Tips Sederhana Menjaga Kesehatan Selama Kehamilan Muda
Halodoc, Jakarta – Awal kehamilan, atau sering disebut kehamilan muda, adalah waktu yang menegangkan bagi para ibu hamil. Pasalnya, kehamilan masih tergolong rentan sehingga perlu dijaga sebaik mungkin. Lantas, bagaimana cara terbaik untuk menjaga kehamilan di usia muda?
Baca Juga: Yang Terjadi saat Ibu Hamil Terlalu Percaya Mitos
Cara Menjaga Kesehatan Saat Hamil Muda
1. Mengatasi Keluhan dan Perubahan Fisik
Perubahan fisik yang umum terjadi selama hamil muda adalah muntah (gejala morning sickness), payudara terasa nyeri, sering buang air kecil, mudah lelah, pusing, sulit buang air besar, dan muncul keinginan untuk makan sesuatu di luar kebiasaan (ngidam). Ibu yang hamil muda juga lebih sensitif terhadap bau tertentu, seperti parfum atau asap rokok.
Untuk mengatasi gejala morning sickness, ibu hamil dianjurkan untuk:
-
Mengonsumsi makanan dalam porsi kecil dengan lebih sering.
-
Perbanyak minum air, selingi dengan minuman jahe.
-
Cukupi kebutuhan istirahat untuk mengurangi rasa lemas.
-
Batasi makanan yang digoreng, makanan pedas, dan minuman soda untuk mencegah sembelit.
-
Hindari berdiri terlalu lama dan jangan mengubah posisi secara mendadak untuk membantu mengatasi pusing.
-
Berbaring ke sebelah kiri saat tidur untuk meringankan gejala pusing.
2. Menghindari Rokok, Minuman Beralkohol, dan Membatasi Kafein
Kebiasaan merokok saat hamil meningkatkan risiko terjadinya keguguran, masalah pada plasenta, dan bayi terlahir prematur. Hindari juga konsumsi minuman beralkohol selama hamil muda, karena berisiko menyebabkan berat bayi lahir rendah (BBLR), gangguan tumbuh kembang, dan hiperaktif. Batasi asupan kafein untuk mengurangi risiko keguguran atau masalah kehamilan lainnya.
Baca Juga: Kapan Ibu Hamil Sebaiknya Melakukan USG?
3. Mengendalikan Emosi
Selain perubahan fisik, kehamilan juga memicu perubahan emosi secara drastis. Mulai dari emosi positif (seperti rasa gembira dan bersemangat) hingga negatif (seperti cemas dan gelisah). Perubahan emosi rentan muncul akibat kecemasan ibu hamil dalam menghadapi situasi mendatang, seperti kemampuan mengasuh dan masalah finansial. Lalu, apa yang harus dilakukan?
Ibu hanya perlu menikmati proses kehamilan, melahirkan, hingga membesarkan anak kelak. Jangan terlalu memikirkan hal yang belum terjadi, lebih baik persiapkan diri dengan baik bersama pasangan untuk menyambut sang buah hati. Jika perubahan suasana hati terlalu ekstrem, jangan ragu untuk berbicara dengan dokter kandungan atau psikolog.
4. Rutin Periksa ke Dokter
Setidaknya, ibu hamil dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter secara rutin. Frekuensi kunjungan ke dokter bisa lebih sering jika dicurigai adanya masalah kehamilan (termasuk perkembangan janin). Ibu dianjurkan untuk segera ke dokter jika mengalami gejala berikut:
-
Timbul flek atau perdarahan berlebih yang disertai rasa sakit pada bagian perut.
-
Keluarnya cairan Miss V dengan warna yang berbeda, berbau, dan membuat gatal.
-
Muncul sensasi panas atau nyeri saat buang air kecil.
-
Mual dan muntah berlebihan yang disertai dengan demam, muntah berdarah, detak jantung tidak beraturan, penurunan berat badan, dehidrasi, dan pusing.
Baca Juga: Agar Tak Panik, Ketahui 5 Mitos Kehamilan Ini
Itulah tips sederhana menjaga kesehatan selama kehamilan. Kalau ibu punya keluhan serupa saat hamil, jangan ragu untuk berbicara dengan dokter Halodoc. Tanpa perlu antre, ibu bisa langsung membuat janji dengan dokter kandungan di rumah sakit pilihan di sini. Ibu juga bisa tanya jawab sama dokter kandungan dengan download aplikasi Halodoc.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan