Waspada, 7 Makanan yang Menjadi Penyebab Diare
Halodoc, Jakarta – Hampir semua orang pernah mengalami diare. Kondisi ini ditandai dengan perut melilit dan tinja berair. Sebagian besar kasus diare disebabkan oleh bakteri atau virus yang mengontaminasi makanan yang telah dikonsumsi. Diare juga bisa disebabkan karena pola hidup yang tidak sehat. Selain itu, diare juga dapat timbul ketika kamu mengonsumsi makanan-makanan tertentu.
Baca juga: Ketahui Perbedaan Diare dan Muntaber
Makanan Pedas Hingga Pemanis Buatan
Makanan yang dapat memicu diare cenderung mengandung bahan buatan, minyak, rempah-rempah, atau stimulan. Dikutip dari Healthline, berikut sejumlah makanan yang seringkali memicu diare, yaitu:
- Bumbu Pedas
Makanan yang berbumbu pedas adalah penyebab diare paling umum, terlebih bumbunya terlalu kuat. Sensasi pedas dapat mengiritasi lapisan perut saat dicerna, sehingga menimbulkan gas, kembung, terbakar dan diare.
- Pemanis Buatan
Pemanis buatan seperti aspartam, sakarin, dan gula alkohol dapat mengganggu organisme yang hidup saluran usus bagian bawah. Bahkan, mengurangi pemanis buatan sekarang menjadi pengobatan yang direkomendasikan untuk mengobati sindrom iritasi usus besar. Jadi, tidak mengherankan bahwa makanan dengan pemanis buatan dapat menyebabkan diare.
- Susu
Pernahkah kamu sadar bahwa diare yang kamu alami terjadi setelah minum susu? Kalau iya, bisa jadi perut tidak toleran terhadap laktosa. Banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka mengidap intoleransi laktosa. Ternyata, kondisi ini juga bisa diturunkan dalam keluarga. Intoleransi laktosa terjadi ketika tubuh tidak memiliki enzim untuk memecah gula susu, sehingga tidak dapat dicerna. Nah, salah satu efek yang bisa ditimbulkan adalah diare.
- Kopi
Kafein dalam kopi bersifat stimulan. Senyawa yang satu ini tidak hanya memantik otak, tetapi juga merangsang sistem pencernaan. Terlebih jika kopi yang kamu konsumsi dicampur dengan susu atau pemanis buatan. Tidak heran kamu bisa mengalami diare setelah meminumnya.
Baca juga: 5 Cara Tepat Menghentikan Diare
- Bawang-bawangan
Bawang putih dan bawang bombay sangat tinggi serat dan mengandung jus yang jika dipecah oleh asam di perut dapat melepaskan gas yang mengiritasi usus. Bawang juga bersifat fruktan, yakni karbohidrat kompleks yang sulit dicerna. Ketika mengonsumsinya berlebihan, maka kamu bisa mengalami diare.
- Brokoli dan Kembang Kol
Brokoli dan kembang kol mengandung nutrisi dan serat dalam jumlah tinggi. Hal ini memang terdengar baik, tetapi ketika dikonsumsi terlalu banyak bisa menimbulkan reaksi tertentu. Mengonsumsi brokoli dan kembang kol dalam jumlah besar justru menyebabkan sembelit, gas, atau diare. Oleh sebab itu, kamu perlu memerhatikan seberapa banyak porsi yang harus dimakan.
- Makanan Cepat Saji
Makanan yang tinggi lemak jenuh, seperti yang ditemukan di restoran cepat saji, umumnya sulit diurai dan dicerna tubuh. Nilai gizinya pun hanya sedikit, jadi tidak banyak yang bisa diekstrak oleh tubuh kamu. Bisa dibilang, makanan-makanan ini hanya lewat saja di tubuh kamu dan keluar dengan cepat. Tingginya kandungan lemak didalamnya membuat tubuh sulit mencerna yang pada akhirnya bisa memicu diare.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Telur Asin Menyembuhkan Diare?
Jika kamu mengalami diare dan butuh obat untuk menghentikannya, kamu bisa membeli obatnya lewat aplikasi Halodoc. Sebelum membeli obat, pastikan bicara dengan dokter terlebih dahulu agar kamu mendapat jenis obat dan dosis yang aman. Hubungi dokter lewat aplikasi Halodoc kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. 7 Types of Foods that Cause Diarrhea