Tips yang Perlu Dilakukan agar Balita Mau Mencoba Makanan Baru
Halodoc, Jakarta - Momen makan anak memang terkadang menghadirkan tantangan tersendiri bagi ibu. Memang benar, di usia balita, anak cenderung memiliki preferensi makan yang terbilang spesifik. Beberapa anak hanya menyukai makanan instan, makanan dengan rasa gurih, manis, atau tidak suka makan nasi. Jika dibiarkan, anak akan cenderung menjadi pemilih atau picky eater.
Sudah tentu, hal ini membuat ibu menjadi stres dan bingung. Apalagi jika berat badan anak tidak naik seperti yang seharusnya, beban pikiran pasti semakin banyak saja. Pasalnya, tidak hanya kalori, asupan nutrisi anak pun harus tercukupi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya.
Baca juga: Si Kecil Picky Eater, Bagaimana Menghadapinya
Bagaimana Cara agar Anak Mau Mencoba Makanan Baru?
Agar tidak menjadi pemilih makanan, anak perlu dikenalkan banyak makanan baru dengan rasa dan tekstur yang lebih beragam. Jika anak masih belum mau mencicipi makanan baru buatan ibu, jangan menyerah ya, bu! Coba ikuti tips dan cara agar anak mau mencoba makanan baru berikut ini.
- Coba Tawarkan Terus
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Appetite menuliskan bahwa menawarkan makanan baru tersebut, secara terus-menerus selama 14 hari yang dipadukan dengan banyak cara lainnya membuat anak-anak mau memakan makanan tersebut. Para peneliti beranggapan, orangtua perlu menawarkan makanan baru setidaknya 10 hingga 15 kali hingga sang buah hati mau mencoba dan memakannya.
- Biarkan Anak Mengeksplorasi Makanan
Sesuatu yang baru sudah pasti sangat menarik perhatian anak, termasuk makanan. Jadi, tidak heran jika anak ingin menyentuh dan menggenggamnya. Jangan dilarang, tetap izinkan anak mengeksplorasi makanannya sembari ibu menyuapinya. Biarkan ia merasakan tekstur dari makanan yang ibu tawarkan dengan tangannya sendiri.
Baca juga: Kenali Gangguan Makan Anak Sejak Dini
- Coba Pahami Anak
Anak menolak makan tidak hanya karena ingin membuat ibu marah dan kecewa. Sudah pasti ada alasan lain mengapa ia melakukannya. Jadi, jangan langsung emosi, bu, coba perhatikan sinyal yang diberikan anak. Bisa jadi, makanan yang ibu sajikan memiliki rasa yang terlalu kuat untuk lidahnya. Jadi, sebaiknya cicipi terlebih dahulu sebelum diberikan pada Si Kecil. Mungkin juga anak tidak menyukai teksturnya atau belum siap dengan tekstur makanan tersebut.
- Kenalkan Rasa Baru Tanpa Memaksa
Makan seharusnya menjadi momen yang menyenangkan bagi balita karena ia baru mempelajari rasa, tekstur, dan jenis makanan. Artinya, hindari stres pada anak yang membuat makan menjadi momen traumatik baginya. Termasuk ketika ibu mengenalkan makanan atau rasa baru padanya. Tidak perlu memaksa jika ia menolak, tetaplah berpikir positif dan coba lagi lain hari.
- Libatkan Anak dalam Prosesnya
Anak akan lebih cenderung mencoba makanan baru ketika mereka telah mengetahui sendiri bagaimana proses pengolahannya. Jadi, tidak ada salahnya melibatkan anak dalam persiapan makanannya, seperti mengizinkan anak memilih sendiri bahan makanan atau membantu ibu mengolahnya di dapur.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Masalah Anak Susah Makan
Memahami keinginan anak memang tidak pernah menjadi perkara mudah untuk orangtua. Termasuk dalam hal makanan. Keinginan anak tidak selalu bersisian dengan orangtuanya sehingga membuat anak terkadang menjadi kecewa. Meski begitu, tetap semangat mencoba ya, bu. Jangan lupa juga untuk memenuhi nutrisi penting lainnya dengan memberikan suplemen.
Sekarang, ibu tidak lagi kesulitan untuk membeli vitamin, karena ibu bisa memesan langsung melalui layanan pharmacy delivery di aplikasi Halodoc. Beli obat kapan saja dan di mana saja, percayakan pada Halodoc.
Referensi:
Super Healthy Kids. Diakses pada 2021. Tips for Getting Kids to Try New Foods.
Today’s Parent. Diakses pada 2021. 5 science-backed ways to get your picky eater to try new foods.
Clare E. Holley, et al. 2015. Diakses pada 2021. Why don’t you try it again?’ A comparison of parent led, home based interventions aimed at increasing children's consumption of a disliked vegetable. Appetite 87: 215-222.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan