Upaya Terhindar dari Gigitan Serangga yang Perlu Diketahui
Halodoc, Jakarta - Pernah mengalami bengkak, gatal-gatal, munculnya ruam kemerahan pada kulit, sensasi rasa panas dan terasa nyeri pada suatu titik? Jika kamu pernah mengalami serangkaian gejala tersebut tanpa kamu sadari, bisa jadi hal tersebut muncul akibat dari gigitan serangga. Namun, kamu tidak perlu khawatir. Jika kamu merasakan serangkaian gejala di atas, gejala-gejala tersebut termasuk dalam gejala ringan.
Baca juga: Karena Gigitan Nyamuk, Chikungunya Vs Malaria Lebih Bahaya Mana?
Jangan salah, gigitan serangga juga dapat menimbulkan reaksi parah yang harus segera mendapatkan pertolongan medis. Gejala tersebut meliputi demam, pusing, mual dan muntah, bengkak pada wajah, sulit menelan, jantung berdebar, kesulitan bernapas, mengi, serta kehilangan kesadaran. Serangkaian gejala ini membutuhkan pertolongan medis segera, karena jika tidak, dapat membahayakan nyawa pengidapnya.
Pada kasus yang ringan, gejala dapat membaik dalam beberapa jam saja. Gejala juga dapat berlangsung selama beberapa hari, jika seseorang memiliki reaksi yang parah terhadap gigitan serangga. Dalam kasus yang parah, syok anafilaktik bisa saja terjadi. Syok anafilaktik sendiri merupakan suatu reaksi alergi yang dapat menyebabkan kehilangan kesadaran atau bahkan kematian.
Jika Sudah Digigit Serangga, Bagaimana Langkah Pengobatan yang Tepat
Pada kasus yang ringan, pengobatan dapat dilakukan dengan beberapa langkah di bawah ini:
-
Pada area yang terkena gigitan, oleskan baking soda. Cara ini dapat kamu lakukan sesering mungkin.
-
Bersihkan area yang digigit serangga dengan air dan sabun.
-
Kompres air dingin untuk mengurangi rasa nyeri dan bengkak.
Gejala ringan umumnya akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 1-2 hari. Namun, ketika mengalami reaksi parah setelah digigit serangga, hal ini sudah tergolong kepada keadaan medis darurat yang membutuhkan pertahanan medis segera.
Baca juga: Japanese Encephalitis, Gigitan Nyamuk yang Sebabkan Radang Otak
Upaya Terhindar dari Gigitan Serangga yang Perlu Diketahui
Agar kamu terhindar dari gigitan serangga, beberapa upaya yang dapat kamu lakukan, antara lain:
-
Menjauhkan diri dari habitat serangga, seperti bunga, dan pepohonan.
-
Jauhi sarang serangga, seperti lebah atau tawon. Jangan coba-coba untuk menyingkirkan sarangnya. Dalam hal ini kamu dapat meminta bantuan kepada pembasmi serangga profesional.
-
Jika ada tawon menghampirimu, berusaha tenang dan jangan memukul. Karena memukul dapat membuat tawon menggigitmu. Lebih baik, berlindunglah ke dalam ruangan tertutup.
-
Hindari aktivitas luar ruangan pada malam hari, serta jangan lupa untuk menutup pintu dan jendela guna menghindari adanya nyamuk.
-
Kenakan pakaian panjang yang dapat melindungi seluruh tubuh, jangan lupa untuk memakai pakaian yang berwarna cerah.
-
Jangan gunakan parfum atau pewangi pada pakaian yang kamu kenakan. Karena hal tersebut dapat mengundang serangga untuk datang.
-
Beberapa serangga tertarik pada sisa makanan. Oleh karena itu, jaga ruangan tetap bersih, terutama dari sisa makanan.
-
Gunakan losion anti-nyamuk, terutama jika kamu melakukan aktivitas di luar rumah.
-
Pasang kawat anti nyamuk pada ventilasi rumah.
Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Japanese Encephalitis, Penyakit Radang Otak Langka
Kamu menemukan kendala dalam melakukan upaya pencegahan di atas? Halodoc bisa jadi solusinya! Kamu bisa diskusi langsung dengan dokter ahli melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan