Viral Gas Air Mata Kedaluwarsa, Apa Bahayanya?
Halodoc, Jakarta - Ibu kota beberapa waktu terakhir ini sedang ramai oleh isu perubahan perundangan terkait hukum alias RKUHP. Kabarnya, ada banyak pasal yang dilakukan perbaikan alias revisi yang ternyata tidak menguntungkan masyarakat. Alhasil, sebagai responnya, mahasiswa pun turun ke jalanan untuk menyuarakan aspirasi mereka di depan gedung parlemen.
Banyaknya massa yang berorasi di jalanan menuntut penolakan revisi hukum tersebut berdampak pada akses jalan yang benar-benar lumpuh. Demi membubarkannya, petugas kepolisian akhirnya menyiramkan air dan melemparkan gas air mata pada massa. Sayangnya, diketahui gas air mata tersebut telah melewati masa pakai alias gas air mata kedaluwarsa. Lalu, apa bahayanya bagi pendemo yang terkontaminasi?
Bahaya Gas Air Mata yang Sudah Kedaluwarsa
Beredar salah satu foto yang lantas menjadi viral terkait dengan demo yang dilakukan mahasiswa beberapa waktu lalu. Dalam foto tersebut, dikatakan bahwa gas air mata yang dilemparkan pada mereka ternyata telah kedaluwarsa. Katanya, efek dari gas kedaluwarsa tersebut jauh lebih perih di mata daripada gas yang masih layak pakai. Benarkah demikian?
Baca juga: Jangan Sepelekan Kondisi Mata Merah, Ini Dampak Buruknya
Gas air mata memiliki dampak yang cukup berbahaya pada mata, yaitu membuat mata lebih rentan mengalami iritasi dan terasa perih. Bahkan, paparannya juga tidak baik untuk saluran pernapasan. Namun, dampak paparannya tidak sama pada setiap orang yang terkontaminasi. Namun, apakah jika sudah kedaluwarsa, apakah dampaknya lebih parah untuk kesehatan?
Ternyata, tidak demikian. Bahkan, tidak ada hubungan yang signifikan terhadap tanggal kedaluwarsa dan dampak yang ditimbulkan. Gas air mata mengandung senyawa halogen sintetik. Jenis CN, komponen utama dari agen Aerosol Mace memberikan efek yang berpengaruh pada mata. sementara gas air mata jenis CS merupakan iritan yang lebih kuat dan memberikan efek seperti terbakar pada saluran pernapasan dan membuat kamu spontan menutup mata. Namun, dampak ini hilang dengan cepat, sekitar 5-10 menit setelah menghirup udara segar.
Baca juga: Kompres Mata Dapat Redakan Gejala Konjungtivitis, Benarkah?
Dampak Paparan Gas Air Mata untuk Tubuh
Sebenarnya, bagaimana gas air mata menimbulkan pengaruh pada kesehatan tubuh? Berikut dampak yang ditimbulkan dari paparan gas air mata berlebihan pada tubuh:
-
Mengganggu Penglihatan
Ya, mata menjadi organ yang paling berdampak pada paparan gas air mata. Selain membuat mata menjadi perih dan iritasi lebih rentan terjadi, gas air mata yang terkena mata pun membuat penglihatan menjadi terganggu. Gatal, sensasi rasa panas, dan perih pada mata menjadi tiga gejala utama dari paparan gas air mata jika terkena mata.
-
Menyebabkan Sesak Napas
Kesehatan tubuh kedua yang paling berpengaruh adalah saluran pernapasan, terutama paru-paru. Jika terjadi iritasi pada saluran pernapasan, kamu mungkin akan mengalami sesak napas, batuk terus-menerus, hingga mengeluarkan ludah dan dahak dalam jumlah berlebihan. Penumpukan gas di paru-paru ini yang menyebabkan sesak napas.
-
Alergi pada Kulit
Ternyata, paparan gas air mata juga menimbulkan dampak yang cukup signifikan pada kulit. Jika terkena, kulit akan mengalami gatal, nyeri, menimbulkan reaksi alergi, dan luka bakar karena bahan kimia. Jika kamu tidak segera menghirup udara segar, kamu bisa saja terserang sakit kepala dan muntah.
Baca juga: Yakin Atas Gas Air Mata dengan Pasta Gigi? Awas, Ini Dampaknya
Dampak paparan gas air mata terhadap tubuh memang tidak terjadi jangka panjang. Beberapa menit setelahnya, efek ini akan berkurang. Jika ternyata tidak berkurang dan bahkan semakin buruk, kamu harus menemui dokter untuk mendapatkan pengobatan. Langsung buat janji dengan dokter di rumah sakit terdekat untuk menghindari dampak negatif komplikasi yang mungkin terjadi.
Referensi:
Chemistry. Diakses pada 2019. What to Do If You Are Exposed to Tear Gas.
Wired. Diakses pada 2019. What’s Insider: Tear Gas.
Self. Diakses pada 2019. This Is Exactly How Tear Gas Affects Your Body.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan