Wajib Tahu, Ini yang Dimaksud dengan Operasi Bypass Jantung
“Operasi bypass jantung tidak dapat menyembuhkan penyumbatan jantung seperti aterosklerosis atau penyakit arteri koroner. Tapi, prosedur ini dapat meningkatkan fungsi jantung dan mengurangi risiko kematian.”
Halodoc, Jakarta – Operasi bypass jantung adalah prosedur untuk mengatasi penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah arteri koroner pada mereka yang mengidap penyakit jantung koroner. Operasi ini melibatkan pengambilan pembuluh darah yang sehat dari kaki, lengan, atau dada dan menghubungkannya di bawah dan di atas arteri yang tersumbat di jantung.
Dengan jalur baru ini, diharapkan nantinya aliran darah ke otot jantung membaik. Operasi ini tidak dapat menyembuhkan penyakit jantung yang menyebabkan penyumbatan, seperti aterosklerosis atau penyakit arteri koroner.
Akan tetapi, operasi ini dapat meredakan gejala, seperti nyeri dada dan sesak napas. Untuk beberapa kondisi, prosedur ini dapat meningkatkan fungsi jantung dan mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung. Informasi selengkapnya mengenai operasi bypass jantung bisa dibaca di sini!
Tujuan Operasi Bypass Jantung
Operasi ini adalah salah satu pilihan pengobatan jika kamu memiliki penyumbatan arteri. Dokter akan mempertimbangkan kamu untuk melakukan operasi ini jika kamu mengalami beberapa hal, sepert:
- Nyeri dada yang parah yang disebabkan oleh penyempitan beberapa arteri yang memasok otot jantung. Akibatnya, ini membuat otot kekurangan darah, bahkan selama olahraga ringan atau saat istirahat.
- Memiliki lebih dari satu arteri koroner yang sakit, dan ruang pemompaan utama jantung (ventrikel kiri) tidak berfungsi dengan baik.
- Arteri koroner utama kiri angat menyempit atau tersumbat, di mana arteri ini memiliki peranan penting untuk memasok sebagian besar darah ke ventrikel kiri.
- Terjadi penyumbatan arteri yang tidak dapat diobati dengan prosedur yang melibatkan memasukkan sementara dan menggembungkan balon kecil untuk memperlebar arteri (angioplasti).
- Pernah menjalani angioplasti sebelumnya atau penempatan tabung wire mesh kecil (stent) untuk menahan arteri terbuka, tapi prosedur ini belum berhasil. Atau, kamu bisa jadi pernah memasang stent, tetapi arteri kembali menyempit.
Operasi bypass jantung juga dapat dilakukan dalam situasi darurat, seperti serangan jantung ataupun ketika kamu tidak memberikan tanggapan terhadap prosedur lain.
Namun, operasi jantung bypass tidak lantas menjadi solusi permanen untuk kondisi jantungmu. Kamu perlu membuat perubahan gaya hidup signifikan setelah operasi.
Obat-obatan juga bisa diresepkan secara rutin setelah operasi untuk menurunkan tingkat kolesterol darah. Ini juga bisa mengurangi risiko terjadinya pembekuan darah sehingga membantu jantung bekerja sebaik mungkin.
Risiko Operasi Bypass Jantung
Walaupun operasi dilakukan untuk tujuan kesehatan, namun tetap saja ada risiko yang bisa jadi muncul karena prosedur tersebut. Beberapa risiko yang mungkin terjadi karena operasi ini adalah:
- Gumpalan darah yang dapat meningkatkan peluang terkena stroke, serangan jantung, atau masalah paru-paru.
- Demam.
- Masalah irama jantung (aritmia).
- Masalah ginjal.
- Infeksi dan pendarahan pada sayatan.
- Kehilangan ingatan dan kesulitan berpikir jernih.
- Rasa sakit.
- Reaksi terhadap anestesi.
- Stres.
- Radang paru-paru.
- Masalah pernapasan.
Besarnya risiko dapat dipengaruhi oleh usia, sudah berapa sering kamu menjalani prosedur bypass, serta kondisi medis lain yang mungkin kamu alami. Dokter bedah akan mendiskusikan masalah ini sebelum akhirnya kamu melakukan atau menjalani operasi.
Setelah pulih dari operasi, gejala angina akan hilang atau kamu akan merasa jauh lebih baik. Kamu akan dapat lebih aktif, dan memiliki risiko lebih rendah terkena serangan jantung.
Nah, jika kamu mengalami gejala penyakit jantung, jangan ditunda-tunda, segera buat janji pemeriksaan ke rumah sakit dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga!