Halodoc, Jakarta – Tidur adalah salah satu kebutuhan setiap makhluk hidup. Pada manusia, tidur berfungsi untuk mengumpulkan energi yang telah hilang dan membantu tubuh untuk membangun sistem kekebalannya. Ketika kebutuhan tidur ini tidak tercukupi, seseorang dapat kekurangan energi dan gampang sakit. 

Jumlah tidur yang dibutuhkan seseorang tergantung pada sejumlah faktor, salah satu yang utama adalah usia. Semakin bertambah usia seseorang, maka jam tidur yang dibutuhkan pun semakin berkurang. Namun, tetap saja ada beberapa kondisi yang membuat seseorang perlu mendapatkan waktu tidur lebih. Nah, berikut ini waktu tidur ideal seseorang berdasarkan usianya. 

Baca juga: Tidur Cukup Bisa Bikin Bahagia, Ini Faktanya

Waktu Tidur Ideal Berdasarkan Usia

Melansir dari National Sleep Foundation, berikut waktu tidur ideal berdasarkan kelompok usia:

• Bayi baru lahir. Bayi baru lahir yang berusia 0-3 bulan umumnya membutuhkan waktu tidur sebanyak 14-17 jam setiap hari 
• Bayi. Sedangkan bayi yang telah menginjak usia 4-11 bulan, rentang tidurnya bertambah dua jam menjadi 12-15 jam 
• Balita. Untuk balita berusia 1-2 tahun, jarak tidurnya diperlebar satu jam menjadi 11-14 jam 
• Anak-anak prasekolah. Anak-anak pra sekolah yang berusia 3-5 tahun normalnya memerlukan waktu tidur sebanyak 10-13 jam
• Anak usia sekolah. Bagi anak yang telah memasuki usia sekolah, yaitu 6-13 tahun, membutuhkan tidur selama 9-11 jam 
• Remaja. Untuk remaja yang berusia 14-17 tahun umumnya membutuhkan waktu tidur sebanyak 8-10 jam saja.  
• Dewasa muda. Sedangkan untuk orang dewasa muda berusia 18-25 tahun normalnya hanya membutuhkan waktu tidur selama 7-9 jam.
• Dewasa. Sama seperti orang dewasa muda, orang dewasa dengan kelompok usia 26-64 tahun membutuhkan waktu tidur 7-9 jam saja. 
• Lansia. Bagi lansia di atas 65 tahun, normalnya membutuhkan waktu tidur selama 7-8 jam saja. 

Baca juga: Posisi Tidur Pengaruhi Hubungan Pasangan yang Sudah Menikah

Faktor Lain yang Memengaruhi Jumlah Jam Tidur

Selain usia, faktor lain yang bisa memengaruhi berapa jam tidur yang dibutuhkan adalah kondisi berikut:

• Kehamilan. Perubahan tubuh saat awal kehamilan dapat meningkatkan kebutuhan tidur.
• Penuaan. Lansia membutuhkan jumlah tidur yang sama dengan orang dewasa yang lebih muda. Namun, seiring bertambahnya usia, pola tidur mungkin berubah. Lansia cenderung tidur lebih nyenyak dan untuk rentang waktu yang lebih singkat daripada orang dewasa.
• Kurang tidur. Jika kamu kurang tidur, jumlah tidur yang kamu butuhkan pun meningkat.
• Kualitas tidur. Jika kamu sering terganggu saat tidur, sehingga tidak mendapatkan tidur yang berkualitas, maka kamu perlu waktu tidur lebih lama. Pasalnya, kualitas tidur sama pentingnya dengan kuantitas.

Dampak Tidak Mendapatkan Waktu Tidur Cukup

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kurang tidur bisa mendatangkan berbagai masalah kesehatan. Menurut National Institutes of Health, kurang tidur bisa menimbulkan berbagai masalah berikut ini:

• Rentan mengalami obesitas, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, penyakit Alzheimer, kanker, dan diabetes.
• Mudah mengalami depresi dan kecemasan.
• Mengalami suasana hati, energi, dan motivasi yang buruk.
• Penurunan fokus, memori, dan kemampuan untuk mengambil keputusan.
• Penurunan koordinasi, kinerja atletik, dan rentan mengalami kecelakaan.
• Sulit mengendalikan diri dan mudah tersinggung.
• Tidak mampu mengelola stres, sehingga masalah kecil terasa seperti masalah yang jauh lebih besar.
• Menurunkan fungsi kekebalan tubuh.
• Menurunkan gairah berhubungan intim.

Baca juga: Ini Cara Pola Tidur Pengaruhi Kesehatan Tubuh

Bila kamu mengalami masalah tidur, kamu bisa hubungi dokter lewat aplikasi Halodoc untuk mencari solusinya. Lewat aplikasi ini, kamu bisa menghubungi dokter kapan sdan di mana saja via Chat atau Voice/Video Call.

Referensi:

Sleep Foundation. Diakses pada 2020. National Sleep Foundation Recommends New Sleep Times.

Mayo Clinic. Diakses pada 2020. How many hours of sleep are enough for good health?.