Waktu yang Dibutuhkan untuk Sembuh dari Demam Berdarah
“Ada tiga fase yang akan dilewati pengidap demam berdarah. Gejala demam berdarah pada setiap fase harus sangat diperhatikan.”
DAFTAR ISI
- Mengenal 3 Fase Gejala Demam Berdarah
- Bagaimana Penanganan Demam Berdarah?
- Hal yang Perlu Dilakukan untuk Mencegah Gigitan Nyamuk
- Cek Demam Berdarah Bisa di Rumah Pakai Halodoc
Hubungi Admin Whatsapp Halodoc untuk Booking Vaksin DBD Mulai dari Rp 725rb!
Halodoc, Jakarta – Gejala demam berdarah dengue (DBD) sama sekali tidak boleh dianggap sepele. Kendati begitu, penyakit ini nyatanya bisa sembuh jika mendapat perawatan medis yang tepat. Lantas, berapa lama waktu untuk seseorang sembuh dari penyakit demam berdarah?
Pengidap demam berdarah melewati tiga fase sebelum akhirnya dinyatakan sembuh. Fase pada penyakit ini, yaitu fase demam, kritis, dan pemulihan.
Ketiga fase tersebut merupakan waktu untuk proses penyembuhan. Penting mengetahui dan memahami fase demam berdarah agar penanganan dan pengobatan bisa terlaksana dengan optimal.
Mengenal 3 Fase Gejala Demam Berdarah
Demam berdarah adalah penyakit yang terjadi karena gigitan nyamuk betina Aedes aegypti. Penyakit ini harus ditangani segera, karena demam berdarah yang tidak mendapat penanganan tepat bisa mengakibatkan perdarahan dan berujung pada syok, bahkan kematian.
Pengidap demam berdarah biasanya akan mengalami 3 fase, mulai dari pertama kali gejala muncul, hingga fase pemulihan dan sembuh.
Berikut ini pembahasan lengkapnya:
1. Fase Demam
Ini adalah tahap awal dari demam berdarah. Pada fase ini, orang yang terinfeksi demam berdarah akan mulai mengalami gejala demam tinggi hingga 40 derajat Celsius.
Selain demam, gejala lain mungkin juga muncul, seperti mual, muntah, sakit tenggorokan, sakit kepala, muncul ruam merah, nyeri otot, tulang, dan sendi. Fase ini biasanya akan berlangsung selama 2–7 hari.
Kondisi yang dipantau pada fase ini adalah jumlah kepingan darah alias trombosit. Sebab demam berdarah sering mengakibatkan penurunan jumlah trombosit dalam waktu singkat.
2. Fase Kritis
Fase selanjutnya adalah fase kritis. Setelah melewati fase demam, banyak pengidap demam berdarah yang merasa sembuh karena tidak lagi mengalami gejala demam.
Namun, ternyata penurunan suhu tubuh adalah fase yang paling berbahaya, sehingga disebut dengan fase kritis. Pada tahap ini, ada risiko terjadi perdarahan dan kebocoran plasma darah.
Hal tersebut bisa menyebabkan syok dan berujung pada hilangnya nyawa. Fase kritis terjadi 3–7 hari sejak demam berlangsung. Pengidapnya sebaiknya beristirahat total dan banyak minum air putih agar terhindar dari dehidrasi.
3. Fase Pemulihan
Setelah melewati masa kritis, pengidap demam berdarah akan memasuki fase pemulihan. Fase ini akan terjadi selama 48–72 jam setelah fase kritis lewat.
Pada fase penyembuhan, cairan yang keluar dari pembuluh darah akan kembali masuk ke dalam pembuluh darah. Jadi, sangat penting untuk menjaga agar cairan yang masuk tidak berlebihan.
Pasalnya, cairan yang berlebihan dalam pembuluh darah bisa menyebabkan kematian akibat gagal jantung dan edema paru. Saat memasuki fase pemulihan, kadar trombosit akan meningkat dan kembali ke angka normal.
Maka dari itu, penting bagi pengidap demam berdarah untuk beristirahat total dan menjaga kondisi tubuh selama berada dalam tiga fase tersebut.
Kondisi tubuh harus selalu dipantau selama tiga fase demam berdarah berlangsung. Jika muncul gejala berupa sesak napas, keringat dingin, atau terjadi perdarahan, segera pergi ke IGD atau rumah sakit terdekat.
Bagaimana Penanganan Demam Berdarah?
Sebenarnya tidak ada pengobatan khusus untuk mengatasi gejala demam berdarah secara total. Untuk pemulihan, pengidap harus banyak minum cairan.
Untuk mengetahui kapan harus memeriksakan diri ke dokter saat mengalami demam berdarah, simak di sini → Kapan Cek Demam Berdarah Perlu Dilakukan? Ini Faktanya
Hubungi dokter segera jika kamu memiliki salah satu dari tanda dan gejala dehidrasi berikut ini:
- Buang air kecil berkurang.
- Sedikit atau tidak ada air mata.
- Mulut atau bibir kering.
- Lesu atau kebingungan.
Obat bebas resep seperti acetaminophen bisa membantu mengurangi nyeri otot dan demam. Ingat, jika kamu mengalami demam berdarah, sebaiknya hindari pereda nyeri otot lainnya, termasuk aspirin, ibuprofen, dan naproxen. Obat ini bisa meningkatkan risiko komplikasi perdarahan demam berdarah.
Jika seseorang mengalami gejala demam berdarah yang parah, maka yang hal yang harus kamu lakukan adalah:
- Perawatan medis di rumah sakit.
- Penggantian cairan dan elektrolit intravena (IV).
- Pemantauan tekanan darah.
- Transfusi untuk mengganti kehilangan darah.
Hal yang Perlu Dilakukan untuk Mencegah Gigitan Nyamuk
Selain vaksinasi, pencegahan gigitan nyamuk dan pengendalian populasi nyamuk masih menjadi metode utama untuk mencegah penyebaran demam berdarah.
Jika kamu tinggal atau bepergian ke daerah yang menjadi endemi demam berdarah, tips berikut bisa membantu mengurangi risiko gigitan nyamuk:
- Nyalakan AC atau penghalang nyamuk. Biasanya nyamuk aktif menggigit di saat fajar hingga senja. Namun, mereka juga bisa menggigit di malam hari.
- Kenakan pakaian pelindung, pakaian lengan panjang, celana panjang, kaus kaki, dan sepatu.
- Gunakan obat nyamuk.
- Kurangi habitat nyamuk. Biasanya nyamuk berkembang biak atau suka berkumpul di genangan air. Kamu bisa menyingkirkan benda apapun di sekitar rumah yang menarik perhatian nyamuk.
Untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan cegah demam berdarah, kamu juga perlu mengonsumsi buah-buahan berikut ini → 4 Buah yang untuk Cegah Demam Berdarah
Itulah pembahasan mengenai fase-fase gejala demam berdarah, penanganan, dan upaya pencegahannya. Jika kamu mengalami penyakit ini, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan, ya!
Mulai dengan konsultasi dokter di Halodoc✔️ untuk mendapatkan penanganan medis dengan tepat dan cepat. Selain itu, lakukan juga vaksinasi sebagai upaya pencegahan.
Cek Demam Berdarah Bisa di Rumah Pakai Halodoc
Mulut atau bibir yang kering disertai kurangnya buang air kecil menjadi ciri atau gejala dari DBD. Apabila kamu atau orang terdekat mengalaminya, segera lakukan cek demam berdarah untuk memastikan hal tersebut.
Cek demam berdarah sangat penting dilakukan untuk mendeteksi dini penyakit DBD. Tindakan ini juga bisa menentukan langkah penanganan selanjutnya dengan tepat dan cepat.
Kamu pun kini dapat melakukan Cek Demam Berdarah di rumah dengan menggunakan layanan Home Lab di Halodoc (tersedia di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya).
Layanan homelab ini adalah tes laboratorium atau paket tes dari Halodoc yang pengambilan sampelnya bisa dilakukan di rumah atau di lokasi manapun yang kamu pilih.
Karena dilakukan di rumah, kamu bisa memantau kondisi kesehatan kamu atau orang terdekatmu dengan aman dan nyaman.
Nah, ada beberapa keunggulan dari layanan tes lab ini, antara lain:
✔ Tak perlu repot keluar rumah.
✔ Hemat waktu dan biaya
✔ Tenaga kesehatan responnya cepat.
✔ Protokol kesehatan ketat. Ini Daftar Phlebotomist yang Tangani Layanan Tes Lab Halodoc.
✔ Sampel diambil secara aman dan steril.
✔ Sampel darah akan dibawa langsung ke laboratorium setelah diambil (tidak ada transit)
✔ Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi.
✔ Harga tes lab ini mulai dari Rp 558.200,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
✔ Semua layanan tes lab terdiri dari pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dokter.
✔ Hasil tes akan keluar dalam waktu 1 hari.
✔ Setelah tes, kamu akan mendapatkan voucher 25 ribu untuk konsultasi hasil dengan dokter tepercaya di Halodoc.
Booking Cek Demam Berdarah Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.
Kamu bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.
Vaksinasi Dengue Juga Bisa di Rumah Pakai Halodoc
Dampak berbahaya yang dapat ditimbulkan dari demam berdarah tentu tidak dapat diabaikan sehingga butuh tindakan pencegahan yang perlu dilakukan.
Selain cek demam berdarah, salah satu langkah pencegahan awal yang bisa kamu lakukan adalah vaksinasi DBD.
Kini kamu bisa mendapatkan Vaksinasi Dengue (QDenga) untuk keluarga dari rumah melalui layanan Home Lab di Halodoc (tersedia di Jadetabek, Bandung, dan Surabaya).
Dokter khusus vaksinasi akan langsung mendatangi kamu ke rumah atau lokasi manapun yang kamu pilih sehingga kamu cukup menunggu dengan aman dan nyaman.
Nah, berikut beberapa keunggulan melakukan vaksinasi lewat layanan Home Lab & Vaksinasi di Halodoc:
✔ Vaksinasi diberikan 100% oleh Dokter Khusus Vaksinasi. Ini Daftar Dokter yang Tangani Layanan Vaksin Home Lab Halodoc.
✔ Protokol kesehatan ketat.
✔ Setelah vaksin diberikan, petugas medis akan melakukan observasi kondisi kesehatanmu untuk memastikan tidak ada efek samping yang berbahaya.
✔ Partner resmi produsen vaksin internasional, sehingga vaksin terjamin keasliannya dan sudah terdaftar BPOM.
✔ Harga vaksin ini mulai dari Rp 725.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
✔ Hemat waktu dan biaya.
✔ Tanpa biaya tambahan.
Bagi kamu yang belum mendapatkan vaksin dengue, tunggu apa lagi?
Yuk, segera pesan layanan Home Lab di Halodoc!
Booking Vaksinasi Dengue (QDenga) Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.
Kamu bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.
Kamu juga bisa klik gambar di bawah ini untuk melakukan pemesanan dari aplikasi: