Vaksin Corona Digratiskan, Kelompok Orang Ini Jadi Prioritas

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   17 Desember 2020
Vaksin Corona Digratiskan, Kelompok Orang Ini Jadi Prioritas Vaksin Corona Digratiskan, Kelompok Orang Ini Jadi Prioritas

Halodoc, Jakarta - Kabar bahagia datang dari Presiden Joko Widodo baru-baru ini, khususnya terkait pandemi COVID-19 yang sejak Maret lalu memaksa penduduk dunia untuk beraktivitas di rumah. Presiden Joko Widodo akhirnya memutuskan bahwa vaksin virus corona yang sudah tiba awal Desember lalu akan diberikan secara gratis kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Presiden dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu (16/12/2020). "Jadi, setelah menerima banyak masukan dari masyarakat dan setelah melakukan kalkulasi ulang, melakukan penghitungan ulang mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan bahwa vaksin COVID-19 untuk masyarakat adalah gratis. Sekali lagi gratis, tidak dikenakan biaya sama sekali," ujar Jokowi.

Ia juga menginstruksikan kepada jajarannya di semua kementerian/lembaga serta pemerintah daerah untuk memprioritaskan anggaran 2021 untuk program vaksinasi virus corona. Vaksin ini juga perlu diprioritaskan kepada orang-orang tertentu. Lantas, siapa saja yang masuk dalam daftar prioritas vaksinasi COVID-19? Ini daftarnya!

Baca juga: Tunggu Vaksin Corona Siap, Ketahui 3 Syarat Vaksinasi Ini

Mereka yang Diprioritaskan Menerima Vaksin

Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan menyebut ada enam kelompok masyarakat Indonesia yang menjadi sasaran prioritas vaksinasi COVID-19. Berikut rinciannya: 

  1. Kelompok Garda Terdepan: Petugas medis, paramedis contact tracing, TNI/Polri, dan aparat hukum sebanyak 3.497.737 orang.
  2. Tokoh agama/masyarakat, perangkat daerah (kecamatan, desa,RT/RW), dan sebagian pelaku ekonomi sebanyak 5.624.106 orang.
  3. Guru/tenaga pendidik dari PAUD/TK, SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi sebanyak 4.361.197 orang.
  4. Aparatur pemerintah (pusat, daerah, dan legislatif) sebanyak 2.305.689 orang.
  5. Peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) sejumlah 86.622.867 orang.
  6. Masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya sebanyak 57.548.500 orang.

Saat vaksin sudah siap digunakan kelak, setiap orang akan menjalani dua kali vaksinasi dengan jeda selama 14 hari. Pemberian vaksin akan dilakukan dokter, perawat, serta bidang di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah, swasta, serta institusi pendidikan. 

Baca juga: Rencana Tata Laksana Vaksin Corona, Begini Tahapannya

Apa Vaksin yang DIgunakan Pemerintah Indonesia?

Pemerintah Indonesia sebelumnya telah menetapkan akan ada enam jenis vaksin untuk pelaksanaan vaksinasi virus corona di Indonesia. BPenetapan itu telah tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor H.K.01.07/Menkes.9860/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019.

Akan ada enam jenis vaksin yang akan digunakan untuk vaksinasi yakni yang diproduksi oleh:

  • PT Bio Farma (Persero).
  • AstraZeneca.
  • China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm).
  • Moderna.
  • Pfizer/BioNTech.
  • Sinovac Biotech ltd.

Namun, hingga kini baru ada vaksin Sinovac yang telah tiba di Indonesia. Pada 6 Desember lalu telah tiba sebanyak 1,2 juta dosis vaksin bernama CoronaVac yang merupakan vaksin yang dikirimkan secara langsung dari Beijing, China.

Sayangnya, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin kini belum dapat dipergunakan. Pasalnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masih melakukan penelitian sebelum mengeluarkan izin penggunaan darurat. Namun, pada awal 2021, rencananya akan ada sebanyak 1,8 juta vaksin siap pakai buatan Sinovac akan kembali dikirim ke Indonesia. Vaksin-vaksin dari perusahaan lain pun juga akan menyusul tiba di Indonesia. 

Baca juga: Ini Yang Mungkin Terjadi Jika Physical Distancing Diakhiri Terlalu Cepat

Jangan merasa lelah dahulu saat harus menerapkan protokol kesehatan, pasalnya pandemi COVID-19 ini belum berakhir dan tak akan berakhir tanpa dukungan dari masyarakat luas. Jangan pernah letih untuk menggunakan masker saat berada di tempat umum, menerapkan physical distancing, dan menjaga kebersihan diri dengan rutin mencuci tangan pakai sabun dan air. 

Jika kamu merasa gejala mirip COVID-19 namun takut untuk pergi ke dokter, jangan ragu untuk menghubungi dokter di Halodoc. Dokter akan memberikan saran perawatan dan pengobatan, atau bahkan akan merujukmu untuk melakukan tes untuk memastikan apakah gejala akibat virus SARS-CoV-2 atau bukan. Ingat, penanganan yang dilakukan secara tepat dan cepat akan membantumu terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Referensi:
ABC Network Australia. Diakses pada 2020. Indonesia's President Joko Widodo to Get Nation's First Coronavirus Vaccine, Says Jab Will Be Free to Citizens.
Bangkok Post. Diakses pada 2020. Indonesia to Offer Free Vaccines, With Jokowi First In Line.
Jakarta Globe. Diakses pada 2020. Jokowi Decides Covid-19 Vaccine Is Free for All.