Vaksin PCV, Ini Berbagai Hal yang Perlu Diketahui

7 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   17 Maret 2025

Vaksin PCV adalah vaksin yang melindungi tubuh dari infeksi bakteri penyebab pneumonia.

Vaksin PCV, Ini Berbagai Hal yang Perlu DiketahuiVaksin PCV, Ini Berbagai Hal yang Perlu Diketahui

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Vaksin PCV?
  2. Pentingnya Melakukan Vaksin PCV
  3. Siapa yang Direkomendasikan Mendapat Vaksin PCV?
  4. Aturan Pemberian Dosis Vaksin PCV
  5. Waspadai Efek Samping Vaksin PCV
  6. Vaksin PCV Kini Bisa di Rumah Lewat Halodoc
  7. FAQ

Vaksin PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine) adalah vaksin yang melindungi tubuh dari infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae, penyebab utama pneumonia, meningitis, dan infeksi darah. 

Penyakit-penyakit tersebut dapat berdampak parah, terutama pada bayi, anak kecil, lansia, dan orang dengan daya tahan tubuh lemah. 

Karena itulah, vaksin PCV menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah komplikasi yang mengancam jiwa.

Apa Itu Vaksin PCV?

Vaksin Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) merupakan vaksin yang dirancang untuk melindungi tubuh dari infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae, yang dikenal sebagai pneumokokus. 

Bakteri ini dapat menyebabkan berbagai penyakit serius, termasuk pneumonia (radang paru-paru), meningitis (radang selaput otak), dan bakteremia (infeksi aliran darah). 

Vaksin ini bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi yang dapat melawan bakteri pneumokokus, sehingga mencegah terjadinya infeksi serius. 

Pentingnya Melakukan Vaksin PCV

Melakukan vaksinasi PCV sangat penting untuk melindungi tubuh dari infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae, yang bisa menyebabkan penyakit serius seperti pneumonia, meningitis, dan infeksi darah (bakteremia). 

Penyakit-penyakit ini dapat berakibat fatal, terutama pada bayi, anak-anak, lansia, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. 

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), vaksinasi PCV dapat mengurangi risiko infeksi berat akibat pneumokokus hingga 80 persen.

Selain melindungi individu, vaksinasi PCV juga membantu membentuk herd immunity (kekebalan kelompok). 

Namun, herd immunity lebih efektif untuk penyakit yang menular dari manusia ke manusia, seperti campak atau polio

Nah, bakteri Streptococcus pneumoniae hidup secara alami di saluran pernapasan banyak orang dan penyebaran utamanya terjadi melalui droplet.

Oleh karena itu, meskipun vaksinasi PCV mengurangi risiko infeksi berat, dampaknya terhadap herd immunity tidak sebesar vaksinasi terhadap penyakit viral seperti campak atau COVID-19.

Ketika banyak orang divaksinasi, penyebaran bakteri di masyarakat berkurang, sehingga melindungi mereka yang tidak dapat divaksinasi, seperti bayi yang masih terlalu kecil atau orang dengan kondisi medis tertentu.

Bukan hanya untuk anak dan lansia, Ini Pentingnya Vaksin PCV pada Orang Dewasa.

Siapa yang Direkomendasikan Mendapat Vaksin PCV?

Vaksin PCV direkomendasikan untuk melindungi kelompok yang paling rentan terkena infeksi serius akibat bakteri pneumokokus. 

Berikut adalah kelompok yang disarankan mendapatkan vaksin PCV:

Bayi dan Anak Kecil

Vaksin PCV termasuk dalam imunisasi rutin untuk bayi mulai usia 2 bulan, karena mereka memiliki risiko tinggi terkena pneumonia, meningitis, dan infeksi darah.

Lansia (Usia 65 Tahun ke Atas)

Seiring bertambahnya usia, daya tahan tubuh cenderung melemah, sehingga vaksin PCV penting untuk mencegah komplikasi parah akibat infeksi pneumokokus.

Orang dengan Kondisi Medis Tertentu

Vaksin ini disarankan bagi orang yang memiliki penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, atau paru-paru kronis, gangguan kekebalan tubuh, atau yang telah menjalani pengangkatan limpa.

Perokok dan Pecandu Alkohol

Kebiasaan ini dapat melemahkan sistem pernapasan dan meningkatkan risiko infeksi serius, jadi vaksinasi bisa menjadi langkah perlindungan ekstra.

Dengan mendapatkan vaksin PCV, kelompok-kelompok ini dapat mengurangi risiko infeksi berbahaya dan melindungi kesehatan mereka dalam jangka panjang. 

Aturan Pemberian Dosis Vaksin PCV

Pemberian vaksin PCV disesuaikan dengan usia dan kondisi kesehatan seseorang untuk memberikan perlindungan yang optimal terhadap infeksi bakteri pneumokokus. 

Menurut rekomendasi medis, berikut adalah kelompok yang dianjurkan menerima vaksin ini:

  • Bayi di bawah 1 tahun: Berdasarkan jadwal imunisasi yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), vaksin PCV diberikan dalam 3 dosis primer pada usia 2, 4, dan 6 bulan, ditambah 1 dosis booster pada usia 12–15 bulan. Ini penting untuk melindungi mereka dari penyakit serius seperti pneumonia dan meningitis.
  • Orang dewasa: Untuk orang dewasa, terutama lansia atau mereka dengan kondisi medis tertentu, vaksin PCV diberikan berdasarkan rekomendasi tertentu. Jika belum pernah menerima vaksin PCV sebelumnya, dapat diberikan 1 dosis PCV13 (Prevenar 13) terlebih dahulu, diikuti oleh 1 dosis PPSV23 (Pneumovax 23) setelah 1 tahun. Sementara itu, jika sebelumnya sudah menerima PPSV23, maka PCV13 diberikan setidaknya 1 tahun setelah PPSV23.
  • Orang dengan kondisi medis tertentu: Mereka yang memiliki penyakit kronis (seperti diabetes, gangguan paru-paru, atau kekebalan tubuh yang lemah) disarankan untuk menerima vaksin setiap 5 tahun sekali atau sesuai anjuran dokter untuk mencegah komplikasi serius. 

Selain itu, ayah dan ibu wajib mengetahui Daftar Vaksin Anak yang Diwajibkan Pemerintah.

Waspadai Efek Samping Vaksin PCV

Sebagaimana vaksin lainnya, ada kemungkinan munculnya efek samping ringan setelah vaksinasi PCV yang biasanya bersifat sementara.

Efek samping ringan yang sering terjadi meliputi:

  • Kemerahan atau bengkak di area suntikan
  • Demam ringan
  • Rewel atau mudah menangis (pada bayi)
  • Mudah lelah 
  • Merasa kurang enak badan

Reaksi tersebut biasanya hilang dalam 1 hingga 2 hari. 

Mengompres area suntikan dengan kain bersih yang dibasahi air dingin dapat membantu mengurangi bengkak, dan demam ringan bisa diredakan dengan obat penurun panas sesuai anjuran dokter.

Meski jarang, ada juga efek samping yang lebih serius, seperti reaksi alergi berat (anafilaksis), yang bisa menyebabkan pembengkakan wajah, kesulitan bernapas, atau pusing parah. 

Jika gejala-gejala tersebut muncul, segera cari pertolongan medis darurat. 

Nah, sebelum mendapatkan vaksin PCV untuk anak, ibu bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Dokter spesialis anak di Halodoc telah berpengalaman, sehingga mampu memberi saran maupun informasi akurat lain seputar vaksin PCV.

Vaksin PCV Kini Bisa di Rumah Lewat Halodoc

Vaksinasi Prevenar 13 ini dianjurkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Perhimpunan Dokter Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) sebagai bagian dari imunisasi wajib.

Untungnya saat ini terdapat layanan Homecare by Halodoc (tersedia di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar) sehingga Vaksinasi Pneumonia PCV13 (Prevenar) dapat dilakukan dengan mudah tanpa harus keluar rumah.

Nah, berikut beberapa keunggulan melakukan imunisasi anak dan vaksin dewasa lewat layanan Homecare & Vaksinasi di Halodoc:

  • Vaksinasi diberikan 100% oleh Dokter Khusus Vaksinasi. Ini Daftar Dokter yang Tangani Layanan Vaksin Homecare by Halodoc.
  • Protokol kesehatan ketat. 
  • Setelah vaksin diberikan, petugas medis akan melakukan observasi kondisi kesehatanmu untuk memastikan tidak ada efek samping yang berbahaya.
  • Partner resmi produsen vaksin internasional sehingga vaksin terjamin keasliannya dan sudah terdaftar BPOM. 
  • Hemat waktu dan biaya. 
  • Harga vaksin influenza mulai dari Rp994.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
  • Tanpa perlu antre menunggu.
  • Tanpa biaya tambahan.
  • Setelah tindakan, kamu akan mendapat gratis voucher senilai 25rb di Halodoc untuk chat dokter.

Jika kamu belum pernah mendapatkan vaksin pneumonia, tunggu apalagi?

Booking Vaksinasi Pneumonia PCV13 (Prevenar) Lebih Mudah di Rumah Pakai Halodoc.

Kamu bisa order melalui aplikasi Halodoc atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.

Yuk, segera pesan layanan Homecare by Halodoc untuk vaksin pneumonia sekarang!

Referensi:
CDC. Diakses pada 2025. Pneumococcal Conjugate Vaccine; Pneumococcal Vaccine Recommendations.
Medline Plus. Diakses pada 2025. Pneumococcal Conjugate Vaccine.
KidsHealth. Diakses pada 2025. Your Child’s Vaccines: Pneumococcal Vaccines (PCV, PPSV).

FAQ

1. Imunisasi PCV disuntikkan di mana?

Vaksin PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine) disuntikkan secara intramuskular (ke dalam otot), biasanya di:

  • Paha bagian luar untuk bayi dan balita
  • Lengan atas (otot deltoid) untuk anak lebih besar dan dewasa

Vaksin ini melindungi dari infeksi bakteri pneumokokus, yang bisa menyebabkan pneumonia, meningitis, dan infeksi telinga.

2. Apa bedanya vaksin PCV dan DPT?

Vaksin PCV: Melindungi dari 13 atau 20 jenis bakteri pneumokokus yang bisa menyebabkan infeksi paru, otak, dan telinga.

Vaksin DPT: Melindungi dari 3 penyakit, yaitu difteri, sebuah Infeksi serius yang bisa menyebabkan sesak napas & gagal jantung, pertusis (batuk rejan), dan tetanus.

Jadi, PCV fokus melawan bakteri pneumokokus, sementara DPT melindungi dari 3 penyakit bakteri lain yang sangat berbahaya.