Waspada, 5 Penyakit Ini Bisa Menular Lewat Air Liur
“Ada berbagai penyakit yang bisa ditularkan melalui air liur dan perlu diwaspadai. Contohnya herpes, COVID-19, dan hepatitis B, Cytomegalovirus (CMV), dan demam kelenjar”.
Halodoc, Jakarta – Penyakit yang ditularkan melalui air liur atau dengan berbagi makanan dan minuman disebut dengan transmisi oral. Mulut adalah rumah untuk ribuan mikroorganisme dan virus.
Nah, itu sebabnya kamu harus menutup mulut ketika bersin, batuk, atau tidak meludah sembarangan. Sebab, bakteri dan virus di dalam mulut bisa menularkan penyakit kepada orang lain.
Jenis Penyakit yang Ditularkan Melalui Air Liur
Berikut beberapa penyakit atau infeksi bakteri/virus yang bisa ditularkan melalui air liur atau percikannya.
1. Herpes
Virus herpes simpleks memiliki dua subtipe yaitu HSV-1 dan HSV-2. Kedua virus ini dapat menyebabkan infeksi seumur hidup. Dalam kasus HSV-1 paling banyak penularan disebabkan karena kontak oral ke oral seperti berciuman.
Orang yang terinfeksi virus HSV-1 akan mengidap herpes mulut yang menyebabkan luka, lepuh, dan borok yang terbentuk di bagian dalam dan langit-langit mulut. Orang yang mengidap HSV-1 mungkin tidak memerlukan perawatan professional. Namun penting sekali bagi mereka untuk menjaga kebersihan, terutama kebersihan mulut. Selain itu pengobatan penyakit ini juga bisa dilakukan dengan menggunakan obat yang dijual di pasaran yang berfungsi untuk melawan luka dingin.
2. COVID-19
COVID-19 yang disebabkan oleh infeksi virus corona jenis SARS-CoV-2 yang menyebar melalui air liur atau droplet. Droplet adalah percikan air liur yang dikeluarkan saat bersin, batuk, atau berbicara.
Maka dari itu, untuk menghindari penyakit ini disarankan untuk memakai masker, menutup mulut saat batuk atau bersin, dan menghindari memakai peralatan makan yang sama dengan orang lain.
3. Hepatitis B
Hepatitis B dapat menular melalui kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi virus. Umumnya penyakit ini ditularkan melalui kontak langsung dengan darah, tetapi air liur juga memiliki potensi untuk menyebarkan penyakit ini.
Penularan hepatitis B dapat terjadi ketika darah dan air liur yang terinfeksi virus, bersentuhan langsung dengan aliran darah atau selaput lendir orang lain. Gejala hepatitis B bisa dideteksi jika seseorang mengalami penyakit kuning, demam, kotoran berwarna terang, mual, muntah, kehilangan nafsu makan, dan nyeri sendi.
4. Cytomegalovirus
Cytomegalovirus atau CMV menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh termasuk air mani, ASI, darah, dan air mata. Selain itu, virus ini juga bisa menyebar melalui kontak dengan air liur atau urine terutama pada bayi dan anak kecil.
Ada beberapa gejala CMV yang perlu diwaspadai, seperti sakit tenggorokan, kelelahan, demam, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Bagi orang dengan fungsi kekebalan yang lemah dan terinfeksi CMV, mungkin dapat mengalami gejala yang lebih parah. Gejalanya dapat memengaruhi paru-paru, hati, mata, kerongkongan, lambung, dan usus.
5. Demam kelenjar
Glandular fever atau demam kelenjar adalah infeksi yang dibawa melalui air liur. Gejalanya meliputi demam, sakit tenggorokan, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Demam kelenjar biasanya berasal dari infeksi virus epstein-Barr (EBV). Untuk saat ini belum ada pengobatan dalam mengatasi demam kelenjar. Meskipun demikian, kebanyakan orang menemukan bahwa gejala demam kelenjar akan hilang dalam waktu 2-4 minggu.
Bagaimana Proses Penularan Penyakit Melalui Air Liur?
1. Ciuman
Penularan virus sangat mungkin terjadi saat berciuman. Sebab, saat berciuman air liur akan bertukar, dan air liur tersebut bisa saja membawa virus atau penyakit yang dapat masuk ke dalam tubuh.
Baca juga penyakit lain yang ditularkan melalui ciuman melalui laman berikut, “Hati-Hati, 5 Penyakit Ini Bisa Ditularkan Melalui Ciuman”.
2. Bersin
Saat seseorang bersin, pengeluaran udara secara tiba-tiba dan kuat dapat mendorong tetesan lendir keluar dengan kecepatan hingga 100 mil (160 kilometer) per jam. Demikian juga tetesan air liur yang juga bisa didorong beberapa meter jauhnya.
Jadi ketika kamu bersin sebaiknya tutup mulut dan hidungmu agar cairannya tidak menyebar ke orang lain.
3. Berbagi sikat gigi
Sikat gigi merupakan alat yang personal. Artinya kamu tidak boleh berbagi sikat gigi dengan orang lain. Sebab, sikat gigi merupakan alat yang masuk ke dalam mulut, sehingga pada sikat gigi bisa saja terdapat virus atau penyakit yang bisa menular ke orang lain.
Itulah beberapa penyakit yang bisa ditularkan melalui air liur. Ingatlah untuk selalu berhati-hati dalam melakukan kontak dengan orang lain, dan jaga selalu kesehatan mulutmu dari virus dan bakteri.
Nah, jika kamu mengalami gejala atau mengidap penyakit di atas, segeralah tanyakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Yuk, download Halodoc sekarang juga.
Referensi:
Clevelandclinic. Diakses pada 2023. Does Saliva Have Health Risks? 3 Ways Germs Can Spread.
Verywellhealth. Diakses pada 2023. Infectious Diseases That Spread Through Saliva
Medical News Today. Diakses pada 2023. Which STDs can you get from kissing?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan