Waspada, Trigeminal Neuralgia Biasa Menyerang 8 Area Wajah Ini

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   14 Desember 2018
Waspada, Trigeminal Neuralgia Biasa Menyerang 8 Area Wajah IniWaspada, Trigeminal Neuralgia Biasa Menyerang 8 Area Wajah Ini

Halodoc, Jakarta - Jika terjadi gangguan rasa nyeri pada beberapa area wajah, sebaiknya jangan dibiarkan. Karena mungkin kamu mengalami trigeminal neuralgia, yaitu rasa nyeri kronis akibat gangguan pada saraf trigeminal atau saraf kelima dari 12 pasang saraf yang berasal dari otak. Saraf ini terletak pada setiap sisi wajah dan memungkinkan seseorang dapat merasakan berbagai sensasi pada wajah.

Sebagian besar rasa nyeri pada trigeminal neuralgia terjadi pada salah satu sisi wajah, terutama wajah bagian bawah. Rasa nyeri tersebut terasa seperti nyeri menusuk atau tersengat listrik, yang berlangsung selama beberapa detik hingga sekitar dua menit. Gangguan nyeri ini dapat muncul secara teratur selama beberapa hari hingga beberapa bulan. Namun, pada kasus yang cukup serius, rasa nyeri dapat muncul ratusan kali dalam satu hari.

Kondisi ini biasanya dialami oleh perempuan yang berusia 50 tahun ke atas. Meskipun trigeminal neuralgia sangat menyulitkan dan mengganggu kualitas hidup pengidapnya, kondisi ini dapat dikendalikan dengan pemberian obat, suntikan, atau operasi.

Trigeminal neuralgia ditandai dengan rasa nyeri. Umumnya, rasa nyeri akan muncul pada beberapa area wajah berikut ini:

  1. Hidung.

  2. Pipi.

  3. Rahang.

  4. Gusi.

  5. Gigi.

  6. Bibir.

  7. Mata.

  8. Dahi.

Trigeminal neuralgia disebabkan oleh terganggunya fungsi saraf trigeminal. Saraf trigeminal yang tertekan pembuluh darah di sekitarnya diduga menjadi penyebab kondisi ini. Tekanan tersebut menimbulkan gangguan fungsi pada saraf trigeminal.

Gangguan ini pada beberapa kasus dapat disebabkan oleh kelainan pada otak akibat luka, cedera, efek dari prosedur pembedahan, stroke, tumor yang menekan saraf trigeminal, atau trauma yang dialami oleh wajah. Trigeminal neuralgia juga dapat terjadi akibat kelainan yang menyebabkan rusaknya selaput pelindung saraf bernama mielin, seperti pada penyakit multiple sclerosis atau seiring proses penuaan.

Pengidap trigeminal neuralgia sering merasa nyeri pada salah satu sisi wajah. Kondisi ini juga dapat muncul pada kedua sisi wajah, meski jarang terjadi. Rasa nyeri pada trigeminal neuralgia dapat berupa:

  • Terasa seperti tersengat listrik, tegang, atau kram. Setelah rasa nyeri yang luar biasa menyerang, pengidap masih dapat merasakan nyeri ringan atau seperti terasa terbakar.

  • Pengidap dapat merasakan sakit pada satu area wajah atau menyebar ke seluruh wajah.

  • Rasa nyeri dapat terjadi secara spontan atau dipicu gerakan tertentu. Misalnya seperti bicara, tersenyum, mengunyah, menggosok gigi, mencuci muka, sentuhan lembut pada wajah, berdandan atau bercukur, berciuman, udara dingin, serta getaran pada wajah saat berjalan atau saat di dalam kendaraan

  • Gangguan nyeri ini dapat berlangsung dari beberapa detik hingga beberapa menit, dan seiring waktu akan semakin sering terjadi serta lebih parah

  • Pengidap dapat merasakan serangan trigeminal neuralgia secara teratur dalam beberapa hari, minggu, atau bulan. Meskipun begitu, rasa nyeri dapat menghilang sementara dan tidak kambuh selama beberapa bulan atau tahun.

Apabila terjadi trigeminal neuralgia yang parah, pengidap akan merasakan serangan nyeri ini sebanyak ratusan kali dalam waktu satu hari dan tidak berkurang. Selain itu, hal yang perlu diketahui adalah ada banyak faktor yang meningkatkan risiko neuralgia trigeminal, yaitu:

  • Jenis kelamin, wanita lebih mudah terkena penyakit ini dibanding oleh pria.

  • Genetik, penyakit ini memiliki potensi untuk diturunkan ke anggota keluarga.

  • Umur, kamu berisiko mengidap penyakit ini jika umur kamu di atas 50 tahun.

  • Status kesehatan. Jika kamu mengidap multiple sclerosis, kamu berisiko untuk terkena neuralgia trigeminal.

Apabila kamu mengalami gangguan trigeminal neuralgia, sebaiknya segera tanyakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc, agar segera mendapatkan penanganan yang tepat. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana pun. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga!

Baca juga: