yang telah terkontaminasi tinja.
- Beberapa bakteri tertentu, seperti Streptococcus.
- Kurang menjaga kebersihan mulut, seperti tidak menyikat gigi secara teratur.
Gejala Infeksi Mulut Lainnya yang Perlu Diwaspadai
Selain gusi yang bengkak, gejala dari gingivostomatitis dapat berbeda-beda tergantung dari tingkat keparahannya. Berikut ini beberapa gejala lain yang mungkin kamu rasakan seperti:
- Ada luka kecil pada gusi yang menyerupai sariawan, tetapi berwarna keabu-abuan atau kuning di bagian luar dan merah di bagian tengah.
- Mulut yang mengeluarkan bau tidak sedap.
- Terserang demam.
- Gusi yang bengkak dan berdarah.
- Pembengkakan pada kelenjar getah bening.
- Kesulitan makan atau minum karena perasaan tidak nyaman.
Bagaimana Cara Mengatasinya?
Setiap orang pasti tidak ingin masalah gusi bengkak ini terjadi secara berkepanjangan. Maka dari itu, kamu harus tahu beberapa cara efektif yang dapat dilakukan untuk mengatasi gingivostomatitis, antara lain:
- Menggunakan obat kumur yang mengandung hidrogen peroksida atau xylocaine, yang bisa dibeli di apotek.
- Untuk cara alami, kamu bisa berkumur dengan air garam. Cara membuatnya yakni dengan mencampurkan 1/2 sendok teh garam ke dalam 1 gelas air.
- Hindari konsumsi makanan yang pedas, asin, atau asam. Jenis makanan ini dapat menimbulkan iritasi pada luka.
- Pilihlah makanan dengan tekstur lunak, yang bisa memberikan rasa nyaman saat dikonsumsi.
- Pastikan untuk tetap rutin untuk menggosok gigi dan gunakan sikat gigi yang lembut guna mengurangi rasa sakit saat menyikatnya.
- Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi, minimal 6 bulan sekali.
Selain itu, kamu juga perlu menggunakan obat antibiotik untuk mengatasi infeksi mulut. Namun perlu diketahui bahwa, penggunaan antibiotik tak bisa sembarangan. Kamu harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, sebelum mengonsumsinya.
Kini konsultasi dengan dokter bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja melalui aplikasi Halodoc. Nantinya, setelah dokter meresepkan obat-obatan, kamu juga bisa membelinya secara online di Toko Kesehatan Halodoc. Yuk, download dan gunakan aplikasi Halodoc sekarang juga!