Vertigo Bukan Penyakit tetapi Gejala dari Gangguan Kesehatan
Halodoc, Jakarta – Vertigo adalah gejala, bukan penyakit. Kondisi ini menyebabkan seseorang mengalami pusing yang tak tertahankan, hingga perasaan berputar. Pada serangan yang parah, vertigo bahkan bisa menyebabkan pengidapnya sampai terjatuh. Ada beberapa jenis penyakit yang sering ditandai dengan gejala pusing berputar alias vertigo, seperti diabetes, migrain, stroke, hingga tumor otak.
Sebenarnya, vertigo bisa menyerang dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda antara satu orang dengan yang lainnya. Rasa pusing yang terjadi karena vertigo bisa berlangsung selama beberapa menit, terkadang beberapa jam. Karena bisa menyebabkan pengidapnya terjatuh dan berisiko fatal, kondisi ini sama sekali tidak boleh dianggap sepele. Penting untuk mengetahui pertolongan pertama pada vertigo.
Baca juga: Cara Mengobati & Mengenali Penyebab Vertigo
Pertolongan Pertama pada Vertigo
Vertigo bisa menjadi gejala dari penyakit tertentu, seperti diabetes, migrain, stroke, penyakit Parkinson, hingga tumor otak. Selain itu, sakit kepala berputar juga rentan menyerang orang yang aktif merokok dan sering mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan. Selain pusing, serangan vertigo juga sering ditandai dengan gejala seperti mual dan muntah, nistagmus atau pergerakan bola mata yang tidak normal, berkeringat, hingga kehilangan pendengaran.
Penanganan yang tepat perlu segera dilakukan saat gejala vertigo muncul. Pada dasarnya, mengobati vertigo dilakukan tergantung pada jenis penyakit yang melatarbelakanginya. Namun, untuk mencegah pengidapnya terjatuh, ada cara pertolongan pertama yang bisa dilakukan. Cara ini bisa diterapkan agar orang yang mengalami vertigo tetap aman.
Saat sakit kepala berputar muncul, cara pertama yang perlu dilakukan adalah berbaring di atas permukaan datar atau segera duduk jika vertigo muncul saat sedang berdiri. Pastikan untuk memposisikan tubuh senyaman mungkin. Selain itu, hindari melakukan gerakan atau perubahan posisi tubuh secara tiba-tiba. Sebab, hal itu bisa meningkatkan risiko terjatuh.
Baca juga: Terapi Vertigo Ini Bisa Kamu Lakukan di Rumah!
Meredakan serangan pusing juga bisa dilakukan dengan memastikan posisi kepala lebih tinggi dari tubuh saat sedang berbaring. Setelah serangan ini, usahakan untuk bergerak secara perlahan saat bangun di pagi hari serta ambillah waktu untuk duduk sejenak sebelum bangkit dan berjalan dari tempat tidur. Berjalanlah secara perlahan dan jangan memaksakan diri jika pusing masih terasa. Saat vertigo, sebaiknya hindari menggunakan komputer atau menonton televisi.
Setelah serangan terjadi, sebaiknya hindari melakukan aktivitas fisik berat atau olahraga yang membutuhkan pergerakan cepat, seperti basket dan sepak bola. Agar vertigo tidak semakin buruk, biasakan untuk mengonsumsi cukup air putih dan hindari konsumsi makanan atau minuman yang dapat memicu vertigo, seperti makanan dan minuman yang mengandung kafein atau alkohol.
Menghindari rokok atau asap rokok juga perlu dilakukan saat mengalami vertigo. Namun, jika pertolongan pertama tidak membantu menurunkan gejala vertigo, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit. Gejala vertigo yang tidak kunjung mereda bisa jadi tanda penyakit yang berbahaya.
Dianjurkan untuk langsung membawa pengidap vertigo ke rumah sakit jika terdapat tanda atau gejala berupa anggota tubuh terasa lemah, muncul gangguan penglihatan, kesulitan berbicara, pergerakan mata yang tidak normal, penurunan kesadaran, serta menurunnya respon tubuh. Vertigo juga bisa menyebabkan pengidapnya kesulitan berjalan dan mengalami demam, sehingga harus segera mendapat perawatan medis.
Baca juga: Penyebab Vertigo yang Perlu Diketahui
Jika ragu, kamu bisa minta saran dokter dalam melakukan pertolongan pertama saat vertigo menyerang lewat aplikasi Halodoc. Dokter bisa dengan mudah dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!
Referensi:
Web MD. Diakses pada 2020. Vertigo.
NHS UK. Diakses pada 2020. Vertigo.
Healthline. Diakses pada 2020. What Causes Vertigo?
Everyday Health. Diakses pada 2020. What Are the Causes and Risk Factors for Vertigo?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan