Waspada Ciri Kanker Serviks Stadium Awal

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   31 Maret 2021
Waspada Ciri Kanker Serviks Stadium Awal Waspada Ciri Kanker Serviks Stadium Awal

Halodoc, Jakarta - Kanker serviks adalah salah satu gangguan yang rentan untuk terjadi pada kebanyakan wanita. Gangguan ini disebabkan oleh strain human papillomavirus (HPV), infeksi menular seksual yang memiliki peran terbesar terhadap penyakit ini. Maka dari itu, setiap wanita harus tahu beberapa ciri-ciri kanker serviks agar dapat dilakukan diagnosis dini. Berikut pembahasan lengkapnya! 

Ciri-Ciri Kanker Serviks yang Perlu Diketahui

Kanker serviks adalah gangguan yang terjadi pada leher rahim saat sel-sel di bagian tersebut berkembang tidak terkendali yang akhirnya menjadi kanker. Penyebab utama dari kanker serviks adalah human papillomavirus (HPV), yakni virus yang menyebar melalui hubungan intim. Vaksin HPV adalah salah satu upaya yang paling efektif untuk mencegah kanker serviks maupun penyakit lain yang disebabkan oleh virus HPV.

Baca juga: 7 Kelompok Wanita yang Berisiko Alami Kanker Serviks

Saat seseorang terpapar HPV, sistem kekebalan tubuh biasanya dapat mencegah virus untuk menimbulkan sesuatu yang berbahaya. Namun, pada sebagian kecil orang, virus tersebut dapat bertahan dalam hitungan tahun, sehingga berkontribusi pada proses yang menyebabkan beberapa sel serviks menjadi sel kanker.

Hal yang perlu diketahui adalah kanker serviks termasuk gangguan yang sulit dideteksi di awal. Pasalnya, kanker yang baru masuk tahap awal jarang menimbulkan gejala yang spesifik. Penting bagi kamu agar mengetahui tanda awal kanker serviks supaya lebih waspada terhadap perkembangan komplikasinya.

Nyeri panggul adalah salah satu gejala yang paling umum dari kanker serviks. Sayangnya, kanker serviks tahap awal biasanya tidak menimbulkan rasa sakit atau gejala sama sekali. Beberapa ciri-ciri kanker serviks tahap lanjut yang dapat dirasakan, antara lain:

  • Perdarahan di luar periode menstruasi.
  • Perdarahan setelah hubungan seksual.
  • Perdarahan pasca-menopause.
  • Sakit atau tidak nyaman selama hubungan seksual.
  • Keputihan dengan bau yang kuat.
  • Keputihan yang mengandung darah.
  • Nyeri panggul.
  • Buang air kecil menjadi lebih sering.
  • Bercak di urine.

Gejala-gejala ini sebenarnya mirip seperti kondisi lain. Oleh karena itu, wanita yang mengalami gejala-gejala ini harus mengunjungi dokter untuk diperiksa lebih lanjut. Apabila kamu berencana memeriksakan diri, kamu bisa membuat janji dengan dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan lewat aplikasi Halodoc

Itulah alasan mengapa penting bagi wanita agar rutin menjalani pemeriksaan pap smear secara teratur. Tes pap smear sangat efektif dalam mencegah terjadinya kanker serviks. Tes ini mampu mendeteksi kanker dengan meneliti perubahan sel yang mengindikasikan kemungkinan perkembangan kanker sehingga seseorang mengambil tindakan dini untuk mengobatinya.

Baca juga: Pentingnya Cek Kanker Serviks Setiap Tahun

Tahapan-Tahapan Kanker Serviks

Mengetahui tahapan kanker sedini penting untuk membantu pengidapnya dalam menentukan jenis perawatan yang paling efektif. Berikut ini tahapan-tahapan kanker serviks yang perlu kamu ketahui:

  • Tahap 0. Sel-sel prakanker mulai muncul.
  • Tahap 1. Sel-sel kanker telah tumbuh dari permukaan ke jaringan yang lebih dalam dari serviks, dan mungkin ke dalam rahim dan ke kelenjar getah bening di dekatnya.
  • Tahap 2. Kanker sekarang telah bergerak melampaui serviks dan uterus, tetapi tidak sejauh dinding panggul atau bagian bawah vagina. Kanker dapat atau belum mempengaruhi kelenjar getah bening di dekatnya.
  • Tahap 3. Sel-sel kanker hadir di bagian bawah vagina atau dinding panggul dan mungkin menghalangi ureter, yaitu tabung yang membawa urine dari kandung kemih. 
  • Tahap 4. Kanker mempengaruhi kandung kemih atau rektum dan tumbuh keluar dari panggul. Pada tahap 4, kanker dapat menyebar ke organ yang jauh, termasuk hati, tulang, paru-paru, dan kelenjar getah bening.

Pengobatan Kanker Serviks

Pilihan pengobatan kanker serviks meliputi pembedahan, radioterapi, kemoterapi, atau kombinasi keduanya. Pemilihan jenis perawatan tergantung pada beberapa faktor, seperti stadium kanker, serta usia dan keadaan kesehatan secara keseluruhan.

Pengobatan untuk kanker serviks tahap awal, ketika kanker masih ada dalam serviks, memiliki tingkat keberhasilan yang baik. Semakin jauh kanker menyebar dari daerah aslinya, semakin rendah tingkat keberhasilannya.

Pembedahan adalah metode pengobatan yang paling umum ketika kanker belum menyebar dari leher rahim. Terapi radiasi dilakukan setelah operasi jika dokter menemukan bahwa sel-sel kanker ada di dalam tubuh.

Baca juga: Mitos Tentang Ciri Kanker Serviks yang Terbukti Salah

Terapi radiasi juga dapat mengurangi risiko kekambuhan kanker. Jika ahli bedah ingin mengecilkan tumor agar lebih mudah untuk beroperasi, pengidap biasanya disarankan untuk menjalani kemoterapi terlebih dahulu.

Maka dari itu, setiap wanita sangat disarankan untuk memeriksa kesehatan bagian intimnya paling tidak setahun sekali untuk menghindari gangguan kanker serviks. Dengan mengetahui ciri-ciri dari kanker serviks, maka dapat mencegah komplikasi yang mungkin terjadi. Pastikan untuk mendahulukan kesehatan diri dibandingkan hal lainnya.

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2021. What you need to know about cervical cancer.
Cancer Treatment Centers of America. Diakses pada 2021. Cervical cancer stages.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Cervical cancer.
Web MD. Diakses pada 2021. Understanding Cervical Cancer -- Symptoms.