Wajib Tahu, Ini Beda Tepung Roti dan Tepung Panir
“Tepung roti dan panir sama-sama terbuat dari roti yang dikeringkan dan digiling. Namun, tekstur kedua jenis tepung tersebut berbeda, sehingga tepung roti bisa membuat makanan lebih crispy.”
Halodoc, Jakarta – Tepung roti dan tepung panir adalah bahan makanan yang sering orang gunakan sebagai lapisan gorengan supaya renyah. Contohnya, risoles, kroket, nugget, dan lain-lain.
Biasanya, kedua jenis tepung tersebut dipakai terakhir sebelum makanan digoreng. Meski sama-sama untuk balutan gorengan, keduanya memiliki bahan dasar dan kegunaan yang berbeda.
Yuk, cari tahu perbedaannya di sini agar kamu bisa menggunakan jenis tepung yang tepat untuk masakanmu!
Perbedaan Tepung Roti dan Tepung Panir
Berikut ini perbedaan tepung roti dan tepung panir yang perlu kamu ketahui:
1. Kandungan nutrisi
Dalam 100 gram tepung panir memiliki kandungan energi sebesar 333 kalori dan 10 gram protein. Natrium dalam tepung panir berjumlah 283 miligram dengan karbohidrat total sebanyak 73,33 gram.
Sedangkan untuk dalam 50 gram tepung roti mengandung 180 kalori, lemak 1 gram, karbohidrat 41 gram, dan protein 4 gram.
2. Bahan pembuatnya
Kedua tepung ini sama-sama terbuat dari roti. Namun, ada beberapa hal yang membedakannya. Tepung roti terbuat dari bagian tengah roti yang yang digiling halus hingga menjadi butiran.
Sedangkan tepung panir terbuat dari pinggiran roti yang dikeringkan, kemudian digiling halus dengan ukuran yang lebih kecil daripada tepung roti.
3. Tujuan penggunaan
Jenis tepung roti memiliki rasa yang netral, sehingga bisa kamu gunakan baik untuk gorengan yang gurih, seperti tempura seafood atau katsu ayam, maupun yang manis, seperti nugget pisang.
Sementara itu, tepung panir bisa kamu gunakan untuk membuat gorengan, seperti risoles, kroket, pisang pasir, dan lain-lain. Selain itu, tepung panir juga bisa kamu gunakan sebagai taburan seperti pada pastel tutup atau bahan campuran dalam adonan, seperti pada rolade.
Mau tahu perbedaan tepung aci dengan tepung sagu? Baca selengkapnya di artikel ini: “Apa Itu Tepung Aci? Ini Manfaat dan Perbedaannya dengan Tepung Sagu“.
4. Tekstur
Warna tepung roti cenderung putih. Namun, ada juga sebagian bahan ini yang dicampur dengan pinggiran roti, sehingga memberi warna kuning pada tepung. Karena teksturnya kasar dan butirannya lebih besar, tepung roti bisa membuat makanan menjadi lebih crispy.
Sedangkan, warna panir lebih cokelat. Sebagai balutan makanan, tepung panir bisa memberikan hasil gorengan yang terasa lembut dan berpasir. Warna gorengan pun menjadi lebih cantik keemasan.
Intip berbagai camilan yang bisa kamu buat dengan menggunakan tepung tersebut:
- Resep Kroket Kentang yang Praktis dan Sederhana untuk Anak di Rumah
- Praktis dan Ekonomis, Ini Resep Nugget Ayam Tanpa Pengawet
- 3 Resep Pisang Keju Crispy yang Lezat untuk Camilan Keluarga
Manfaat Tepung Roti untuk Kesehatan
Ada berbagai manfaat tepung roti yang bisa kamu rasakan untuk kesehatan, seperti:
- Menjaga kesehatan pencernaan. Bahan dasar tepung roti yang terbuat dari gandum memiliki banyak kandungan serat di dalamnya. Hal ini membuat kesehatan pencernaan menjadi lebih optimal.
- Mengoptimalkan kesehatan gigi. Tepung roti menjadi salah satu bahan masakan yang rendah gula. Hal ini membuat pengonsumsiannya tidak dapat memicu kerusakan pada gigi.
- Menambah energi. Mengonsumsi makanan yang diolah menggunakan tepung roti dapat membantumu untuk menambah energi. Hal ini karena dalam tepung roti juga mengandung vitamin, seperti thiamin dan niacin.
Tips Sehat Memasak Gorengan dengan Balutan Tepung
Pada dasarnya, perbedaan keduanya hanya ada pada teksturnya saja. Pembuatannya sendiri mirip, yaitu mengeringkan dan menggiling roti.
Nah, bila kamu ingin membuat gorengan dengan menggunakan salah satu dari jenis tepung tersebut, berikut tipsnya agar lebih sehat dan enak:
1. Gunakan bahan perekat
Baik tepung roti dan panir tidak akan menempel pada adonan yang kering. Karena itu, kamu bisa membalur adonan terlebih dahulu dengan campuran tepung terigu dan sedikit air sebagai perekat.
Selain itu, telur kocok juga bisa menjadi bahan perekat yang baik. Dengan begitu, tepung bisa menempel dengan sempurna pada makanan kamu.
2. Atur suhu
Tepung ini sebenarnya sudah matang, jadi bisa cepat gosong bila digoreng dengan menggunakan api yang besar.
Nanti hasilnya gosong di luar, tapi bagian dalamnya belum matang. Karena itu, gunakan api sedang saat menggoreng dan jangan ditinggal.
3. Balik sekali saja
Kedua tepung ini juga bisa menyerap minyak. Karena itu, usahakan untuk membalik gorengan hanya satu kali saja.
Kamu bisa mengintip bagian bawah gorengan untuk memeriksa apakah sudah matang. Bila sudah berwarna kuning keemasan, kamu bisa membaliknya.
Bila dibalik beberapa kali, gorengan bisa sangat berminyak. Selain tidak enak di lidah, makanan yang berminyak juga tidak baik untuk kesehatan karena bisa meningkatkan kolesterol.
4. Gunakan minyak zaitun
Selain menggorengnya, kamu juga bisa membuat makanan berbalut tepung ini dengan cara memanggangnya.
Cara memasak ini juga lebih sehat, karena hanya menggunakan sedikit minyak. Tipsnya, taburi adonan dengan sedikit minyak zaitun di atasnya agar hasil panggangan tidak terlalu keras.
Itulah bedanya tepung roti dan panir. Bila kamu ingin mengetahui seputar gizi atau nutrisi makanan, kamu bisa tanyakan saja pada ahli gizi lewat aplikasi Halodoc.
Yuk, download aplikasinya sekarang juga di Apps Store dan Google Play!
Referensi:
Nibble. Diakses pada 2023. Bedakan Kapan Harus Pakai Tepung Panir dan Tepung Roti .
Resep Koki. Diakses pada 2023. Apa Bedanya? Tepung Roti vs Tepung Panir.
BBC Good Food. Diakses pada 2023. How to make breadcrumbs.
Nilai Gizi. Diakses pada 2023. Tepung Panir.
Fat Secret. Diakses pada 2023. Tepung Roti.
Go To Chef. Diakses pada 2023. Bread Crumbs.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan