Tunda Vaksinasi COVID-19 pada Anak Jika Alami 12 Kondisi Ini

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   17 September 2021
Tunda Vaksinasi COVID-19 pada Anak Jika Alami 12 Kondisi IniTunda Vaksinasi COVID-19 pada Anak Jika Alami 12 Kondisi Ini

“Vaksinasi COVID-19 kini sudah bisa diterima oleh anak dengan usia 12–17 tahun. IDAI menyarankan anak mendapatkan vaksin Sinovac. Namun, saat anak baru saja mengalami demam, tekanan darah tinggi, pernah mengalami COVID-19 sebelum 3 bulan, dan anak mengalami gangguan imunitas, sebaiknya tunda pelaksanaan vaksinasi COVID-19 pada anak hingga kondisi kesehatan anak kembali optimal.”

Halodoc, Jakarta – Pemerintah masih terus menjalankan program vaksinasi COVID-19 hingga hari ini. Selain orang dewasa, kini anak remaja berusia 1217 tahun pun diperbolehkan untuk menerima vaksin COVID-19. Ikatan Dokter Anak Indonesia pun merekomendasikan anak-anak untuk menerima vaksin Sinovac dan diberikan sebanyak 2 kali dalam jangka waktu 1 bulan.

Vaksinasi COVID-19 pada anak berfungsi untuk meningkatkan kekebalan daya tahan tubuh karena anak dinilai rentan terhadap paparan virus ini. Selain itu, penerimaan vaksin COVID-19 juga menghindari anak dari perburukan gejala atau komplikasi kesehatan akibat COVID-19. 

Penerimaan vaksin COVID-19 pada anak harus disertai dengan beberapa persyaratan kesehatan. Sebaiknya tunda vaksinasi COVID-19 pada anak ketika anak mengalami beberapa gangguan kesehatan. Simak ulasannya berikut ini!

Baca juga: IDI Sarankan Vaksinasi COVID-19 untuk Anak-Anak

Tunda Vaksinasi COVID-19 pada Anak Ketika Anak Mengalami Ini

Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan Surat Edaran no HK.02.02/I/1727/2021 tentang Vaksinasi Tahap 3 bagi Masyarakat Rentan, Masyarakat Umum Lainnya, dan Anak Usia 1217 tahun. Hal ini terkait dengan kenaikan kasus terkonfirmasi COVID-19 pada usia anak-anak. 

Dengan begitu, anak-anak usia 1217 tahun sudah bisa mendapatkan vaksinasi COVID-19. Jenis vaksin yang akan diterima oleh anak adalah vaksin Sinovac dengan dua kali suntikan yang berjarak 1 bulan. Dosis akan diberikan sebanyak 3 ug (0,5 mililiter) dengan penyuntikan intramuskular di otot deltoid lengan atas.

Namun, ada beberapa kondisi yang membuat anak sebaiknya menunda mendapatkan vaksinasi COVID-19. Berikut ini kondisi yang membuat anak tidak bisa mendapatkan atau menunda pelaksanaan vaksinasi COVID-19, seperti:

  1. Memiliki suhu tubuh diatas 37,5 derajat Celsius. Vaksinasi COVID-19 akan ditunda hingga anak mencapai suhu normal.
  2. Tekanan darah melebihi 140/100 mmHg. Jika hasil menunjukkan tekanan darah yang tinggi, maka pemeriksaan akan dilakukan kembali setelah 510 menit. Jika hasil masih tinggi, maka perlu penundaan proses vaksinasi.
  3. Anak mendapatkan vaksin kurang dari sebulan.

Baca juga: Hasil Uji Klinis Vaksin Sinovac pada Anak

  1. Anak pernah mengalami COVID-19. Penundaan akan terjadi selama 3 bulan setelah anak dinyatakan sembuh oleh dokter.
  2. Anak mengalami kontak dengan pengidap COVID-19. Biasanya, penundaan akan dilakukan selama 2 minggu.
  3. Dalam tujuh hari sebelum vaksinasi COVID-19 anak mengalami demam, diare, batuk, pilek, nyeri menelan, dan muntah. Vaksinasi akan ditunda dan anak dianjurkan melakukan pemeriksaan kesehatan dan mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter.
  4. Dalam tujuh hari sebelum vaksinasi COVID-19 anak mengalami proses perawatan di rumah sakit akibat darurat medis, seperti sesak napas, kejang, tidak sadar, perdarahan, hingga tremor hebat. Vaksinasi akan ditunda hingga kesehatan anak dinyatakan stabil dan normal.
  5. Anak mengalami gangguan imunitas. Vaksinasi akan ditunda dan dilakukan sesuai dengan persetujuan dokter yang menangani kondisi anak.
  6. Anak menjalani imunosupresan jangka panjang. Kondisi ini juga membuat vaksinasi ditunda hingga mendapatkan persetujuan dari dokter yang menangani anak.
  7. Anak memiliki riwayat kesehatan dengan alergi berat. Vaksinasi perlu ditunda dan ibu sebaiknya melakukan vaksinasi COVID-19 di rumah sakit.
  8. Anak memiliki kelainan pembekuan darah atau hemofilia. Vaksinasi perlu dilakukan di rumah sakit.
  9. Anak usia 311 tahun masih harus menunda penerimaan vaksinasi COVID-19. Kajian masih terus dilakukan untuk memastikan keamanan dan dosis tepat untuk usia tersebut.

Baca juga: Ketahui yang Terjadi pada Tubuh Anak Usai Vaksinasi COVID-19

Itulah kondisi yang membuat anak harus menunda pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Ibu bisa tanyakan langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc untuk informasi lebih banyak mengenai persyaratan penerimaan vaksinasi COVID-19. Caranya, download Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

This image has an empty alt attribute; its file name is HD-RANS-Banner-Web-Artikel_Spouse.jpg

Referensi:

Kompas Online. Diakses pada 2021. INFOGRAFIK: Kondisi Anak yang Tak Boleh Disuntik Vaksin COVID-19.

CDC. Diakses pada 2021. COVID-19 Vaccines for Children and Teens.

IDAI. Diakses pada 2021. Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia Terkait Pemberian Vaksin COVID-19 pada Anak dan Remaja.

Sehat Negeriku. Diakses pada 2021. Vaksinasi Tahap 3 Dimulai, Sasar Masyarakat Rentan dan Anak Usia 12-17 Tahun.

Sehat Kontan. Diakses pada 2021. Syarat dan Larangan Suntik Vaksin COVID-19 pada Anak-Anak.