Wajah Bengkak setelah Operasi Plastik, Apa Penyebabnya?
“Bengkak pada wajah merupakan salah satu respon yang umum dari kulit pasca operasi plastik. Kondisi ini dapat terjadi akibat adanya trauma pada tubuh saat prosedur operasi plastik dilakukan.”
Halodoc, Jakarta – Memiliki wajah yang simetris, kulit yang halus, cerah, dan bebas dari kerutan merupakan dambaan bagi hampir setiap orang, khususnya kaum hawa. Alhasil, tidak sedikit orang yang rela melakukan berbagai perawatan kulit demi mewujudkannya.
Nah, salah satu hal yang kerap dilakukan untuk meningkatkan kecantikan adalah melakukan operasi plastik. Alasannya, operasi plastik diketahui dapat memberikan hasil yang optimal, sekaligus hanya membutuhkan durasi yang cukup singkat.
Kendati demikian, beberapa jenis operasi plastik tentunya memiliki risiko efek samping atau komplikasi. Salah satu risiko yang dapat menjadi dampak negatif dari prosedurnya adalah wajah bengkak. Kondisi tersebut dapat terjadi pasca seseorang menjalani operasi plastik.
Namun, kira-kira apa penyebab wajah yang bengkak setelah operasi plastik?
Alasan Wajah Bisa Bengkak setelah Operasi Plastik
Setiap orang sebenarnya dapat memiliki respon yang bervariasi pasca melakukan operasi plastik. Namun, bengkak pada wajah merupakan salah satu respon yang umum dari kulit. Kondisi ini dapat terjadi akibat adanya trauma pada tubuh saat prosedur operasi plastik dilakukan.
Sebab, pembedahan (meskipun terkontrol) dapat menyebabkan trauma. Nah, trauma pada tubuh tersebut membuat sel-sel melepaskan bahan kimia yang memengaruhi daya serap pembuluh darah, pada area yang cedera akibat operasi.
Selain itu, kondisi ini memungkinkan sel darah putih dan bahan kimia lainnya berkumpul pada area tersebut sebagai mekanisme proses penyembuhan. Inilah alasan mengapa wajah bisa bengkak setelah operasi. Kendati demikian, perlu diketahui bahwa wajah yang bengkak setelah operasi plastik merupakan hal yang normal. Pembengkakan juga akan menghilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.
Namun, jika pembengkakan wajah pasca operasi tak kunjung membaik dalam sekian minggu, sebaiknya segeralah memeriksakan kondisi kesehatan. Sebab, kondisi ini bisa jadi merupakan indikasi akan adanya gangguan kesehatan yang memerlukan penanganan sedari dini.
Bagaimana Cara Mengatasinya?
Secara umum, pembengkakan pasca operasi plastik sebenarnya dapat diatasi dengan mengikuti petunjuk dari dokter. Petunjuk tersebut biasanya dapat berupa:
- Menggunakan obat-obatan yang berfungsi untuk mengurangi peradangan (jika diresepkan).
- Menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang.
- Memastikan bahwa area kulit yang dioperasi tetap bersih dan tertutup sampai waktu yang ditentukan oleh dokter.
- Menghindari olahraga berat sesuai dengan arahan dokter.
Risiko Efek Samping yang juga Dapat Terjadi
Selain wajah bengkak, ada beberapa risiko umum yang juga dapat dialami oleh seseorang pasca menjalani prosedur operasi plastik. Berikut adalah beberapa risiko tersebut:
- Reaksi tak terduga terhadap anestesi.
- Risiko akan infeksi.
- Munculnya jaringan parut.
- Pendarahan berlebih.
- Peningkatan risiko pembekuan darah.
- Kerusakan saraf.
- Penumpukan cairan.
- Adanya dehiscence atau pemisahan kulit pada lokasi luka sayatan.
Perlu diketahui bahwa seseorang berisiko lebih besar mengalami komplikasi dari prosedur kosmetik jika:
- Seorang perokok aktif.
- Seseorang yang punya sistem kekebalan tubuh yang lemah yang dapat diakibatkan oleh kondisi medis atau mengidap penyakit tertentu, seperti human immunodeficiency virus (HIV).
- Memiliki pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat.
- Memiliki sirkulasi darah yang baik, terutama pada kulit area operasi.
- Mengidap penyakit kronis seperti diabetes.
Itulah penjelasan mengenai alasan mengapa wajah dapat menjadi bengkak setelah melakukan operasi plastik. Kondisi ini dapat terjadi akibat adanya trauma pada tubuh saat prosedur operasi plastik dilakukan. Sebab, pembedahan dapat menyebabkan trauma pada kulit.
Jika saat ini kamu ingin melakukan operasi plastik, tentunya penting untuk terlebih dahulu memeriksakan kondisimu. Tujuannya untuk memastikan apakah kamu aman atau tidak untuk melakukannya.
Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa membuat janji rumah sakit untuk memeriksakan kondisi kulit. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu berlama-lama. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!