Wah, Ternyata Gemuk bisa Menular
Halodoc, Jakarta – Kata “menular” sering diidentikkan dengan berbagai jenis penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Tapi baru-baru ini, ada “penyakit” –yang bukan disebabkan virus– yang masuk dalam daftar penyakit menular yaitu kelebihan berat badan alias obesitas.
Nah, obesitas ini adalah kondisi di mana seseorang mengalami kegemukan yang berlebih. Hal ini terjadi karena adanya penumpukan lemak di dalam tubuh dan mengakibatkan berat badan naik secara drastis. Obesitas biasanya akan menyebabkan seseorang memiliki berat badan yang jauh dari angka ideal Indeks Massa Tubuh (IMT). Lalu bagaimana cara “penyakit” ini menular?
Menurut sebuah penelitian kegemukan ternyata bisa menular terutama jika seseorang tinggal di satu lingkungan dengan beberapa orang yang mengalami masalah berat badan. Peneliti menemukan bahwa faktor lingkungan ternyata bisa membuat seseorang lebih mudah untuk menjadi gemuk, bahkan obesitas.
Tinggal dengan orang yang gemuk, atau memiliki seorang teman dengan bobot berlebih disebut bisa menjadi media penularan penyakit ini. Karena kamu akan terbiasa melihat gaya hidup, terutama pola makan mereka bahkan secara tidak sadar “mengadopsinya”.
Kegemukan biasanya dipicu oleh kebiasaan hidup yang “sembarangan” seperti makan makanan yang tak sehat hingga tidak berolahraga. Jika orang terdekat melakukan hal ini, kamu akan menjadi terbiasa melihatnya dan memaklumi hal tersebut. Tinggal menunggu waktu untuk kamu melakukan hal yang sama.
Sebenarnya selain pola hidup, ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan obesitas. Salah satunya adalah faktor genetis atau keturunan. Namun tentu saja, pola hidup yang sembarangan bisa jadi satu pemicu pasti naiknya bobot tubuh.
Bahaya Kegemukan
Cara penularan “penyakit” ini nyatanya tak sekadar dengan mengadopsi kebiasaan orang gemuk. Kamu masih memiliki peluang yang besar untuk “tertular” gemuk, sekali pun berusaha tidak menerapkan pola hidup yang demikian. Karena gemuk pun bisa menular lewat pergaulan.
Misalnya, saat sedang berada di sekitar teman yang gemuk, kamu bisa jadi akan mengiyakan ajakannya untuk pergi ke sebuah cafe atau restoran Meski tujuan awalnya hanya hangout saja, tapi mungkin akan ikut tergoda untuk memesan sesuatu, padahal sebelumnya perut mungkin sudah terisi penuh.
Atau temanmu mungkin punya kebiasaan makan sambil menonton televisi. Jika iya, jangan pernah berpikir untuk ikut melakukan hal itu. Karena kebiasaan-kebiasaan seperti itu telah terbukti dapat menyebabkan naiknya berat badan.
Mengalami kelebihan berat badan telah terbukti bisa memberi sederet dampak bagi seseorang. Seperti kesulitan dalam beraktifitas sehari-hari, karena kemampuan bergerak dan kondisi tubuh tentu akan dipengaruhi dengan berat badan. Dan biasanya pengidap obesitas akan mengalami kesulitan dalam hal ini. Memiliki berat badan berlebih membuat seseorang lebih cepat lelah dan sulit untuk melakukan aktifitas tingkat tinggi.
Obesitas pun merupakan salah satu kondisi yang paling cepat mengundang penyakit berbahaya lain. Di antaranya stroke, penyakit jantung, diabetes hingga kanker. Biasanya kelebihan berat badan pun bisa membuat seseorang menjadi minder, alias kurang percaya diri. Bahkan pada beberapa kasus mereka mungkin merasa dikucilkan, dan bisa berujung stres atau depresi. Jika hal ini terjadi, maka telah terbukti bahwa obesitas adalah satu kondisi yang cukup berbahaya.
Punya masalah kesehatan dan butuh saran dokter? Hubungi dokter lewat Voice /Video Call dan Chat pakai aplikasi Halodoc. Kamu bisa menyampaikan berbagai keluhan penyakit dan dapatkan resep digital dari dokter. Tebus obat juga bisa pakai Halodoc, selain itu pesanan akan diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Halodoc juga menyediakan layanan lab test. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan