Halodoc, Jakarta – Pernahkah kamu merasakan pusing yang berputar hingga mengganggu aktivitas sehari-hari? Hati-hati kamu mengalami kondisi vertigo. Vertigo merupakan suatu kondisi dimana kamu merasakan pusing hingga berputar. Tingkat keparahan dari vertigo juga akan disesuaikan dengan penyebab yang membuat kamu mengalami vertigo.

Baca juga: Vertigo Bisa Jadi Tanda Gangguan Pendengaran

Umumnya, kondisi vertigo dapat disembuhkan secara mandiri di rumah dengan memenuhi kebutuhan istirahat dan makanan bergizi. Jika kamu mengalami vertigo secara berkepanjangan dan disertai munculnya tekanan pada telinga, segera kunjungi dokter THT. Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya penyakit meniere.

Kenali Vertigo yang Disebabkan Oleh Meniere

Vertigo dapat dialami dalam hitungan menit hingga jam. Jika sudah berlangsung dalam durasi yang cukup panjang, tentunya vertigo dapat membahayakan pengidapnya. Bukan hanya pusing biasa, vertigo dapat menjadi tanda gangguan kesehatan yang lain pada tubuh kamu, salah satunya adalah penyakit meniere.

Penyakit meniere merupakan salah satu kelainan yang terjadi pada telinga bagian dalam. Kondisi ini akan menyebabkan pengidapnya mengalami vertigo yang disertai dengan bunyi dengungan dari dalam telinga dan tekanan pada telinga. Penyakit ini umumnya dapat menyerang siapa saja, khususnya bagi kamu yang memiliki usia 20-50 tahun.

Tidak hanya usia, ada faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami meniere, seperti kelebihan cairan pada bagian dalam telinga, adanya gangguan sistem kekebalan tubuh, cedera kepala, mengalami migrain, dan riwayat alergi.

Dilansir dari Medscape, jika kondisi meniere tidak diatasi dengan baik, maka pengidapnya dapat mengalami gangguan keseimbangan dan kehilangan pendengaran. Tidak hanya itu, vertigo yang dirasakan oleh pengidap meniere dapat meningkatkan risiko kecelakaan fisik. Inilah sebabnya pemeriksaan pada dokter THT diperlukan untuk mengatasi meniere dan vertigo.

Jika kamu berkeinginan untuk memeriksakan diri ke dokter THT di rumah sakit pilihan, kamu bisa membuat janji dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Tentunya, hal ini memudahkan pemeriksaan kamu sehingga tidak perlu mengantre sesampainya di rumah sakit.

Baca juga: Waspada Gangguan Telinga Disertai Vertigo, Gejala Penyakit Meniere

Atasi Vertigo dengan Gaya Hidup Sehat

Penyakit meniere menjadi salah satu penyakit yang sulit untuk disembuhkan. Pengobatan yang dilakukan digunakan untuk mengurangi munculnya gejala, seperti vertigo yang mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Dilansir dari Mayo Clinic, ada beberapa jenis obat-obatan yang digunakan untuk mengurangi kondisi vertigo. Tidak hanya itu, beberapa terapi bisa dilakukan untuk mengatasi vertigo yang disebabkan oleh penyakit meniere, seperti:

• Rehabilitasi

Rehabilitasi membantu untuk mengatasi masalah gangguan keseimbangan yang dialami selama vertigo muncul.

• Penggunaan Alat Bantu Dengar

Pengidap meniere umumnya mengalami penurunan pendengaran. Kondisi ini dapat diatasi dengan penggunaan alat bantu dengar yang disarankan oleh dokter agar hidup kamu tetap berkualitas.

• Terapi Tekanan Positif

Rutin melakukan terapi ini maka dapat mengurangi gejala vertigo. Tidak hanya dengan program terapi, kamu dapat mengubah gaya hidup agar vertigo yang disebabkan oleh penyakit meniere tidak terjadi secara berulang.

Mulailah untuk mengurangi makanan yang memiliki kandungan garam cukup tinggi. Tidak hanya itu, jangan lupa untuk penuhi kebutuhan cairan selama satu hari. Hindari mengonsumsi minuman yang mengandung kafein, soda, dan minuman yang beralkohol.

Baca juga: Bukan Hanya Dewasa, Anak-Anak Juga Bisa Alami Vertigo

Jika vertigo kambuh, sebaiknya jangan panik. Bergeraklah secara perlahan dan usahakan jangan menggerakan kepala dengan cepat. Carilah tempat yang bisa digunakan sebagai lokasi istirahat dan posisikan tubuh dalam posisi yang nyaman. Usahakan untuk tetap memejamkan mata dan jangan banyak bergerak.

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Meniere’s Disease

National Health Service UK. Diakses pada 2020. Meniere’s Disease

Medical News Today. Diakses pada 2020. Everything You Need to Know About Vertigo