Vaksin Corona AstraZeneca Boleh Digunakan Lansia, Ini Faktanya

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   18 Februari 2021
Vaksin Corona AstraZeneca Boleh Digunakan Lansia, Ini FaktanyaVaksin Corona AstraZeneca Boleh Digunakan Lansia, Ini Faktanya

Halodoc, Jakarta – Pada hari Senin (15/2), kepala badan medis nasional AIFA di Italia, Giorgio Palu menyatakan bahwa pemberian vaksin AstraZeneca kepada orang-orang yang berusia sampai 65 tahun tidak salah. Meski boleh diberikan pada orang yang lanjut usia (lansia), European Medicines Agency (EMA) mengungkapkan bahwa tidak ada hasil penelitian yang cukup yang menunjukkan efektivitas vaksin tersebut terhadap mereka yang berusia di atas 55 tahun.

“Vaksin corona AstraZeneca diperuntukkan bagi semua usia. Namun, mengingat minimnya dosis, maka tidak salah untuk menyarankan penggunaannya pada mereka yang berusia hingga 65 tahun,” ungkap Palu pada harian Corriere della Sera. AIFA menyarankan ‘penggunaan khusus’ vaksin untuk mereka yang berusia di antara 18 dan 55 tahun. Namun, negara lain seperti Prancis, Jerman dan Portugal menaikkan maksimal usia penerima vaksin menjadi 65 tahun. 

Baca juga: Inilah Kelompok yang Tidak Boleh Dapat Vaksin Corona

Perdebatan Mengenai Keefektifan Vaksin AstraZeneca untuk Lansia

Di tengah ketegangan yang terjadi baru-baru ini akibat pengiriman dosis vaksin AstraZeneca yang dibatasi ke Uni Eropa (UE), regulator obat Eropa menyarankan persetujuan vaksin untuk semua orang yang berusia 18 tahun ke atas. Meski begitu, beberapa negara UE merekomendasikan untuk tidak menggunakan vaksin pada orang berusia 65 tahun ke atas. Mengapa?

Keputusan ini tampaknya didasarkan pada didasarkan pada data uji coba fase III yang dilaporkan AstraZeneca. Dalam uji coba, 88 persen subjek berusia 18-55 tahun, dengan hanya 668 orang yang berusia di atas 65 tahun yang mendapatkan dua dosis.

Jumlah tersebut dinilai tidak cukup untuk menilai kemanjuran vaksin dalam kelompok usia tersebut. Berdasarkan data ini, wajar bila Jerman, Prancis dan beberapa negara lainnya enggan merekomendasikan pemberian vaksin AstraZeneca untuk lansia.

Namun, regulator Inggris memiliki pandangan yang berbeda. Otoritas Inggris menggunakan data dari uji coba fase awal vaksin AstraZeneca yang menunjukkan bahwa vaksin itu imunogenik pada populasi yang lebih tua sama seperti pada populasi yang lebih muda. Regulator Inggris berpendapat bahwa ini adalah bukti yang cukup bahwa vaksin AstraZeneca juga efektif bagi orangtua.

“Bukti saat ini tidak menunjukkan kurangnya perlindungan terhadap COVID-19 pada orang yang berusia 65 tahun atau lebih yang menerima vaksin corona AstraZeneca,” ungkap kepala eksekutif Badan Pengatur Obat dan Produk Kesehatan Inggris (MHRA), Dr June Raine. Berdasarkan data yang mereka miliki, vaksin tersebut dinilai bisa menghasilkan respon kekebalan yang kuat pada usia di atas 65 tahun dan aman.

Selain Inggris, sejumlah negara lain termasuk India, Meksiko dan Argentina juga sudah menyetujui penggunaan vaksin corona AstraZeneca untuk semua kalangan usia.

Baca juga: Vaksin Corona Kemungkinan Kurang Efektif untuk Lansia, Ini Alasannya

Meskipun Kurang Partisipan, Vaksin AstraZeneca Efektif Bagi Lansia

Pendapat bahwa vaksin AstraZeneca untuk lansia mungkin tidak efektif sudah mendapatkan sanggahan lebih lanjut setelah data baru menunjukkan bahwa vaksin tersebut dapat mencegah bentuk paling serius dari COVID-19 dan mungkin memberi dampak yang besar pada penularan COVID-19 serta gejalanya.

Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Oxford yang diterbitkan dalam laporan pracetak dengan The Lancet menemukan bahwa vaksin AstraZeneca menunjukkan penurunan sebanyak 67 persen hasil positif dalam tes COVID-19 pada mereka yang sudah divaksinasi. Dan pemberian dosis tunggal dilaporkan menghilangkan penyakit parah di antara mereka yang tertular virus.

Studi ini semakin meragukan keputusan kementerian kesehatan Jerman yang menyarankan untuk tidak memberikan vaksin pada orang-orang berusia di atas 65 tahun, di mana hal ini bertentangan dengan rekomendasi European Medicines Agency (EMA).

Menurut editor kesehatan BBC, Michelle Roberts, uji coba vaksin AstraZeneca memang mengambil lebih sedikit lansia secara keseluruhan, namun para ilmuwan yang melakukan uji coba mengungkapkan bahwa ada bukti lain yang menunjukkan bahwa vaksin akan bekerja lebih baik pada orang dewasa yang lebih tua.

“Studi menunjukkan orang di atas 65 tahun memiliki respons kekebalan yang kuat terhadap vaksin. Setelah menerima suntikan, darah mereka menghasilkan banyak antibodi yang dibutuhkan untuk melawan virus corona,” ungkapnya.

Penelitian baru yang dipublikasikan di The Lancet menemukan bahwa satu dosis vaksin AstraZeneca 76 persen efektif dari hari ke-22 sampai hari ke-90 setelah disuntik. Temuan ini mendukung strategi pemerintah Inggris untuk meluncurkan dosis pertama dengan dosis kedua dalam jarak waktu tiga bulan.

Dengan mempertimbangkan keseluruhan bukti yang tersedia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengungkapkan bahwa vaksin corona AstraZeneca bisa digunakan untuk orang yang berusia di atas 65 tahun. Vaksin tersebut juga bisa digunakan di tempat-tempat di mana varian virus tersebut beredar.

Baca juga: Serba Serbi AstraZeneca yang Menyediakan 100 Juta Vaksin Corona

Itulah hal yang perlu diketahui mengenai vaksin corona AstraZeneca untuk lansia. Bila kamu atau orang terdekat kamu mengalami gejala-gejala kesehatan yang dicurigai sebagai gejala COVID-19, sebaiknya segera lakukan tes COVID-19.

Kamu juga bisa memeriksakan gejala kesehatan yang kamu alami ke dokter dengan buat janji di rumah sakit pilihanmu melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasinya sekarang juga untuk memudahkan kamu mendapatkan solusi kesehatan terlengkap.

Referensi:
Reuters. Diakses pada 2021. Italian official says 'not wrong' to use AstraZeneca vaccine in those up to 65.
Deccan Herald. Diakses pada 2021. Should the elderly get the AstraZeneca Covid-19 vaccine shot?
France24. Diakses pada 2021. AstraZeneca vaccine can be used for over 65s and Covid variants, WHO says.
The Week. Diakses pada 2021. Fact check: the Oxford-AstraZeneca vaccine’s effectiveness in older people