Tips Mengajarkan Anak untuk Bersosialisasi
Halodoc, Jakarta - Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial. Kemampuan bersosialisasi atau berteman telah menjadi salah satu keterampilan yang penting bagi manusia untuk bertahan hidup. Namun, bukan berarti kemampuan untuk bersosialisasi muncul begitu saja selama masa tumbuh kembang. Melansir Parenting Science, beberapa penelitian menunjukkan, orangtua berperan besar dalam mengajar anak-anak cara berteman.
Anak-anak yang paling populer dan memiliki banyak teman biasanya dicirikan dengan anak yang peduli, mau berbagi, dan mau membantu. Mereka juga memiliki keterampilan verbal yang kuat dan tahu cara menahan ego dan sifat agresif mereka. Ketika orangtua hendak melatih anak untuk bersosialisasi dengan baik, anak harus mampu memiliki beberapa hal, yaitu:
- Keterampilan berbicara;
- Kemampuan interpersonal;
- Pengendalian diri emosional.
Baca juga: Pentingnya Tanam Empati pada Anak untuk Cegah Bullying
Membantu Anak Bersosialisasi
Pertama-tama, jangan khawatir jika anak tampak ragu saat berada dalam situasi sosial. Mengharapkan setiap anak untuk langsung turun tanpa ragu menjadi pemimpin kelompok dan orang yang paling supel tidak realistis. Ada beberapa hal yang bisa membantu anak lebih mudah memasuki dunia sosial, yaitu:
- Jangan Memaksa
Ketika anak-anak sudah berjuang, dan orangtua memaksa mereka untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan keinginan mereka, ini malah akan memperburuk keadaan. Coba pikirkan tiga kegiatan potensial yang anak sukai dan minta anak untuk memilih satu. Misalnya, jika anak tidak mau masuk tim sepak bola, maka jangan dipaksa. Sebab, ia jadi tidak ingin bersosialisasi dengan anak lainnya di klub tersebut.
- Jangan Selalu Menjaga Anak di Rumah
Jika anak tampak pemalu saat bertemu orang lain, maka jangan terkesan seakan menjaga selalu anak di rumah. Biarkan ia memilih tempat yang menurutnya nyaman untuk bermain. Jika ia mau main dengan anak tetangga, izinkanlah. Atau jika anak mau mengajak temannya bermain di rumah, jangan terlalu mengawasinya.
- Dorong Anak Bergabung Klub atau Kegiatan Lain
Ini adalah cara yang baik untuk memulai anak melatih kemampuan sosialnya. Pasalnya dengan berkumpul saat melakukan hobi, rasa cemas yang anak alami bisa berkurang dan anak lebih percaya diri untuk bersosialisasi.
- Rencanakan Acara Keluarga
Ini juga membuat anak lebih mudah berhubungan dengan anak-anak lain pada usia yang sama. Misalnya adalah merayakan pesta ulang tahun atau semacamnya.
Baca juga: Ini 4 Manfaat Membiarkan Anak Main Sendiri
Latihan Bersosialisasi di Rumah Terlebih Dahulu
Selain itu, beberapa anak juga mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan teman sebayanya. Perbedaan belajar dan berpikir tertentu membuat ini jadi semakin sulit. Sebelum anak bertemu dengan teman sungguhannya, ada hal yang bisa membangun anak mengembangkan keterampilan sosial mereka. Caranya antara lain:
- Ajak Anak Bermain di Rumah
Ajak anak bermain yang melibatkan orang lain, seperti main ular tangga. Berfokuslah untuk bergiliran dan berbagi selama waktu bermain keluarga dan jelaskan bahwa saat ia bertemu teman-temannya kelak, mereka juga mengharapkan perilaku yang sama. Yakni perilaku yang adil, dan tidak mau menang sendiri.
- Praktekkan Strategi untuk Menghindari Perselisihan
Bermain peran juga bisa sangat membantu di sini. Bergiliranlah bersama anak sebagai tuan rumah dan tamu. Cobalah untuk mengantisipasi argumen macam apa yang mungkin muncul dan mainkan dengan anak.
- Contohkan Perilaku yang Baik
Tunjukkan bagaimana kamu ingin melihat anak bertindak ketika berbicara dengan anggota keluarga dan temannya sendiri. Pastikan kamu sebagai orangtua juga mencontohkan cara memerhatikan orang lain, bermurah hati, dan mencoba menyelesaikan konflik dengan tenang.
Baca juga: 4 Tips Aman Anak Bermain di Playground
Jika dengan cara di atas anak masih malu-malu atau tidak bisa bersosialisasi dengan baik kepada teman-temannya, kamu bisa diskusikan hal ini dengan psikolog di Halodoc. Psikolog membantu mengidentifikasi penyebab masalah ini dan kemudian memberikan solusi yang tepat untuk perkembangan anak. Mudah, bukan? Yuk, segera download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!