Ini Perbedaan Antara USG 2D, 3D dan 4D yang Perlu Diketahui
"Terdapat perbedaan antara USG 2D, 3D dan 4D untuk memantau kehamilan. Salah satu yang paling mencolok adalah gambar yang dihasilkan."
Halodoc, Jakarta – Ultrasonografi (USG) menjadi salah satu cara mengetahui perkembangan janin dari waktu ke waktu. Saat ini prosedurnya memiliki banyak jenis, seperti USG 2D, 3D, atau 4D.
Semua jenis USG menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi. Gelombang tersebut kemudian dipantulkan untuk menampilkan gambaran atau citra dari bagian dalam tubuh.
Selain memantau perkembangan janin, berbagai jenis pemeriksaan USG juga bisa membantu dokter untuk mencari masalah di rahim. Simak perbedaan USG 2D, 3D, hingga 4D di bawah ini!
Pemeriksaan USG 2D
Di antara USG 3D dan 4D, USG 2D sering menjadi pilihan utama untuk memeriksa kondisi kandungan dan mendiagnosis kelainan janin. Jenis pemeriksaan ini hanya menghasilkan gambar berwarna hitam putih.
Ketahui juga informasi ini:
1. USG 2D untuk mengetahui apa saja?
USG 2D dapat mengetahui organ internal janin yang sedang berkembang secara akurat. Lewat pemeriksaan ini juga, dokter dapat mendeteksi ukuran bayi, banyaknya air ketuban, serta kelainan fisik janin.
2. USG 2D untuk usia kandungan berapa?
Jenis pemeriksaan ini dapat dilakukan di sepanjang masa kehamilan. Umumnya dokter menyarankan saat janin menginjak usia 6 minggu, hingga sebelum persalinan guna memantau perkembangannya.
Mau tahu cara membaca usg 2D? Baca selengkapnya di artikel ini: “Cara Membaca Hasil USG 2D yang Perlu Bumil Pahami”.
Pemeriksaan USG 3D
Pemeriksaan USG 3D dan 4D sebenarnya sama, yaitu mengonfirmasi hasil pemeriksaan USG 2D dengan visualisasi yang lebih jelas. Hal yang membedakan adalah output dari hasil pemeriksaan itu sendiri.
Pada pemeriksaan 3D, gambar yang nantinya tersaji berupa gambar diam (tidak bergerak). Kelebihannya adalah dokter dan ibu dapat melihat fitur wajah Si Kecil lebih detail, bahkan hingga ke organ bagian dalam.
Baik USG 3D dan 4D dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang kelainan pada janin. Pemindaian ini bisa menunjukkan lebih detail dari sudut yang berbeda.
Misalnya, membantu dalam diagnosis bibir sumbing dan kelainan jantung. Hal ini pun akan membantu dokter untuk merencanakan perawatan dalam memperbaiki bibir sumbing atau kelainan jantung setelah bayi lahir.
1. USG 3D di usia kehamilan berapa?
Pemeriksaan USG 3D sudah bisa dilakukan sejak usia kehamilan menginjak sekitar 26-30 minggu. Pemeriksaan USG 3D untuk mendeteksi kelainan organ pada janin dalam kandungan.
Pemeriksaan USG 3D sudah bisa dilakukan sejak usia kehamilan menginjak sekitar 26-30 minggu. Pemeriksaan USG 3D untuk mendeteksi kelainan organ pada janin dalam kandungan.
2. USG 3D dimensi bisa mendeteksi apa saja?
USG 3 dimensi bisa mendeteksi mulai dari struktur anatomi, kelainan bawaan, perkembangan janin, fitur wajah, posisi bayi, kesehatan plasenta, dan pergerakan bayi.
Mau tahu lebih jauh mengenai manfaat USG 3D? Baca di artikel ini: “Perlu Tahu, Ini 7 Manfaat USG 3D Bagi Ibu Hamil “
3. USG 3D kapan sebaiknya dilakukan?
USG 3D sebaiknya dilakukan dalam beberapa rentang waktu kehamilan. Waktunya saat usia kehamilan menginjak antara 26-30 minggu, 30-34 minggu, dan kehamilan lebih lanjut.
4. Apakah USG 3D aman dilakukan?
USG 3D menggunakan gelombang suara yang tidak berbahaya dan tidak berisiko bagi bayi atau ibu hamil. Metode ini sebaiknya dilakukan sesuai dengan indikasi medis dari dokter.
Jangan dilakukan terlalu sering. Sebab, terlalu sering dapat menyebabkan paparan gelombang suara yang berlebihan. Meski risikonya sangat kecil, tapi masalah ini perlu ibu waspadai.
5. Berapa biaya untuk USG 3D?
Biaya USG 3D berkisar antara Rp500.000 hingga Rp1.500.000 atau lebih. Biaya ini dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor. Contohnya lokasi praktek medis, fasilitas yang ada, dan wilayah tempat tinggal.
Pemeriksaan USG 4D
USG 4D adalah jenis USG yang paling canggih. Gambar yang nantinya tersaji oleh pemeriksaan USG 4D lebih detail, akurat, serta dapat bergerak seperti sebuah film.
Pemeriksaan ini juga mampu memvisualisasikan anggota dan gerakan tubuh janin dalam kandungan dengan lebih jelas. Sayangnya, tidak semua orang dapat melakukan pemeriksaan USG 4D.
Sebab, hanya ibu hamil yang memiliki indikasi medis dan sesuai anjuran dokter saja yang dapat melakukannya.
Perbedaan USG 2D, 3D, dan 4D
Perbedaan yang paling mencolok dari ketiga metode ini adalah outputnya. Kamu bisa simak perbedaannya masing-masing di bawah ini:
1. USG 2D
Sebagai bentuk USG yang paling umum, USG 2D menghasilkan gambar hitam putih yang menunjukkan struktur kerangka bayi dan membuat organ dalam terlihat.
USG 2D paling sering digunakan untuk mendiagnosis kesehatan bayi. Sesuai dengan namanya, semua gambar 2D berbentuk datar dan tidak memiliki kedalaman.
2. USG 3D
Sama seperti USG 2D, USG 3D menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambaran bayi di dalam rahim. Namun, berbeda dengan USG 2D, USG 3D menghasilkan tampilan gambar tiga dimensi.
Hal ini memungkinkan orang tua yang sedang hamil untuk melihat wajah bayinya, bukan hanya garis luar wajahnya saja. Selain itu juga bagian tubuh lain seperti jari tangan dan kaki yang lebih jelas.
3. USG 4D
Metode ini menghasilkan gambar tiga dimensi dan memberikan gambaran bayi yang lebih jelas. USG 4D dibuat saat merekam video bayi. Di sini, ibu bisa melihat bayi tersenyum atau menguap.
Lantas, apakah aman? Pemeriksaan USG 2D, 3D dan 4D umumnya lebih aman dengan risiko yang sangat rendah. Studi dari American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG) menyebutkan tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahaya pemeriksaan USG terhadap kesehatan janin dalam kandungan.
Lalu, kapan waktu terbaik untuk melakukan pemeriksaan USG? Umumnya, pemeriksaan USG sebanyak empat kali selama kehamilan, yaitu satu kali saat trimester pertama, satu kali saat trimester kedua dan dua kali saat trimester ketiga.
Namun, jumlah ini bisa saja berubah, tergantung dengan kondisi kehamilan dan indikasi medis tertentu. Ibu hamil perlu mengonsumsi vitamin untuk mendukung kehamilan yang sehat.
Selain USG, ibu hamil dengan indikasi kesehatan tertentu juga wajib menjalani cek lab kehamilan. Simak alasan selengkapnya dalam artikel ini: Bumil Ini Alasan Penting Melakukan Cek Lab Kehamilan
Tips saat Melakukan USG 2D, 3D, atau 4D
Tidak ada persiapan khusus untuk menjalani pemeriksaan USG. Untuk USG kehamilan, dokter biasanya menyarankan ibu untuk mengatur pola makan dan hanya mengonsumsi air putih beberapa jam sebelum tes.
Namun, persiapan tersebut bisa berbeda-beda pada setiap dokter. Ada juga yang tidak memerlukan persiapan apa pun. Setelah ibu siap untuk menjalani pemeriksaan, berikut langkah-langkah pemeriksaan selanjutnya:
- Ibu berbaring di atas ranjang periksa dalam posisi terlentang.
- Dokter mengoleskan sedikit gel yang larut dalam air pada kulit di area pemeriksaan. Gel ini tidak membahayakan kulit maupun menodai pakaian.
- Setelah dokter mengoleskan gel secara merata, dokter menggerakkan transduser genggam atau probe di atas gel untuk menangkap gambar di dalam tubuh.
- Dokter mungkin meminta ibu untuk diam atau menahan napas selama beberapa detik untuk membuat gambar yang lebih jelas.
- Setelah dokter mendapatkan gambar yang cukup, mereka akan menghapus gel yang tersisa di kulit dengan tisu.
Pemeriksaan USG 2D biasanya memakan waktu selama 30 menit saja. Untuk USG 3D dan 4D dengan indikasi medis tertentu mungkin bisa memerlukan waktu hingga 60 menit.
Untuk USG perut umumnya tidak menyakitkan. Ibu juga tidak akan merasakan gelombang suara ultrasound. Prosedurnya nyaman dan tidak menimbulkan kekhawatiran.
Namun, jika ibu menjalani pemeriksaan USG transvaginal, mungkin ada sedikit ketidaknyamanan selama prosedur dan seharusnya tidak sakit. Itulah informasi seputar perbedaan antara USG 2D, 3D dan 4D.
Guna meminimalisir masalah atau gangguan saat hamil, ibu hamil wajib memenuhi nutrisi guna mendukung tumbuh kembang janin. Ini nutrisi yang ibu hamil perlukan: Ketahui 11 Nutrisi Penting yang Paling Dibutuhkan saat Hamil
Silakan ngobrol langsung dengan dokter spesialis kandungan lewat aplikasi Halodoc jika memiliki pertanyaan terkait soal prosedur di atas. Dapatkan juga informasi lain seputar kehamilan yang ingin ibu ketahui.
Referensi :
Verywell Family. Diakses pada 2023. The Difference Between 2D, 3D, and 4D Ultrasounds.
Anticipation Ultrasound Studio. Diakses pada 2023. The Difference Between 2D, 3D, 4D, HD and 5D Ultrasounds.
Voluson Club. Diakses pada 2023. 2D vs 3D Ultrasound Advantages: High-Frequency Sound Waves from the Future.
A Date With Baby. Diakses pada 2023. 2D vs 3D Ultrasound: Differences, Images & 4D Comparison.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan