Virus Flu Bisa Sebabkan Batuk Parah Penyebab Croup pada Anak
Halodoc, Jakarta - Batuk adalah penyakit yang sangat umum menjangkit anak-anak. Penyebabnya bisa jadi virus yang kemudian menginfeksi saluran napasnya. Sistem kekebalan tubuh anak yang belum sepenuhnya kuat pun disinyalir menjadi alasan anak lebih sering terkena batuk. Selain itu kebiasaan mengonsumsi makanan manis, dan minuman dingin akan meningkatkan resiko anak mengalami batuk akibat infeksi pada tenggorokan.
Jenis batuk yang sering menyerang anak adalah batuk croup. Jenis batuk ini sangat mudah dikenali karena menyebabkan suara anak ikut serak, atau terdengar suara keras saat ia hendak mengambil napas. Bahkan pada kasus yang parah, anak bisa mengalami sesak napas disertai detak jantung yang meningkat sehingga memaksanya untuk dirawat di rumah sakit.
Apa Penyebab Croup?
Penyebab paling umum dari batuk croup adalah virus, utamanya adalah virus parainfluenza RSV (penyebab flu), virus campak, adenovirus, bahkan influenza. Virus tersebut kemudian menyerang dan menyebabkan terjadinya penyempitan pada saluran napas.
Penyebaran croup ini bermacam-macam, bisa jadi karena adanya paparan virus lewat udara yang sudah terkontaminasi dari batuk atau tetesan dan kemudian dihirup olehnya. Partikel virus di tetesan ini mungkin juga bertahan pada mainan dan permukaan lainnya.
Gejala Batuk Croup
Batuk croup memiliki gejala yang hampir mirip dengan flu, yaitu hidung akan tersumbat dan demam. Suara serak dan batuk yang keras biasanya muncul karena saluran napas, tepatnya laring dan trakea mengalami peradangan dan membuatnya bengkak.
Apabila saluran terus mengalami pembengkakan, maka anak akan semakin kesulitan bernapas atau akan bernapas dengan cepat. Anak pun bisa tampak pucat atau area sekitar mulut akan berwarna lebih gelap akibat kekurangan pasokan oksigen dalam tubuhnya. Gejala croup sering memburuk di malam hari dan ketika anak marah atau menangis.
Pengobatan Batuk Croup
Saat anak mengalami batuk croup sebetulnya ibu tidak perlu panik berlebihan karena penyakit ini dapat ditangani di rumah. Ibu hanya perlu membiarkan anak untuk terus menghirup udara yang lembab dengan memasang humidifier. Atau jika tidak ada, ibu dapat mengajak anak untuk mandi air hangat, atau memintanya menghirup uap air dari baskom yang berisi air panas. Membawa anak ke luar rumah selama beberapa menit untuk menghirup udara segar, juga dapat meringankan gejala. Semua hal ini ditujukan untuk meringankan batuk yang ia alami. Demam pada anak pun dapat diatasi dengan memberikan mereka obat dengan dosis yang sesuai petunjuk dokter.
Selain dengan pemberian obat dan membuat udara lembab, minta anak untuk mengonsumsi banyak cairan agar ia tidak dehidrasi. Pastikan juga agar anak tidak melakukan banyak aktivitas dan membiarkannya beristirahat.
Mencegah Batuk Croup
Penyakit ini bukan termasuk ke dalam penyakit parah yang tidak bisa dicegah. Karena terjadi pada anak di bawah usia 3 tahun, maka pemberian nutrisi yang seimbang dan ASi yang cukup juga akan membuat sistem imunnya kuat. Dengan sistem imun yang kuat, maka anak tidak akan mudah terserang infeksi virus seperti batuk croup.
Selain itu, imunisasi juga penting diberikan kepada anak sehingga tubuhnya akan kuat dalam melawan virus dan bakteri penyebab penyakit. Gaya hidup sehat seperti mengonsumsi makanan sehat, mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas akan menghindarkan anak dari penyakit.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut terkait batuk croup pada anak, kamu bisa menanyakannya pada dokter di Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter Halodoc kapan saja dan di mana saja melalui Chat dan Voice/Video Call di layanan Contact Doctor. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play!
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan