Wanita Hamil Rentan Alami Gondok, Ini Alasannya
Halodoc, Jakarta - Penyakit tiroid relatif sering terjadi pada kehamilan dan penting untuk diobati. Tiroid merupakan organ terletak terletak di depan leher yang bekerja melepaskan hormon pengatur metabolisme, jantung, sistem saraf, berat badan, suhu tubuh, dan banyak proses lain dalam tubuh.
Baca Juga: Ini Perbedaan antara Gondok dan Gondongan
Hormon tiroid sangat diperlukan untuk memastikan perkembangan otak dan sistem saraf janin selama tiga bulan pertama kehamilan. Ini karena, janin sangat bergantung pada hormon ibu yang dikirim melalui plasenta. Pada kehamilan yang berumur sekitar 12 minggu, kelenjar tiroid pada janin akan mulai menghasilkan hormon tiroid sendiri. Ibu hamil yang mengidap penyakit grave kemungkinan kadar tiroidnya akan diperiksa rutin setiap bulan.
Penyebab Wanita Hamil Rentan Alami Gondok
Ada dua jenis hormon yang berhubungan dengan kehamilan, yaitu estrogen dan human chorionic gonadotropin (hCG). Kedua hormon tersebut lah yang dapat menyebabkan kadar tiroid wanita hamil meningkat.
Namun, penyebab paling umum hipertiroidisme pada ibu hamil adalah penyakit autoimun grave. Pada kelainan ini, tubuh membuat antibodi disebut imunoglobulin yang bekerja untuk merangsang tiroid, sehingga menyebabkan tiroid bereaksi berlebihan dan membuat terlalu banyak hormon tiroid.
Bahkan, jika ibu sudah pernah menjalani perawatan atau operasi yodium radioaktif untuk menghilangkan tiroid, tubuh masih dapat membuat antibodi tersebut. Jika kadar ini naik terlalu tinggi, antibodi akan melakukan perjalanan melalui darah ke janin yang sedang berkembang dan memicu tiroid untuk memproduksi lebih banyak hormon daripada yang dibutuhkan.
Kadang-kadang, kehamilan juga dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan hipertiroidisme. Hal ini membuat dokter menjadi sedikit lebih sulit untuk mendiagnosis penyakit tiroid yang berkembang selama kehamilan.
Baca Juga: Jangan Diabaikan, Ini Cara Mencegah Penyakit Gondok
Apabila ibu mengalami gejala tidak nyaman, seperti jantung berdebar, penurunan berat badan, ataupun muntah terus-menerus selama kehamilan, ibu tentunya perlu segera hubungi dokter. Tanya dokter kandungan pakai fitur Talk to A Doctor yang ada di aplikasi Halodoc aja. Ibu bisa hubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!
Penyakit tiroid yang tidak diobati selama kehamilan dapat menyebabkan kelahiran prematur, peningkatan tekanan darah, berat badan lahir rendah, sampai keguguran. Karena itu, penting untuk berbicara dengan dokter jika ibu memiliki riwayat hipotiroidisme atau hipertiroidisme agar dapat dipantau sebelum dan selama kehamilan.
Gejala Gondok pada Ibu Hamil
Tidak semua gondok menimbulkan tanda dan gejala. Namun, ketika penyakit ini sudah semakin berkembang tanda dan gejala muncul berupa:
-
Pembengkakan di pangkal leher
-
Perasaan tegang di tenggorokan
-
Batuk
-
Suara serak
-
Kesulitan menelan
-
Sulit bernafas.
Baca Juga: Inilah 4 Cara Mengobati Penyakit Gondok Sampai Tuntas
Pengobatan Gondok pada Kehamilan
Dokter mungkin akan meresepkan obat antitiroid untuk menghambat produksi hormon pada ibu hamil yang mengalami gondok. Salah satu jenis obat antitiroid adalah propiltiourasil (PTU) yang biasanya diberikan selama trimester pertama. Methimazole juga dapat digunakan setelah trimester pertama.
Dalam kasus yang jarang terjadi di mana ibu hamil tidak menanggapi obat-obatan atau memiliki efek samping dari terapi, dokter mungkin menyarankan operasi untuk menghilangkan bagian dari tiroid. Tidak hanya masa kehamilan, gondok juga dapat memburuk dalam tiga bulan pertama setelah ibu melahirkan. Maka dari itu, dokter mungkin perlu meningkatkan dosis obat setelah ibu melahirkan.