Waspada Hepatitis B yang Bisa Menyerang Anak
Halodoc, Jakarta – Menjaga kesehatan anak merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Daya tahan tubuh dan sistem imunitas tubuh yang belum optimal terkadang menjadi penyebab mengapa anak kecil rentan terhadap serangan penyakit.
Baca juga: Inilah yang Dimaksud dengan Hepatitis B
Ada banyak penyakit yang dialami oleh anak akibat sistem imunitas tubuh yang belum optimal, salah satunya adalah hepatitis B. Lalu, bagaimana penyakit ini dapat dialami oleh anak-anak? Yuk, simak penjelasan selengkapnya di sini.
Ketahui Penularan Hepatitis B pada Anak
Hepatitis B adalah penyakit yang kerap dialami pada bagian organ hati. Pengidap hepatitis B mengalami peradangan pada bagian hati yang disebabkan oleh paparan virus hepatitis B (HBV). Virus penyebab hepatitis B mudah menular melalui cairan pada tubuh yang terkontaminasi virus hepatitis, darah pengidap hepatitis B, dan cairan tubuh yang lain seperti cairan vagina maupun air mani.
Virus hepatitis B hidup di luar tubuh manusia beberapa hari setelah terkontaminasi. Pada saat itu, HBV menularkan dan menyebarkan virus pada beberapa orang yang bersentuhan dengan barang yang terkontaminasi virus tersebut.
Tidak hanya orang dewasa, hepatitis B dapat ditularkan kepada anak-anak. Penularan dapat melalui ibu hamil yang mengalami hepatitis B. Ibu pengidap hepatitis B menularkan HBV pada anak ketika proses persalinan. Tentunya kondisi ini dapat diatasi dengan pemberian vaksin hepatitis B agar tidak terjadi infeksi lebih lanjut.
Selain penularan yang terjadi ketika anak dilahirkan, anak yang tinggal satu rumah dengan pengidap hepatitis B rentan terpapar HBV. Sebaiknya perhatikan kondisi lingkungan rumah atau lingkungan bermain Si Kecil dari penyakit yang mudah menular agar kesehatan anak tetap terjaga.
Baca juga: Apakah Hepatitis B Bisa Sembuh?
Namun, vaksinasi hepatitis B tidak bertahan dalam waktu yang cukup lama, sehingga ketika dewasa vaksin hepatitis B perlu diulang untuk mencegah infeksi penyakit hepatitis B kembali menyerang kesehatan.
Kebiasaan yang Menularkan Virus Hepatitis B
Selain imunitas yang rendah, hindari beberapa kebiasaan ini untuk hindari penularan hepatitis B. Berbagi penggunaan alat-alat pribadi seperti handuk, pakaian, sikat gigi atau pisau cukur dengan pengidap hepatitis B rentan mengalami kondisi yang serupa. Hindari kebiasaan ini untuk menghentikan penularan dan penyebaran virus hepatitis B.
Bagi pengidap hepatitis yang memiliki pasangan, lakukan kegiatan seksual dengan aman. Jangan lupa untuk menggunakan kondom ketika melakukan hubungan seksual berisiko agar penyakit hepatitis B tidak menular dan menyebar. Hindari melakukan hubungan seksual ketika pasangan atau pengidap hepatitis B memiliki luka di area genital, seperti luka pada vagina akibat gesekan. Luka kecil dapat menjadi jalan masuk bagi virus hepatitis B.
Umumnya, pengidap hepatitis B tidak langsung menyadari kondisi kesehatan yang dialami karena gejala yang hampir serupa dengan penyakit influenza. Tidak ada salahnya untuk langsung memeriksakan kondisi kesehatan pada rumah sakit terdekat agar penyakit terdeteksi lebih dini untuk mempermudah pengobatan.
Baca juga: 5 Cara Perawatan Hepatitis B di Rumah
Ada beberapa gejala yang dialami oleh pengidap hepatitis B, seperti demam, nyeri otot dan juga nyeri sendi. Tidak hanya itu, penyakit hepatitis B mengalami kondisi lemas, mual yang disertai muntah, sakit kepala, dan penurunan nafsu makan. Namun, gejala yang umum dialami oleh pengidap hepatitis B yaitu perubahan warna kulit dan bagian mata yang putih menjadi kuning.
Tidak ada salahnya untuk melakukan pencegahan dengan sering mencuci tangan setelah kamu melakukan berbagai aktivitas untuk menurunkan risiko terpapar HBV semakin kecil.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2019. Is There a Cure for Hepatitis B
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Hepatitis B
Children Hospital of Pittsburgh. Diakses pada 2019. Hepatitis B