Tumor pada Mata Sebabkan Perdarahan Subkonjungtiva
Halodoc, Jakarta - Kamu mungkin secara tidak sadar pernah tiba-tiba mengalami bagian putih mata terdapat bercak darah. Hal ini baru terdeteksi ketika kamu bercermin atau orang terdekatmu memberitahukannya. Memang, gangguan pada mata ini tidak menimbulkan gejala apapun sehingga banyak orang yang tidak menyadarinya. Gangguan yang terjadi pada mata ini disebut juga dengan perdarahan subkonjungtiva.
Perdarahan yang terjadi pada mata tersebut dapat terjadi oleh gangguan yang ringan hingga yang berat. Maka dari itu, seseorang yang mengalami perdarahan subkonjungtiva perlu melakukan pemeriksaan agar penanganan dini dapat dilakukan secepatnya. Kamu juga harus tahu jika beberapa gangguan berbahaya, seperti tumor mata dapat menyebabkan kelainan tersebut. Berikut pembahasan lengkapnya!
Baca juga: Mata Berdarah? Ini Penyebab Terjadinya Perdarahan Subkonjungtiva
Perdarahan Subkonjungtiva Akibat Tumor Mata
Gangguan perdarahan subkonjungtiva adalah timbulnya bintik merah pada mata yang disebabkan oleh pembuluh darah rusak pada bagian tersebut. Hal ini mungkin dianggap menakutkan bagi sebagian orang, tetapi umumnya tidak menimbulkan gangguan yang berbahaya. Pada area konjungtiva, selaput bening yang menutupi mata terdapat banyak pembuluh darah kecil. Saat gangguan ini terjadi, penglihatan mata tidak terpengaruh sehingga tidak langsung sadar.
Saat gangguan ini terjadi, darah akan terperangkap di pembuluh darah atau di antara konjungtiva dan bagian putih pada mata. Perdarahan mata membuat pembuluh darah sangat terlihat atau menyebabkan timbulnya bercak merah pada mata. Meski kerap dikatakan gangguan ini jarang disebabkan oleh sesuatu yang berbahaya, tetapi seseorang dapat mengalami perdarahan subkonjungtiva karena tumor pada mata.
Benarkah hal tersebut?
Memang, seseorang yang mengidap tumor pada mata dalam beberapa kasus dapat mengalami perdarahan subkonjungtiva. Beragam contoh tumor vaskular konjungtiva tersebut, antara lain limfangiektasia konjungtiva, limfangioma, hemangioma kavernosa, dan sarkoma kaposi. Selain itu, hemangioma kavernosa dapat menjadi salah satu faktor penyebab dari perdarahan mata tersebut secara berulang, terutama pada orang dewasa muda.
Baca juga: Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Perdarahan Subkonjungtiva
Gejala dari Perdarahan Subkonjungtiva
Seseorang yang mengidap gangguan ini mungkin tidak sadar mengalaminya hingga bercermin atau orang lain memberitahunya. Hal ini kerap sulit disadari oleh diri sendiri karena tidak adanya gejala yang timbul, seperti perubahan penglihatan atau perasaan nyeri. Kamu mungkin hanya merasakan gatal di permukaan mata.
Selain itu, bintik merah tersebut dapat terus bertambah parah dalam kurun waktu 24 hingga 48 jam. Kamu bahkan mendapati seluruh bagian putih mata berubah warna menjadi merah yang membuat panik. Meski begitu, setelah beberapa hari, tubuh perlahan akan menyerap darah tersebut sehingga perubahan warna dari merah akan menjadi kuning dan lama-kelamaan kembali normal.
Namun, jika kamu kerap mengalami perdarahan subkonjungtiva dalam waktu 2 hingga 3 minggu serta merasakan nyeri atau masalah penglihatan, ada baiknya untuk bertanya pada dokter dari Halodoc. Kamu dapat menggunakan fitur Chat atau Voice/Video Call, yang ada untuk memudahkan interaksi. Juga, obat akan diantar langsung tanpa perlu ke luar rumah. Maka dari itu, download aplikasi Halodoc untuk mendapatkan semua kemudahan tersebut!
Baca juga: Pakai Lensa Kontak Bisa Terkena Perdarahan Subkonjungtiva?
Setelah kamu mengetahui jika tumor pada mata dapat menyebabkan terjadinya perdarahan subkonjungtiva, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan secepatnya. Jangan sampai terjadi penyesalan yang mengakibatkan gangguan menjadi bertambah parah karena adanya pembiaran. Lebih baik untuk melakukan tindakan medis segera untuk menjaga kesehatan tubuh, bukan?
Referensi:
Web MD. Diakses pada 2020. Subconjunctival Hemorrhage.
NCBI. Diakses pada 2020. Subconjunctival hemorrhage: risk factors and potential indicators.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan