Update Vaksin Corona: 1,8 Juta Dosis Vaksin Sinovac Tiba Akhir Desember
Halodoc, Jakarta - Penanggulangan virus corona yang menjadi penyebab penyakit mematikan COVID-19 telah memasuki babak baru. Kini, vaksin yang ditunggu sejak hampir setahun lalu akhirnya tiba di Indonesia. Kabar terbaru menunjukkan, vaksin sedang dalam tahap finalisasi sebelum akhirnya bisa digunakan.
Sementara itu, di belahan dunia lain, Inggris menjadi negara pertama yang memberikan vaksin corona pada warga negaranya. Di sisi lain, Indonesia masih melakukan persiapan akhir dari lembaga terkait. Sembari menunggu, akhir Desember nanti akan menyusul setidaknya 1,8 juta vaksin Sinovac untuk tiba di Indonesia.
Honesti Basyir selaku Direktur Utama PT Bio Farma mengungkapkan, meski ada pergeseran waktu, vaksin Sinovac sepenuhnya akan tiba di Tanah Air pada Januari 2021 mendatang. Pihaknya sedang menyiapkan sekitar 3 juta dosis vaksin Sinovac, sementara itu bahan baku vaksin sebanyak 30 juta akan tiba pada Januari 2021.
Baca juga: Terjangkit Virus Corona, Kapan Gejalanya akan Berakhir?
Vaksin yang tiba di Indonesia selanjutnya akan dilakukan persiapan terakhir oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM sebelum digunakan. Jadi, pemerintah melalui lembaga terkait akan memastikan bahwa vaksin yang digunakan nantinya sepenuhnya aman dan terjamin kehalalannya.
Melalui Berbagai Aspek Pemeriksaan
Salah satu aspek yang menjadi pertimbangan adalah vaksin corona yang digunakan harus memenuhi berbagai faktor yang disyaratkan, yaitu cepat, memenuhi unsur keamanan, dan aspek mandiri. Tidak hanya itu, vaksin yang sudah dipilih pun dipastikan harus memiliki mutu dan khasiat. Hal ini dibuktikan dengan pengujian klinis tahap 1–3 yang sudah dilakukan sebelumnya.
Sebenarnya, apa alasan Indonesia memilih Sinovac sebagai vaksin untuk penanganan virus corona? Ternyata, vaksin yang dibuat oleh China ini telah mendapat persetujuan sekaligus pengakuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Tidak hanya itu, vaksin Sinovac adalah 1 dari 10 kandidat vaksin tercepat yang sudah memasuki tahap uji klinis terakhir.
Baca juga: Hadapi Virus Corona, Ini Hal yang Harus dan Jangan Dilakukan
Honesti menambahkan, pada kerja sama yang telah terjalin antara Sinovac dan Bio Farma terdapat pula transfer teknologi. Perihal distribusi pun harus mendapatkan perhatian khusus. Vaksin harus didistribusikan dengan memperhatikan sistem rantai dingin, sehingga kualitasnya tetap terjaga.
Tetap Jalankan Protokol Kesehatan
Meski vaksin telah tiba di Indonesia, tetapi masyarakat tetap dihimbau untuk mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan sambil menunggu kapan vaksin sepenuhnya siap digunakan. Tetap memakai masker ketika beraktivitas di luar rumah, mencuci tangan setelah beraktivitas, dan menjaga jarak.
Kini, Bio Farma sedang menyiapkan infrastruktur digital bersama Telkom untuk penyediaan dan layanan vaksin corona. Infrastruktur ini ditujukan untuk perencanaan pendistribusian vaksin, validitas calon penerima, layanan vaksinasi, hingga pengawasannya.
Baca juga: Ini yang Harus Diperhatikan saat Isolasi di Rumah Terkait Virus Corona
Tidak hanya itu, infrastruktur ini juga terintegrasi dengan perusahaan BUMN yang bergerak di bidang farmasi lainnya, seperti Indofarma dan Kimia Farma, juga klinik, rumah sakit, serta fasilitas kesehatan lainnya. Bersamaan dengan itu, tengah dikembangkan aplikasi yang bisa mengetahui orisinalitas vaksin corona sekaligus implementasi sistem pendistribusian vaksin secara langsung atau real time.
Nantinya, akan dipastikan bahwa sistem yang sedang dalam proses pengembangan ini juga bisa menghitung jumlah vaksin yang dibutuhkan secara akurat dari satu fasilitas kesehatan. Diharapkan, jumlah vaksin corona akan merata sesuai dengan kebutuhan setiap daerah.
Sementara itu, kamu bisa mendapatkan informasi seputar virus corona dengan bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lakukan pemeriksaan swab antigen jika memang diperlukan, buat pemesanan lebih mudah di rumah sakit terdekat lewat aplikasi Halodoc.