Waspada Gigitan Serangga Agas yang Tak Boleh Disepelekan
“Serangga agas adalah hewan beracun yang bisa menimbulkan rasa gatal setelah terkena gigitannya. Gejala lain yang perlu diwaspadai termasuk perih, iritasi kulit bahkan reaksi alergi.”
Halodoc, Jakarta – Agas adalah serangga yang termasuk ke dalam famili Mycetophilidae, Anisopodidae, dan Sciaridae. Serangga yang berukuran lebih kecil dari nyamuk ini hidup di sungai, semak dan tepi laut.
Jenis serangga ini berwarna putih, hitam dan merah. Bisa masuk ke sela-sela pakaian dan menggigit area permukaan kulit. Gigitannya menyebabkan rasa gatal yang intens karena mengandung racun.
Gigitan serangga agas dapat memicu munculnya reaksi alergi. Dampaknya, dari sesak napas hingga kematian.
Ketahui Bahayanya
Gigitan serangga umumnya tidak disadari karena reaksi setelah gigitan tidak langsung muncul. Selang beberapa jam, area kulit yang terkena menunjukkan beberapa gejala termasuk:
- Kemerahan.
- Rasa gatal yang intens.
- Perih di area bekas gigitan.
- Keluar sedikit darah.
- Iritasi kulit.
- Lenting atau bintik ruam yang berisi cairan.
Beberapa efek samping gigitan serangga yang disebutkan cenderung ringan. Meski begitu, risiko reaksi alergi akibat gigitan serangga agas tetap ada. Contohnya syok anafilaksis yang ditandai dengan pusing, sesak napas, pembengkakan pada kelenjar getah bening, mulut, lidah, tenggorokan, mata, bibir, tangan dan kaki, bahkan pingsan.
Lakukan Ini Setelah Digigit Serangga
1. Mencuci Bekas Gigitan
Segera bersihkan bagian kulit yang tergigit dengan sabun dan air mengalir. Cara ini bisa menghilangkan bakteri dari air liur agas yang tertinggal di permukaan kulit.
2. Oleskan Salep Anti Gatal
Cara ini dapat dilakukan saat menemukan gejala kemerahan dan gatal di kulit akibat gigitan serangga. Setelah mencuci bagian kulit yang terkena, keringkan secara perlahan dengan handuk atau tisu, kemudian oleskan salep.
Penggunaan salep juga berguna untuk mencegah iritasi kulit akibat garukan. Karena itu, tidak disarankan untuk menggaruk area bekas gigitan serangga karena justru membuat rasa gatal jadi semakin intens.
3. Menggunakan Kompres Es
Pembengkakan dan kemerahan pada kulit akibat gigitan agas bisa diatasi dengan kompres es. Caranya dengan meletakkan es batu di area kulit yang terkena. Bungkus es dengan handuk bersih, kemudian kompres selama 10 menit. Efeknya adalah berkurangnya pembengkakan di kulit.
4. Mengonsumsi Obat Alergi
Kamu bisa melakukan cara ini ketika mengalami reaksi alergi akibat gigitan serangga. Jenis obat yang dapat meredakan gejala reaksi alergi adalah antihistamin. Antihistamin adalah kelompok obat yang digunakan untuk meredakan gejala atau keluhan yang muncul akibat reaksi alergi.
5. Posisikan Bagian Tubuh Lebih Tinggi
Jika kamu mengalami gigitan serangga agas di bagian kaki, rebahkan tubuh di atas kasur kemudian posisikan kaki lebih tinggi dari jantung. Di tembok atau bantalan yang lebih tinggi, misalnya.
Memposisikan kaki lebih tinggi ketimbang jantung membuat arus balik darah ke bagian bekas gigitan serangga. Sirkulasi darah yang lancar efektif meredakan pembengkakan di area yang terkena.
Silakan tanya dokter untuk mendapatkan obat yang diperlukan jika bekas gigitan tak kunjung membaik dengan cara di atas. Kamu juga perlu mendiskusikan dengan dokter jika bekas luka mengalami tanda infeksi seperti bernanah.
Jika kamu membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup, dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Asthma and Allergy Foundation of America. Diakses pada 2022. Insect Allergies.
National Health Service UK. Diakses pada 2022. Insect bites and stings.
Healthline. Diakses pada 2022. 5 Simple Ways to Treat Gnat Bites.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan