Vaksin Sinovac Dikabarkan Siap Awal 2021
Halodoc, Jakarta – Vaksin COVID-19 dari Sinovac (CoronaVac) dikabarkan akan siap pada awal 2021. Pendistribusian vaksin ini ke seluruh dunia rencananya akan dimulai pada Februari atau Maret 2021. Kabar baiknya, Indonesia menjadi salah satu negara yang menjadi prioritas untuk mendapatkan pasokan vaksin. Sebab, perusahaan tersebut mengatakan akan mendahulukan distribusi vaksin pada negara yang ikut serta dalam uji coba CoronaVac.
Belakangan ini, vaksin corona dari Sinovac memang menjadi salah satu kandidat terkuat dan banyak disorot. Vaksin CoronaVac sebelumnya sudah diuji coba di beberapa negara, seperti Brasil, Turki, dan Indonesia. Vaksin diberikan untuk virus corona dan mencegah risiko munculnya gejala penyakit. Sejauh ini, uji coba yang dilakukan menunjukkan hasil yang menyenangkan, vaksin Sinovac diklaim cukup aman untuk digunakan pada manusia.
Baca juga: Update Vaksin COVID-19: 5 Vaksin Ini Disetujui Terbatas
Perjalanan Vaksin CoronaVac dari Sinovac
Vaksin Sinovac menjadi salah satu kandidat vaksin corona yang cukup kuat. CoronaVac pun masuk dalam daftar 5 vaksin yang disetujui terbatas. Belakangan, ada 5 calon vaksin corona yang disetujui terbatas atau mendapat persetujuan dini. Kelima vaksin tersebut adalah Sinopharm I dan Sinopharm II dari China, Vaksin Sinovac, Gam-Covid-Vac yang dikembangkan The Gamaleya Research Institute (bagian dari Kementerian Kesehatan Rusia), serta vaksin dari perusahaan China CanSino Biologics.
Vaksin Sinovac dan empat vaksin lainnya diumumkan sebagai vaksin yang disetujui terbatas. Sebenarnya, kelima vaksin ini masih dalam tahap pengembangan atau status pengujiannya belum rampung. Namun, vaksin dinilai bisa digunakan, sehingga masih ditujukan untuk pemakaian terbatas atau persetujuan dini. Vaksin-vaksin tersebut masih berada satu tahap di bawah “disetujui” alias masih berada pada percobaan fase 3.
Untuk menghasilkan sebuah vaksin, ada perjalanan dan proses yang harus dilewati. Vaksin corona nantinya harus melewati tahapan-tahapan tersebut sebelum disetujui dan diproduksi massal untuk manusia. Calon vaksin harus melewati beberapa tahap pengujian terlebih dahulu, di antaranya pengujian pra klinis, fase 1 uji klinis, fase 2 uji klinis, serta fase 3 uji klinis. Pada setiap tahap, calon vaksin akan diamati dan dipastikan sudah memenuhi syarat aman dan efektif untuk melindungi manusia dari serangan virus.
Baca juga: Alasan Pandemi Belum Tentu Usai Meski Vaksin Corona Ditemukan
Vaksin dari Sinovac Biotech dijanjikan akan siap pada awal 2021. Perusahaan pembuat vaksin ini optimis, mengingat baru-baru ini hasil uji coba tahap 3 vaksin Sinovac sudah diumumkan. Selama uji coba, perusahaan mengklaim bahwa vaksin ini cukup aman karena tidak menimbulkan efek samping parah serta bisa menghasilkan tanggapan kekebalan tubuh.
Kendati begitu, laporan hasil uji coba vaksin ini ternyata menunjukkan ada kemungkinan respons tubuh lemah terhadap vaksin. Kondisi tersebut ditunjukkan oleh partisipan uji coba yang sudah berusia lanjut atau lansia. Respons perlindungan vaksin pada lansia disebut tidak seoptimal orang dewasa dengan usia lebih muda. Meski begitu, vaksin masih menunjukkan kemampuan dalam melawan virus. Vaksin Sinovac dikabarkan telah dipesan dan akan masuk sebanyak 40 juta dosis ke Indonesia pada Maret 2021.
Baca juga: Uji Coba Vaksin Corona Lemah pada Lansia, Apa Alasannya?
Perbarui informasi seputar vaksin corona lainnya melalui artikel di aplikasi Halodoc. Kamu juga bisa menyampaikan keluhan penyakit ke dokter dengan aplikasi yang sama. Dokter bisa dihubungi melalui Video/Voice Call atau Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dari dokter terpercaya. Ayo, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!
Referensi:
CDC. Diakses pada 2020. Vaccines and Preventable Diseases- Vaccines: The Basics.
Reuters. Diakses pada 2020. China's Sinovac coronavirus vaccine candidate appears safe, slightly weaker in elderly.
The New York Times. Diakses pada 2020. Coronavirus Vaccine Tracker.
ABC News. Diakses pada 2020. Chinese company says coronavirus vaccine ready by early 2021.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan