Waspada Bahaya Jarang Ganti Pembalut saat Menstruasi
Halodoc, Jakarta - Mayoritas wanita Indonesia memakai pembalut ketika menstruasi, meski banyak pilihan alat penampung lainnya seperti menstrual cup dan tampon. Apapun penampung yang digunakan saat menstruasi, kamu harus memperhatikan kebersihannya. Seperti pembalut misalnya, jika kamu jarang ganti pembalut, siap-siap saja ada bahaya yang mengintai.
Salah satu efek buruk yang biasa muncul jika kamu jarang ganti pembalut adalah ruam kulit. Hal ini terjadi karena pembalut sudah terlalu banyak menampung darah, sudah lama dipakai, dan menimbulkan gesekan dengan paha. Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin jika ruam menimbulkan gejala gatal, perih, bahkan infeksi. Jadi, untuk menghindarinya, rutinlah ganti pembalut saat menstruasi dan selalu jaga kebersihan organ intim.
Baca juga: Lebih Lengkap tentang Mitos & Fakta Menstruasi
Harus Ganti Pembalut Berapa Kali dalam Sehari?
Pembalut adalah alat yang bisa membantu kamu menampung dan menyerap darah yang keluar dari Miss V saat menstruasi. Namun, setiap orang tentu memiliki kederasan aliran darah menstruasi yang berbeda setiap harinya, sehingga hal ini bisa memengaruhi pemilihan pembalut yang perlu pakai. Meski begitu, bagaimanapun bentuk dan ketebalan pembalut yang digunakan, kamu tetap harus menggantinya secara teratur.
Jarang ganti pembalut bisa menyebabkan timbulnya bau dan infeksi bakteri dari darah menstruasi. Selain itu, jika aliran darah sangat banyak, sedangkan pembalut sudah tidak mampu menampungnya, hal ini dapat menyebabkan kebocoran. Tentunya, kamu tidak ingin jika tiba-tiba ada noda darah yang menembus ke luar saat sedang beraktivitas, bukan?
Lalu, berapa kali sebaiknya harus ganti pembalut dalam sehari? Ini hanya bisa ditentukan jika kamu mengenali seberapa deras aliran darah menstruasimu. Jika aliran darah deras dan pembalut yang dipakai tidak cukup banyak menyerap darah, kamu mungkin harus ganti pembalut lebih sering. Sementara itu, waktu yang ideal untuk ganti pembalut adalah setiap 4-6 jam sekali. Artinya, dalam sehari sebaiknya kamu ganti pembalut sebanyak 4-6 kali.
Baca juga: 6 Makanan yang Sebaiknya Dihindari Saat Menstruasi
Pentingnya Jaga Kebersihan Organ Intim saat Menstruasi
Tidak hanya mengganti pembalut secara rutin, menjaga kebersihan Miss V saat menstruasi juga tak kalah penting. Namun, jangan sembarangan juga dalam membersihkan Miss V. Cukup bersihkan dengan sabun polos (bukan sabun antibakteri) dan air saat mandi atau selesai buang air.
Pilihlah sabun untuk membersihkan Miss V yang tidak mengandung pewangi dan antiseptik. Dua kandungan tersebut dapat memengaruhi keseimbangan bakteri dan tingkat pH dalam Miss V, bahkan bisa menyebabkan iritasi pada beberapa orang.
Sabun wangi untuk mengharumkan Miss V sebenarnya tidak diperlukan. Aroma tidak sedap dari Miss V bisa dihindari cukup dengan membersihkannya secara rutin. Bahkan, membersihkan Miss V dengan air hangat saja sebenarnya sudah cukup. Perlu diketahui bahwa Miss V sebenarnya bisa membersihkan dirinya sendiri dengan cairan alami yang dihasilkannya. Jadi, sabun dengan antiseptik juga tidak diperlukan.
Baca juga: 7 Tanda Haid Tidak Normal yang Harus Kamu Waspadai
Saat sedang menstruasi, bersihkan Miss V dengan baik sebelum ganti pembalut. Darah biasanya juga bisa masuk ke ruang-ruang kecil di sekitar area Miss V, sehingga penting untuk membersihkan Miss V dan labia. Bersihkan juga area perineum, yaitu area sekitar vagina dan anus.
Jangan sampai salah, bersihkan Miss V dari arah depan ke belakang, yaitu dari Miss V ke anus. Jika kamu membersihkan dari arah sebaliknya, bakteri dari anus bisa masuk ke dalam Miss V dan uretra. Hal ini dapat memicu timbulnya infeksi. Jika kamu mengalami masalah kesehatan saat menstruasi, download dan gunakan saja aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter.