Vaksinasi COVID-19: Tujuan, Jenis, dan Prosedur

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   24 Mei 2023

“Ada banyak jenis vaksin COVID-19 yang digunakan di Indonesia. Masing-masing memiliki efektivitas yang berbeda.”

Vaksinasi COVID-19: Tujuan, Jenis, dan ProsedurVaksinasi COVID-19: Tujuan, Jenis, dan Prosedur

Halodoc, Jakarta – Vaksin COVID-19 di Indonesia adalah hal penting yang dapat membantu memutus rantai penyebaran virus corona. Untuk diketahui, vaksin adalah zat atau senyawa yang diberikan untuk membentuk kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit. 

Vaksin dapat mengandung bakteri atau virus yang telah dilemahkan atau dimatikan. Pada beberapa jenisnya, bisa juga berupa bagian dari bakteri atau virus tersebut.

Dengan vaksin, kekebalan tubuh dapat terbentuk. Hal ini karena ada stimulasi pada sistem imun tubuh, agar membuat antibodi terhadap penyakit menular yang ditargetkan. 

Tujuan Pemberian Vaksin COVID-19 di Indonesia

Sama seperti di negara lain, tujuan pemberian vaksin COVID-19 di Indonesia adalah untuk mengendalikan penyebaran infeksi virus corona, yang sempat jadi pandemi. Vaksinasi COVID-19 dapat merangsang terbentuknya imunitas di dalam tubuh atau disebut juga antibodi. 

Dengan begitu, kekebalan pada tubuh dapat terbentuk. Selain itu juga dapat meminimalkan segala risiko yang dapat timbul akibat virus corona secara optimal. Termasuk berbagai macam komplikasi dan bahkan kematian.

Pemberian vaksin COVID-19 di Indonesia dilakukan sebagai bagian dari program pemerintah. Tentunya setelah vaksin diuji coba, dipastikan ampuh dan tentu saja aman. 

Selain itu, tujuan dilakukannya vaksinasi ini adalah untuk membentuk kekebalan kelompok (herd immunity). Tujuan lainnya dari pemberian vaksin ini adalah melindungi dan memperkuat kesehatan masyarakat secara menyeluruh.

Jenis-Jenis Vaksin COVID-19 yang Ada di Indonesia

Ada berbagai macam vaksin COVID-19 yang masuk ke Indonesia dengan tingkat efikasi yang berbeda-beda. Berikut penjelasan lebih lengkap tentang beberapa jenis vaksin COVID-19:

1. Pfizer-BioNTech

Pfizer-BioNTech adalah vaksin yang menggunakan metode mRNA atau vaksin asam nukleat. Vaksin ini menggunakan materi genetik dari virus corona yang berguna untuk menghasilkan antibodi dengan cara memberikan instruksi pada sel-sel di tubuh. 

Efikasi dari vaksin ini sekitar 95 persen dan sudah banyak digunakan di banyak negara, seperti Amerika Serikat, Australia, Korea Selatan, dan juga Indonesia. Vaksin ini diberikan dalam 2 dosis agar ampuh.

2. Sinovac

Vaksin COVID-19 ini juga digunakan di Indonesia. Asalnya dari China, dan terbuat dari virus corona yang tidak aktif. Virus yang tidak aktif ini dimasukkan ke tubuh karena dapat memicu pembentukan kekebalan tetapi tidak terjadi infeksi. 

Tingkat efikasi dari vaksin ini berbeda-beda di tiga negara dengan angka 50,65, 65,3, dan 91,21 persen, dengan dua dosis suntikan. Vaksin ini adalah yang pertama digunakan di Indonesia dan juga di beberapa negara lain, seperti Brazil, Filipina, dan Malaysia.

3. AstraZeneca

Vaksin AstraZeneca adalah vaksin COVID-19 yang juga digunakan di Indonesia. Vaksin ini diproduksi oleh perusahaan asal Inggris dan Universitas Oxford, dengan menggunakan vektor virus yang memanfaatkan Adenovirus (virus yang dilemahkan). 

Hal ini berguna untuk mengirimkan protein lonjakan dari virus corona ke dalam tubuh agar dapat membentuk antibodi, sehingga risiko berbahaya dapat diminimalkan. Tingkat efikasinya mencapai 70 persen, dengan dua kali dosis.

4. Moderna

Jenis vaksin COVID-19 lainnya yang digunakan di Indonesia adalah Moderna. Vaksin ini berasal dari Amerika Serikat dengan menggunakan metode mRNA, atau materi genetik untuk merangsang sel tubuh agar membuat antibodi. 

Tingkat efikasi dari vaksin Moderna adalah sekitar 95 persen, dan telah digunakan di banyak negara dan tentunya di Amerika Serikat. Vaksin ini diberikan dalam 2 dosis agar sistem imunitas terhadap virus corona terbentuk sempurna.

5. Novavax

Vaksin COVID-19 ini berasal dari Amerika Serikat. Terbuat dari bahan dasar protein sub-unit, yang memiliki efektivitas 85-89 persen. 

6. Sinopharm

Sinopharm adalah vaksin COVID-19 buatan China yang mengandung virus yang dimatikan (inactivated virus). Vaksin ini memiliki efektivitas sebesar 79,34 persen. 

7. Sputnik V

Vaksin COVID-19 lainnya yang digunakan di Indonesia adalah Sputnik V. Vaksin buatan Rusia ini memiliki bahan dasar viral vector. Klaim efektivitas vaksin ini adalah sekitar 91,6 persen.

Lebih lanjut mengenai vaksin Sputnik V, bisa kamu baca di sini → Vaksin Sputnik V Rusia yang Ampuh Lawan Varian Delta

Apa yang Harus Dipersiapkan Sebelum Melakukan Vaksin COVID-19?

Sebelum menerima vaksin COVID-19, kamu harus mengetahui persyaratan untuk mendapatkannya. Mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Mengatasi Pandemi Penyakit Virus Corona 2019 (COVID-19) adalah:

  • Berusia 12 tahun ke atas.
  • Sehat.
  • Memiliki KTP/Kartu Keluarga.
  • Tidak dinyatakan positif COVID-19 saat menerima vaksin.

Catatan lainnya yang perlu diketahui adalah seseorang yang akan divaksin tidak alami komorbiditas berat atau penyakit autoimun. Jika menjalani terapi imunosupresan harus memiliki surat rekomendasi dari dokter. 

Seseorang yang sembuh dari COVID-19 dapat divaksinasi minimal 1 bulan jika gejalanya ringan atau 3 bulan untuk gejala berat setelah dinyatakan sembuh.

Prosedur Vaksinasi COVID-19

Jika kamu ingin mendapatkan vaksin COVID-19 di Indonesia, perlu tahu dulu prosedurnya, berikut ini:

  • Cek ketersediaan kuota.
  • Buka aplikasi Peduli Lindungi dan masukkan nomor KTP serta nama lengkap dengan benar.
  • Pilih lokasi dan jadwal vaksin yang diinginkan.
  • Selesaikan mengisi data personal dan isi semua hal yang diperlukan.
  • Tunggu hingga statusnya berubah menjadi “Siap Divaksinasi” dan langsung datang ke tempat sesuai tanggal yang diinginkan.
  • Saat harinya tiba, para ahli medis akan menjelaskan semua yang perlu diketahui dan menyuntikkan satu dosis.
  • Untuk pemberian dosis kedua, perlu mengetahui interval waktu yang dibutuhkan.

Hal yang Perlu Dilakukan setelah Vaksinasi COVID-19

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan setelah kamu mendapatkan vaksin COVID-19 di Indonesia, seperti:

1. Tetap di Lokasi Beberapa Saat

Ada baiknya kamu tetap berada di lokasi selama beberapa saat untuk melihat kemungkinan terjadinya efek samping segera dari vaksinasi tersebut selama 15 hingga 30 menit. 

Efek samping yang dapat membahayakan adalah reaksi alergi, yang dapat menimbulkan gejala berupa muntah, sesak napas, hingga pingsan. Jika merasakan ini, ada baiknya langsung melapor pada petugas medis di terdekat.

2. Cari Tahu Kapan Vaksin Kedua Dilakukan

Setelah menerima dosis pertama, kamu perlu tahu kapan harus menerima vaksin kedua. Setiap vaksin COVID-19 yang digunakan di Indonesia memiliki jarak waktu yang berbeda-beda. 

Jadi, ada baiknya langsung memeriksakannya ke ahli medis yang memberikan suntikan. Catat tanggal tersebut agar tidak lupa.

3. Terus Pantau Kondisi Tubuh

Ada baiknya tetap memperhatikan kondisi tubuh terhadap efek samping yang mungkin terjadi beberapa saat setelah vaksin diberikan. Efek sampingnya dapat terjadi dalam waktu 1-3 hari. 

Jika hal ini terjadi, ada baiknya konsumsi parasetamol. Apabila gejala yang dirasakan sudah tidak wajar, ada baiknya segera mendapatkan perawatan di rumah sakit.

4. Kompres Lengan yang Sakit

Beberapa orang merasakan sakit hingga bengkak pada area yang menerima suntikan. Untuk mengatasinya, kamu bisa mengompres bagian tersebut dengan kompres dingin agar masalah ini teratasi.

5. Tetap Disiplin Protokol Kesehatan

Dengan menerima vaksin, tidak semerta-merta kamu kebal dari infeksi virus corona. Vaksin bisa membentuk antibodi setelah dua minggu dari suntikan dilakukan. Meski begitu, kamu tetap harus menerapkan protokol kesehatan.

Itulah pembahasan mengenai vaksin COVID-19 yang digunakan di Indonesia, dan hal-hal penting yang perlu kamu ketahui. Pastikan untuk mendapatkan vaksinasi jika kamu belum mendapatkannya. Agar kamu dan orang terdekat kamu dapat terlindungi.

Jika merasakan reaksi dan gejala nyeri yang sangat mengganggu aktivitas, sebaiknya konsultasi dengan dokter di Halodoc, klik gambar di bawah ini.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah KV2-Chat-Dokter-5-1024x161.jpg
Referensi:
Medline Plus. Diakses pada 2023. COVID-19 vaccines
WHO. Diakses pada 2023. Coronavirus disease (COVID-19): Vaccines
Uptodate. Diakses pada 2023. COVID-19: Vaccines
Sehat Negeriku. Diakses pada 2023. Vaksinasi COVID-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun dimulai 14 Desember.

Diperbarui pada 24 Mei 2023