UGD dan IGD Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan Keduanya
“Istilah Unit Gawat Darurat atau UGD dan Instalasi Gawat Darurat atau IGD di rumah sakit sering dikira sama. Padahal, keduanya adalah dua istilah kesehatan yang berbeda. Berikut paparan selengkapnya.”
Halodoc, Jakarta – Saat berada di rumah sakit, kamu pasti sudah sering menjumpai tulisan UGD (Unit Gawat Darurat) atau IGD (Instalasi Gawat Darurat). Namun, masih banyak orang yang beranggapan bahwa UGD maupun IGD adalah dua sebutan di rumah sakit yang sama. Padahal, ternyata keduanya berbeda, baik dari segi arti dan fungsinya. Ketahui lebih lanjut melalui ulasan berikut.
Perbedaan UGD dan IGD di Rumah Sakit
Sebenarnya, ruangan UGD maupun IGD sama-sama dipakai untuk menangani pasien yang berada dalam kondisi gawat darurat dan membutuhkan penanganan sesegera mungkin. Lalu, di mana letak perbedaan antara kedua ruangan ini? Mudahnya, perbedaan paling jelas dari keduanya adalah ruangan IGD yang punya ukuran lebih luas dibandingkan dengan ruang UGD.
Lalu, peralatan medis penunjang di ruangan IGD yang dipakai oleh dokter jaga juga lebih lengkap dari aspek spesialisasinya. Sementara itu, di ruang UGD, dokter jaga biasanya berupa dokter umum, sehingga pilihan alat medisnya pun terbatas. Nah, oleh karena dipakai untuk penanganan darurat, ruang UGD maupun IGD harus buka setiap hari selama 24 jam. Setidaknya, kedua ruangan tersebut harus bisa dipakai oleh tim medis untuk tujuan berikut:
- Melakukan diagnosis dan pengobatan sirkulasi serta gangguan pernapasan.
- Melakukan penilaian yang berkaitan dengan kecacatan pemakaian obat sekaligus mampu mengoperasikan alat kejut dan rekam jantung atau EKG.
- Melakukan pengamatan (observasi) dan stabilitas kondisi pasien seperti saat berada di ruang rawat atau resusitasi.
- Melakukan tindakan pembedahan atau berbagai tindakan darurat lainnya apabila memang dibutuhkan.
Baik UGD maupun IGD di rumah sakit seharusnya juga dilengkapi dengan fasilitas ambulans dan mudah dijangkau oleh kendaraan darurat medis tersebut. Meski berbeda dalam sisi spesialisasi dokter yang menangani, tetapi UGD dan IGD punya prinsip yang tidak berbeda, kok. Keduanya bertanggung jawab menangani pasien yang datang dalam keadaan darurat hingga kondisinya lebih baik dan bisa dipindahkan ke ruang perawatan.
Jadi, Pilih yang Mana?
Unit Gawat Darurat merawat kondisi kesehatan yang mengancam jiwa atau anggota tubuh pada orang-orang dari segala usia. Ini adalah pilihan terbaik ketika kamu memerlukan perhatian medis segera. Sementara itu, IGD menjadi perantara untuk penanganan yang tidak bisa menunggu hingga esok hari.
Apabila kamu punya penyakit ringan atau cedera yang tidak bisa menunggu ditangani hingga esok, mengunjungi IGD bisa jadi solusi. Contoh sederhananya, sakit telinga bisa diobati dengan mudah di IGD. Namun, apabila kamu juga mengalami demam tinggi atau memiliki riwayat kanker atau sedang menjalani pengobatan penekan imunitas, kamu perlu segera melakukan pemeriksaan di UGD.
Selain IGD ada pula ruang di rumah sakit bernama ruang PICU. Baca selengkapnya di artikel ini: “Mengenal Ruang PICU, Ruangan Perawatan Intensif Anak“.
Namun, kamu bisa juga untuk menanyakan terlebih dahulu pada dokter jika mengalami adanya gejala kesehatan yang tidak biasa. Gunakan aplikasi Halodoc agar tanya jawab dengan dokter spesialis jadi lebih mudah. jika memang kamu membutuhkan penanganan lebih lanjut, buat janji di rumah sakit terdekat juga bisa melalui aplikasi Halodoc. Jadi, sebaiknya kamu download aplikasi Halodoc terlebih dahulu di ponselmu, ya!
Lakukan panggilan ambulan darurat apabila kamu membutuhkan bantuan medis sesegera mungkin. Hindari mengemudi sendiri menuju UGD jika kamu mengalami sesak napas, sulit bernapas, napas pendek, gejala penyakit stroke atau jantung, dan luka atau cedera serius.