Turunkan Berat Badan, Lebih Baik Tahu atau Tempe?

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   06 Desember 2019
Turunkan Berat Badan, Lebih Baik Tahu atau Tempe?Turunkan Berat Badan, Lebih Baik Tahu atau Tempe?

Halodoc, Jakarta - Kamu mungkin mendengar tentang tren konsumsi protein yang hanya diperoleh dari sumber nabati saja. Ya, konsumsi protein nabati memang baik, dan salah satu sumber protein yang cukup tinggi bisa didapatkan dari kedelai. Apalagi untuk mereka yang menginginkan penurunan berat badan, mengganti protein hewani menjadi nabati dikabarkan menjadi hal yang disarankan para ahli gizi. 

Di Indonesia, tidak sulit menemukan bahan makanan berbahan dasar kedelai sebagai sumber protein. Kebanyakan orang di Indonesia sudah akrab dengan dua jenis makanan yang terbuat dari kedelai, yaitu tahu dan tempe.

Namun, meskipun sama-sama terbuat dari kedelai, keduanya memiliki nilai gizi yang berbeda. Lantas, untuk membantu menurunkan berat badan, tempe atau tahu yang paling efektif?

Baca juga: 4 Makanan Sumber Protein Nabati yang Baik untuk Tubuh

 

Ketahui Dulu Keunggulan Protein Nabati

Kesalahpahaman umum ketika seseorang memutuskan untuk menjadi vegan, vegetarian atau hanya mengonsumsi protein nabati. Kebanyakan orang mengira bahwa pola makan ini menyebabkan seseorang berisiko tinggi kekurangan protein.

Anggapan ini keliru, karena setiap tanaman memiliki protein dalam selnya dan makanan paling umum yang dimakan juga mengandung protein. Termasuk di antaranya adalah beras, gandum, kentang, jagung, kacang polong, dan sebagainya. Selama seseorang memastikan mendapatkan cukup protein dari jenis makanan ini, maka ia tidak mengalami kekurangan protein. 

Tidak hanya itu, melansir Cleverism, protein hewani telah terbukti merusak ginjal, merusak pembuluh darah, dan terkadang dikaitkan dengan kanker. Secara umum, orang yang memiliki diet protein hewani yang tinggi memiliki umur yang lebih pendek karena kurang sehat daripada protein nabati.

Orang-orang memilih pola makan nabati yang lebih banyak untuk meningkatkan kesehatan mereka, hidup lebih lama dan juga dapat mencegah penyakit kronis. Terpenting adalah protein nabati cenderung lebih rendah kalori dan lemak sehingga dapat memainkan peran besar dalam tujuan menurunkan berat badan. Kamu juga kini bisa langsung chat ahli nutrisi di Halodoc untuk mendapatkan saran makanan yang baik dikonsumsi selama menjalani diet.  

Baca juga: Ganti Pola Makan 2020, Coba Diet Carb Cycling

 

Lantas, Mana yang Lebih Baik, Tempe atau Tahu?

Untuk mengetahui mana yang terbaik, ketahui terlebih dulu perbedaan kandungannya masing-masing. Nah, berikut ini rincian kandungan gizi dalam 100 gram tempe dan tahu berdasarkan data komposisi pangan Indonesia dari Kementerian Kesehatan RI.

Kandungan Gizi Tempe: 

  • Energi: 150 kalori.
  • Protein: 14 gram.
  • Lemak: 7,7 gram.
  • Karbohidrat: 9,1 gram.
  • Serat : 1,4 gram.
  • Kalsium: 517 miligram.
  • Natrium: 7 miligram.
  • Fosfor: 202 miligram.

Kandungan Gizi Tahu: 

  • Energi: 80 kalori.
  • Protein: 10,9 gram.
  • Lemak: 4,7 gram.
  • Karbohidrat: 0,8 gram.
  • Serat : 0,1 gram.
  • Kalsium: 223 miligram
  • Natrium: 2 miligram.
  • Fosfor: 183 miligram.

Dari kandungan gizi tempe dan tahu itu, terlihat bahwa kandungan gizi terpadat adalah tempe. Tempe memiliki jumlah kalori, protein, karbohidrat, dan lemak yang lebih tinggi daripada tahu. Selain itu kandungan serat dalam tempe dan proses fermentasi yang dilaluinya, membuat tempe dapat dicerna dengan mudah dalam tubuh. 

Sementara itu, tahu banyak mengandung air dan mineral yang berasal dari senyawa koagulan yang memadatkan sari kedelai. Kandungan kalorinya relatif lebih rendah dan cocok bagi mereka yang menjalankan diet rendah kalori.

Baca juga: Bagaimana Cara Mengurangi Nafsu Makan Berlebih?

Nah, di antara tahu dan tempe, sebenarnya keduanya baik untuk dikonsumsi dalam rangka menurunkan berat badan. Hanya saja, kita harus lebih memerhatikan lagi cara pengolahannya.

Sebaiknya olah tahu dan tempe dengan cara direbus, dikukus, dipanggang, atau dengan cara lainnya yang hanya menggunakan sedikit minyak. Jika kamu selalu mengolahnya dengan menggoreng menggunakan minyak berlebih, maka tidak ada jaminan berat badanmu akan menurun.

Referensi:
Cleverism. Diakses pada 2019. Plant-Based Protein Battle: Tempeh Versus Tofu.
Metabolic Research Center. Diakses pada 2019. Is Eating Tempeh Good for Weight Loss?