Usir Bau Tak Sedap, Ini 5 Manfaat Tawas untuk Ketiak

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   15 Oktober 2024

“Tawas memiliki sifat antiseptik dan astringen yang bisa dimanfaatkan untuk merawat kulit ketiak. Mineral alami ini bisa membantu memutihkan ketiak, mengatasi iritasi setelah mencukur, serta mengusir bau tak sedap.”

Usir Bau Tak Sedap, Ini 5 Manfaat Tawas untuk KetiakUsir Bau Tak Sedap, Ini 5 Manfaat Tawas untuk Ketiak

DAFTAR ISI


Halodoc, Jakarta – Tawas adalah senyawa mineral alami yang memiliki efek antiseptik dan astringen, untuk mengatasi peradangan serta mencegah infeksi bakteri. Tawas banyak digunakan sebagai pengganti deodorant, karena kandungan di dalamnya mampu menghilangkan bau tak sedap serta merawat kulit ketiak. 

Food and Drugs Administration menyatakan bahwa, penggunaan tawas sebagai pengganti deodorant dinilai aman. Bahkan, garam mineral ini sudah dimanfaatkan sejak lama oleh masyarakat khususnya di Asia Tenggara. 

Penasaran apa saja manfaat tawas khususnya untuk ketiak? Simak ulasan selengkapnya berikut ini!

Manfaat Tawas untuk Ketiak

Berikut ini beberapa manfaat tawas untuk ketiak yang bisa kamu dapatkan, yaitu:

1. Memutihkan ketiak yang hitam

Beberapa orang mungkin memiliki kulit ketiak hitam dan kusam. Kondisi ini disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari kebiasaan mencukur hingga mengidap penyakit tertentu seperti acanthosis nigricans

Jika mengalaminya, kamu tidak perlu khawatir. Sebab, kamu bisa mengatasi kondisi tersebut dengan menggunakan tawas. 

Tawas mampu mengangkat minyak, kotoran, dan sel-sel kulit mati di bagian ketiak, sehingga nantinya ketiak tampak lebih cerah. Supaya hasilnya maksimal, kamu bisa menggunakan tawas secara rutin, ya. 

Selain itu, kamu bisa juga mengatasi kulit ketiak hitam dengan deodoran. Rekomendasinya bisa kamu cari tahu pada artikel berikut: Ini Rekomendasi Deodoran Pemutih Ketiak yang Bisa Dicoba.

Produk obat, vitamin, dan perawatan kulit lainnya bisa kamu beli dengan mudah melalui Toko Kesehatan Halodoc

2. Menghilangkan bau tidak sedap

Selain ketiak hitam, permasalahan lain yang bisa menurunkan rasa percaya diri adalah bau tidak sedap yang berasal dari ketiak. Masalah ini terjadi karena bakteri berkembang biak di ketiak yang kemudian bercampur dengan keringat, sehingga menimbulkan aroma tidak sedap. 

Kamu bisa menggunakan tawas untuk menghilangkan bau tidak sedap di ketiak. 

Menurut Journal of Clinical and Health Sciences, tawas bisa digunakan sebagai pengganti deodoran, kornea memiliki kandungan yang dapat menghambat perkembangan bakteri di ketiak. 

3. Menghaluskan kulit ketiak

Senyawa kimia yang terkandung dalam tawas efektif untuk menghaluskan kulit ketiak yang terasa kasar. 

Biasanya, kulit ketiak terasa kasar setelah kamu mencukur bulunya. Gesekan antara pisau cukur dan kulit tak jarang memicu iritasi atau beruntusan, yang kemudian membuat permukaan kulit menjadi tidak rata atau terasa kasar. 

Untuk info lebih lengkap terkait tawas, kamu bisa baca artikel ini: Ini Manfaat Tawas untuk Kesehatan Kulit dan Cara Menggunakannya.

4. Mencegah iritasi

Proses mencukur terkadang juga membuat kulit ketiak menjadi lebih sensitif dan mudah mengalami iritasi. Untuk mengatasi masalah tersebut, kamu bisa mengoleskan tawas usai mencukur bulu ketiak. 

Sifat antibakterinya mampu mencegah iritasi kulit akibat infeksi bakteri. Selain itu, tawas juga mampu menghaluskan dan membuat kulit ketiak lebih lembap. 

5. Aman untuk kulit sensitif

Bagi orang yang memiliki kulit sensitif, terkadang kandungan di dalam produk deodoran yang dijual di pasaran dapat mengiritasi kulit. Contohnya alkohol, triclosan, atau paraben. 

Jika memiliki masalah tersebut, kamu bisa menggunakan tawas sebagai alternatif pengganti deodoran. Sebab, bongkahan kristal yang disebut sebagai kalium alum ini aman digunakan untuk kulit sensitif. 

Cari tahu lebih lanjut, Apa Saja Ciri-Ciri yang Menandakan Kulit yang Sensitif?

Cara Pemakaian Tawas untuk Ketiak

Tawas asli berbentuk bongkahan batu kristal. Namun kini, kamu bisa menemukan tawas dalam sediaan lain di pasaran seperti bubuk, semprot, atau cair. Kamu bisa memilih produk tawas yang sesuai dengan kebutuhan. 

Apabila kamu memutuskan untuk memakai tawas dalam bentuk bubuk, ikuti langkah-langkah penggunaannya di bawah ini:

  • Keringkan ketiak menggunakan handuk setelah mandi. 
  • Larutkan bubuk tawas dengan air secukupnya. 
  • Oleskan larutan tersebut ke bagian ketiak secara merata. Gosok dengan gerakan memutar atau atas-bawah.
  • Diamkan sejenak sampai tawas mengering dengan sendirinya. 
  • Setelah kering, kenakan pakaian  seperti biasanya.

Tawas tidak memiliki kandungan anti perspirant, sehingga tidak dapat mengurangi produksi keringat di ketiak. 

Jika kamu punya masalah keringat berlebih dan bau ketiak, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis kulit dan kelamin yang ada di Halodoc untuk mendapatkan solusinya. 

Rekomendasi Dokter Kulit di Halodoc untuk Konsultasi Bau Ketiak

Apabila bau ketiak semakin mengganggu, kamu bisa menggunakan layanan konsultasi medis Halodoc untuk mengajukan pertanyaan kepada dokter terkait masalah bau ketiak. 

Dokter akan membantu memberikan penjelasan tentang penyebab umum bau ketiak dan memberikan tips serta saran mengenai cara mengatasi masalah tersebut.

Berikut ini adalah daftar dokter kulit di Halodoc yang bisa bantu kamu:

1. dr. Dina Febriani Sp.D.V.E 

Yang pertama ada dr. Dina Febriani Sp.D.V.E memperoleh gelar dokter dari Universitas Yarsi Jakarta pada tahun 2009 dan meraih gelar spesialis dari Universitas Sebelas Maret Surakarta pada tahun 2023. 

Ia adalah anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dan saat ini berpraktik di Pekanbaru, Riau. 

Dengan pengalaman praktik medis selama 14 tahun, dr. Dina Febriani Sp.D.V.E memiliki kemampuan untuk memberikan konsultasi mengenai masalah bau ketiak.

Chat dr. Dina Febriani Sp.D.V.E mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.

2. dr. Frieda Sp.D.V.E

Rekomendasi berikutnya adalah dr. Frieda Sp.D.V.E yang telah menyelesaikan studi kedokterannya di Universitas Atma Jaya pada tahun 2015 dan meraih gelar spesialisnya dari Universitas Sebelas Maret pada tahun 2022. 

Saat ini, ia aktif berpraktik medis di Bogor, Jawa Barat, dan merupakan anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI). 

Dengan pengalaman praktik selama 8 tahun, dokter Frieda Sp.D.V.E siap memberikan konsultasi mengenai masalah bau ketiak yang tidak sedap melalui layanan Halodoc

Chat dr. Frieda Sp.D.V.E mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.

3. dr. Ryski Meilia Novarina Sp.D.V.E

Rekomendasi selanjutnya, kamu bisa menghubungi dr. Ryski Meilia Novarina Sp.D.V.E, seorang lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang pada tahun 2010 dan Universitas Airlangga pada tahun 2016. 

Saat ini, dr. Ryski Meilia Novarina Sp.D.V.E berpraktik di Gresik, Jawa Timur, dan merupakan anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI). 

Dengan pengalaman praktik selama 13 tahun, dr. Ryski Meilia Novarina Sp.D.V.E tersedia untuk memberikan konsultasi melalui layanan Halodoc untuk membantu mengatasi masalah bau ketiak.

Chat dr. Ryski Meilia Novarina Sp.D.V.E mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.

Dokter yang ahli di bidangnya akan menjawab pertanyaan kamu sekaligus memberikan solusi terbaik. 

Jangan tunda sebelum kondisinya memburuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2024. Alum for skin: Uses, benefits, and safety.
Healthline. Diakses pada 2024. How to Use an Alum Block When Shaving.