Halodoc, Jakarta – Sudah menjadi tradisi orang Indonesia, terutama para perantau, untuk mudik atau pulang kampung saat Hari Raya tiba. Demi berkumpul lagi bersama keluarga yang sudah lama tidak bertemu, perjalanan jauh pun rela ditempuh. Dari sekian banyaknya pilihan transportasi untuk mudik, sebagian besar pemudik tetap memilih untuk mengendarai mobil pribadi. Selain lebih murah, pemudik bisa lebih bebas mengatur waktu beristirahat selama di perjalanan. Mobil juga bisa digunakan untuk berkeliling di kota tujuan.

Namun, menempuh perjalanan jauh dan belum lagi harus menghadapi kemacetan, menjadi tantangan terbesar yang harus dihadapi oleh para pemudik yang memilih mobil sebagai moda transportasnya. Tidak heran bila kebanyakan kecelakaan selama mudik terjadi disebabkan karena pengemudi lelah dan mengantuk. Jadi, jangan cuma kendaraan saja yang dipersiapkan, kesehatanmu juga perlu dijaga agar bisa berlebaran dengan orang-orang terkasih. Perhatikan tips menjaga kesehatan saat mudik lebaran ini.

Jaga Kesehatan Sebelum Mudik

Sebelum hari mudik tiba, ada baiknya kamu periksakan kesehatan terlebih dahulu. Apalagi jika selama ini kamu memiliki keluhan sakit tertentu. Nah, kamu bisa menghubungi dokter lewat aplikasi Halodoc untuk membicarakan mengenai keluhanmu tersebut sekaligus minta rekomendasi obat yang kira-kira perlu kamu bawa dalam pejalanan mudik.

Selain itu, sehari sebelum keberangkatan, pastikan kamu tidur dengan cukup. Perjalanan jauh saat mudik mengharuskan kamu memiliki stamina yang kuat. Karena itu, kamu butuh tidur minimal 7-8 jam sebelumnya. Dengan begitu, kamu tidak akan cepat lelah atau mengantuk saat berkendara.

Jaga Asupan Makanan

Mengonsumsi makanan bergizi seimbang juga adalah salah satu kunci untuk menjaga tubuh tetap fit selama mudik lebaran. Bila kamu melakukan perjalanan mudik saat bulan puasa, usahakan untuk makan sahur sebelumnya. Pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti roti gandum, nasi merah dan kentang, yang dapat memberikan rasa kenyang lebih lama dibanding karbohidrat simpleks.

Jangan lupa juga perbanyak mengonsumsi sayur, buah serta protein. Hindari mengonsumsi makanan terlalu asam atau pedas agar kamu tidak mengalami diare atau gangguan pencernaan selama perjalanan. (Baca juga: 7 Cara Tepat Menghentikan Diare)

Bawa Bekal Makanan

Walaupun sedang berkendara, usahakan untuk tetap makan tepat waktu. Apalagi bagi kamu yang punya sakit mag. Karena itu, kamu sebaiknya membawa bekal makanan yang bisa dikonsumsi bila kondisi tidak memungkinkan untuk mencari tempat makan. Membawa bekal makanan sendiri pun lebih terjamin kebersihannya dibanding makanan yang dijual sepanjang jalan. Namun, bila tidak memungkinkan untuk membawa bekal, pilihlah tempat makan yang bersih dan higienis.

Minum Air Putih yang Cukup

Selain menjaga asupan makanan, menjaga tubuh tetap terhidrasi juga sangat penting. Kekurangan cairan bisa membuatmu susah konsentrasi dan merasa lemas. Jadi, jangan lupa untuk minum air putih minimal 2 liter per hari.

Usahakan untuk Beristirahat Selama Perjalanan

Bila perjalanan mudikmu memakan waktu yang cukup panjang, usahakan untuk berhenti beristirahat sejenak setiap beberapa jam. Kamu bisa berhenti di rest area terdekat untuk sekadar meregangkan kaki dan tangan, buang air kecil atau bahkan tidur sebentar untuk mengembalikan energimu.

Jangan memaksakan untuk melanjutkan perjalanan jika mulai merasa ngantuk. Mintalah orang lain (bila ada) untuk menggantikanmu mengemudi. Jika terlampau lelah, hindari mengonsumsi banyak kafein atau minuman berenergi untuk membuat tubuh tetap terjaga. Bermalam di penginapan sekitar lebih baik daripada memaksakan diri dengan kafein.

(Baca juga: Jangan Sembarangan, Ini Bahayanya Kebanyakan Minum Kopi)

Hindari Minum Obat yang Bikin Ngantuk

Bila sedang mengemudi, hindari mengonsumsi obat-obatan yang memiliki efek mengantuk saat berkendara, karena dapat membahayakan nyawamu, penumpang dan orang di kendaraan lain.

Itulah tips-tips menjaga kesehatan saat mudik. Ayo, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play sebagai teman terpercaya di kala sakit.