Viral Inhalasi Hidrogen untuk Kesehatan, Ini Faktanya
Yuk, ketahui fakta mengenai inhalasi hidrogen yang tengah viral! | Chat dokter ✔️ Beli obat ✔️ Booking rumah sakit ✔️ #TenangAdaHalodoc
Halodoc, Jakarta – Belakangan ini beberapa platform media sosial tengah diramaikan oleh viralnya video ibu-ibu yang sedang melakukan inhalasi hidrogen. Perlu diketahui bahwa pada video tersebut, inhalasi hidrogen disebut dapat menyembuhkan 170 penyakit.
Nah, hal ini tentunya menimbulkan banyak perdebatan dan pertanyaan, khususnya terkait keamanannya dan efektivitasnya. Lantas, kira-kira apa fakta di balik inhalasi hidrogen untuk kesehatan? Yuk, simak faktanya di sini!
Menimbulkan Efek Samping Berbahaya
Melansir dari salah satu media daring nasional, dokter spesialis paru-paru dari RSUP Persahabatan, Budhi Antariksa, menyebut bahwa inhalasi hidrogen sebenarnya adalah jenis terapi. Namun, hal ini bukan berarti bahwa inhalasi hidrogen dapat dilakukan secara sembarangan. Pasalnya, alih-alih mendapatkan manfaat kesehatan, inhalasi hidrogen yang dilakukan sembarangan dapat memberikan efek samping yang cukup berbahaya.
Budhi menjelaskan bahwa efek samping yang paling berbahaya adalah timbulnya perlukaan paru. Di mana perlukaan paru ini mengarah pada berbagai masalah kesehatan yang berkaitan dengan organ tersebut. Misalnya seperti efusi pleura, pneumothorax, hemothorax, pneumonia, hingga beberapa masalah paru lainnya.
Di sisi lain, dokter spesialis paru lain di RSUP Persahabatan, Erlang Samoedro, juga sependapat dengan dokter Budhi Antariksa. Sebab, hingga saat ini belum bisa dipastikan apa manfaat yang sebenarnya dari terapi inhalasi hidrogen untuk manusia. Bahkan, dokter Erlang juga mengatakan kalau tidak ada anjuran inhalasi oksigen dapat menyembuhkan penyakit tertentu.
“Efek samping yang paling parah itu perlukaan paru akibat menghirup hidrogen,” ujar dokter spesialis paru Erlang Samoedro.
Adakah Manfaat dari Inhalasi Hidrogen?
Meski menimbulkan perdebatan, sebuah penelitian berjudul “Recent Progress Toward Hydrogen Medicine: Potential of Molecular Hydrogen for Preventive and Therapeutic Applications” menunjukkan hasil yang menarik. Sebab, penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2011 silam tersebut menemukan bahwa gas hidrogen kemungkinan cocok untuk mengatasi stres oksidatif akut.
Perlu diingat bahwa stres oksidatif merupakan salah satu faktor utama yang dapat memicu berbagai kondisi kronis. Misalnya seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, radang sendi, penyakit Alzheimer, penuaan dini, hingga peningkatan risiko kanker.
Diklaim Baik untuk Sistem Kekebalan Tubuh
Menurut penelitian terbaru yang dipublikasikan pada tahun 2021 silam, terapi inhalasi hidrogen juga dikabarkan bermanfaat pada sistem kekebalan tubuh. Penelitian tersebut menjelaskan bahwa ketika peradangan terjadi pada tubuh, sel-sel kekebalan yang tidak teratur dapat merusak keseimbangan homeostasis kekebalan.
Perlu diketahui bahwa homeostasis merupakan proses atau mekanisme otomatis yang dilakukan makhluk hidup, untuk mempertahankan kondisi konstan agar tubuhnya dapat berfungsi dengan optimal. Artinya, homeostasis kekebalan mengacu pada mekanisme tubuh untuk menjaga kekebalan tubuh berjalan dengan baik.
Nah, intervensi hidrogen melalui terapi, dikabarkan dapat mengurangi peradangan dengan menurunkan regulasi sel proinflamasi. Selain itu, pengurangan peradangan tersebut juga terjadi karena hidrogen dapat meningkatkan regulasi sel anti inflamasi, sehingga ketidakseimbangan dapat diperbaiki. Kendati demikian, manfaat inhalasi hidrogen yang ditemukan, tentunya masih memerlukan penelitian dan data ilmiah yang lebih mendalam.
Itulah penjelasan mengenai fakta penggunaan terapi inhalasi hidrogen seperti yang sedang viral di media sosial belakangan ini. Alih-alih mendapatkan manfaat kesehatan, inhalasi hidrogen yang dilakukan sembarangan dapat memberikan efek samping yang cukup berbahaya.
Salah satu efek samping berbahaya yang mengintai adalah perlukaan paru, yang mengarah pada berbagai masalah kesehatan yang berkaitan dengan organ tersebut. Oleh sebab itu, penting untuk tidak secara sembarangan melakukan terapi tertentu, sebelum berdiskusi atau menerima anjuran terlebih dahulu dari dokter.
Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar terapi inhalasi hidrogen atau memiliki keluhan kesehatan, segeralah hubungi dokter. Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa tanya dokter tepercaya untuk mendapatkan informasi atau saran medis yang tepat. Tentunya melalui fitur chat/video call secara langsung pada aplikasinya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!