Tunggu Vaksin Corona Siap, Ketahui 3 Syarat Vaksinasi Ini

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   16 Desember 2020
Tunggu Vaksin Corona Siap, Ketahui 3 Syarat Vaksinasi Ini   Tunggu Vaksin Corona Siap, Ketahui 3 Syarat Vaksinasi Ini

Halodoc, Jakarta - Pekan lalu, kamu pasti sudah mendengar kabar kedatangan vaksin corona sebanyak 1,2 juta dosis yang sudah siap pakai. Vaksin ini diterbangkan dari perusahaan asal China Sinovac dan kelak akan ada 1,8 juta dosis vaksin siap pakai lain yang tiba pada Januari 2021. Dengan kedatangan vaksin ini, tampaknya Indonesia dan dunia sudah bersiap untuk kembali menjalani hidup normal seperti sebelum pandemi COVID-19 berlangsung.

Meski jutaan vaksin telah tiba, bukan berarti pemerintah bisa langsung memberikannya kepada rakyat Indonesia. Sebab, proses vaksinasi harus menunggu izin penggunaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terlebih dahulu. Jadi, kamu masih perlu sabar untuk itu. 

Epidemiolog asal Griffith University Australia, Dicky Budiman, juga menyebutkan bahwa pemerintah harus memiliki rencana yang matang sebelum melakukan program vaksinasi. Pasalnya, vaksinasi untuk penduduk Indonesia merupakan program yang tidak sederhana dan harus dikerjakan dengan sangat detail. Supaya vaksinasi dapat efektif dan mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity, Dicky juga menyebutkan ada tiga syarat yang harus dipenuhi. Apa saja syarat yang dibutuhkan? Ini ulasannya!

Baca juga: Ini Alasan Tingkat Kematian Akibat Corona Berbeda Tiap Wilayah

Syarat Dilakukannya Vaksinasi

Berikut ini syarat vaksinasi: 

Vaksin Aman dan Efektif 

Sebelum memulai vaksinasi, pemerintah harus dapat memilih vaksin virus corona yang paling aman dan memiliki efektivitas yang paling optimal. Sayangnya, hingga kini vaksin Sinovac yang dipesan dan telah sampai di Indonesia belum mengumumkan hasil uji efektivitasnya. Dicky melihat saat ini baru ada tiga perusahaan vaksin yang telah mengumumkan hasil uji tahap 3 dan efektivitasnya yakni Pfizer, Moderna, dan Oxford. Apabila pemerintah ingin melakukan vaksinasi dalam waktu dekat, maka pemerintah seharusnya memilih dari tiga itu. 

Baca juga: Ini Yang Mungkin Terjadi Jika Physical Distancing Diakhiri Terlalu Cepat

Kondisi Epidemiologi Tiap Daerah

Sebelum dilakukan vaksinasi, pemerintah juga harus mengetahui kondisi epidemiologi kasus COVID-19 di tiap daerah. Salah satu yang paling menjadi sorotan adalah angka reproduksi efektif (Rt) virus corona di daerah yang divaksin harus rendah. Untuk itu, satu daerah harus memiliki Rt minimal di bawah 2. Pasalnya, angka tersebut menunjukkan bahwa satu wilayah telah mampu melandaikan kurva. Jadi, sejauh ini hanya Jakarta yang baru bisa melakukannya, sehingga daerah lain tidak boleh hanya berpangku menunggu vaksin. Mereka juga harus mampu menekan angka kasus. Menurut Dicky, program vaksinasi tidak akan efektif jika satu daerah belum bisa mengendalikan pandemi virus corona.

Cakupan Vaksinasi 

Cakupan vaksinasi juga harus tinggi, setidaknya 80 persen dari populasi. Namun, hal itu juga terkait pada poin pertama, yakin tingkat efektivitas vaksin yang digunakan. Dicky tak yakin jika pemerintah akan mencapai angka vaksinasi 80 persen di Indonesia. Apalagi program vaksinasi di Indonesia sebagian besar dilakukan secara mandiri atau berbayar. Tak hanya karena masalah biaya, banyak juga orang yang enggan divaksin akibat pengaruh teori konspirasi. 

Baca juga: Meski Sudah Sembuh, Virus Corona Kemungkinan dapat Aktif Kembali

Itulah beberapa syarat agar vaksinasi kelak akan berhasil. Ingat, menghentikan pandemi COVID-19 ini bukanlah tugas pemerintah saja. Kamu dan orang-orang terdekatmu juga punya peran yang besar. Caranya sederhana, pastikan untuk tetap melakukan physical distancing, selalu menjaga kebersihan diri dengan cuci tangan pakai sabun secara rutin, menghindari kerumunan, dan menggunakan masker saat berada di tempat umum. 

Jika kamu merasakan gejala mirip COVID-19, tetapi kamu takut untuk mengunjungi dokter di rumah sakit, kamu bisa memanfaatkan fitur chat dokter di Halodoc. Dokter bisa membantumu dengan memberikan saran dan pengobatan yang sesuai, atau jika dirasa mencurigakan, ia bisa menyarankan kamu untuk melakukan tes COVID-19, yang juga bisa dilakukan melalui Halodoc. Praktis bukan? Yuk gunakan Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Kompas. Diakses pada 2020. Ada 3 Syarat Sebelum Vaksinasi, Epidemiolog: Indonesia Belum Memenuhi.
The Jakarta Post. Diakses pada 2020. First Vaccines Arrive in Indonesia from China.