Tugas di Tempat Terpencil, Lakukan Ini agar Terhindar dari Cholangitis
Halodoc, Jakarta – Cholangitis adalah peradangan pada sistem saluran empedu yang biasanya berhubungan dengan infeksi bakteri. Sistem saluran empedu adalah sistem drainase yang membawa empedu dari hati dan kantong empedu ke area usus kecil yang disebut duodenum. Infeksi dapat terjadi secara tiba-tiba atau malah langsung kronis.
Seseorang bisa memungkinkan mengembangkan cholangitis jika ada faktor-faktor, seperti:
1. Punya riwayat batu empedu
2. Saluran hati mengalami kerusakan
3. Mengidap HIV (Human Immunodeficiency Virus)
4. Saluran empedu yang abnormal sempit yang terjadi secara genetis
Cholangitis menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan dan bahkan kematian, jika tidak segera diobati. Kondisi ini memengaruhi orang-orang di usia 50-an dan 60-an. Tidak ada ras atau jenis kelamin yang secara signifikan berisiko lebih besar mengembangkan cholangitis.
Ada beberapa gejala yang menjadi penanda kalau seseorang mengidap cholangitis, gejala cholangitis adalah sebagai berikut:
1. Sakit perut di bagian kanan atas usus
2. Demam dan menggigil
3. Urine berwarna gelap
4. Mual dan muntah
5. Sakit kuning (semburat kuning yang muncul di mata dan di kulit)
6. Nyeri yang bisa datang dan pergi lalu menyebar dari depan badan ke belakang badang. Nyeri bisa ringan atau intens tergantung dari tingkat keparahan kondisi.
Supaya Terhindar dari Cholangitis
Gaya hidup dan pola konsumsi makanan memberikan pengaruh terhadap kemungkinan mengidap cholangitis. Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan ataupun upayakan supaya terhindar dari cholangitis, seperti:
1. Memilih Makanan yang Rendah Sodium
Pilihlah makanan rendah sodium atau makanan yang bebas sodium. Soalnya sodium berkontribusi pada pembengkakan jaringan dan penumpukan cairan di rongga perut (asites).
2. Hindari Konsumsi Makanan Mentah
Jangan makan tiram, kerang, ataupun makanan mentah lainnya. Makanan laut seperti itu dapat membawa bakteri penyebab infeksi, yang bisa berbahaya bagi orang-orang dengan penyakit hati.
3. Olahraga Rutin
Melakukan olahraga setiap hari dalam seminggu. Olahraga dapat mengurangi risiko keropos tulang.
4. Menghindari Alkohol
Hati dapat memproses alkohol yang kamu minum, dan sebagai tambahan stres bisa menyebabkan kerusakan hati. Umumnya, orang dengan cholangitis harus menjauhkan diri dari alkohol.
5. Memeriksakan Diri ke Dokter
Terutama bila kamu memiliki gangguan fungsi hati. Karena hati tidak berfungsi normal, kamu mungkin akan lebih sensitif terhadap efek obat-obatan yang dijual bebas dan diresepkan serta beberapa suplemen makanan. Jadi, periksalah ke dokter sebelum mengambil langkah pengobatan tertentu.
Pemeriksaan untuk orang yang kemungkinan mengidap cholangitis akan meliputi beberapa tahap berikut ini. Kamu akan dites darahnya untuk mengetahui tingkat kolesterol. Ada banyak pengidap cholangitis yang mengalami peningkatan ekstrim dalam lemak darah (lipid), termasuk kadar kolesterol total.
Pemeriksaan hati juga menjadi rangkaian untuk mengetahui seberapa parah cholangitis yang seseorang alami. Ini dilakukan untuk memeriksa kadar enzim yang mungkin menandakan penyakit hati dan cedera saluran empedu.
Kemudian, akan dilakukan tes antibodi untuk tanda-tanda penyakit autoimun. Tes darah dapat dilakukan untuk memeriksa antibodi anti-mitokondria (AMAs). Zat-zat ini hampir tidak pernah terjadi pada orang tanpa penyakit, bahkan jika mereka memiliki gangguan hati lainnya. Oleh karena itu, tes AMAs positif dianggap sebagai tanda penyakit yang sangat dapat diandalkan.
Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai cholangitis serta penanganan dan pengobatannya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Hubungi Dokter, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan