Tips Memilih Mainan Aman untuk Anak di Bawah 1 Tahun

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   07 Mei 2018
Tips Memilih Mainan Aman untuk Anak di Bawah 1 TahunTips Memilih Mainan Aman untuk Anak di Bawah 1 Tahun

Halodoc, Jakarta – Bisa dibilang, mainan adalah benda yang paling disukai anak-anak. Kini banyak sekali jenis mainan yang bisa diberikan kepada mereka, seperti boneka, mobil-mobilan, robot-robotan, seperangkat replika alat memasak, dan masih banyak lagi. Tetapi Komisi Keamanan Produk Amerika melaporkan bahwa terdapat hampir 250.000 kecelakaan terjadi tiap tahun yang disebabkan oleh mainan.

Parahnya, satu dari tiga kasus tersebut dialami oleh balita. Mainan tersebut bisa jadi sumber malapetaka karena ternyata mengandung bahan kimia berbahaya, memiliki bentuk yang tajam, atau dapat tertelan karena ukurannya kecil.  

Oleh sebab itu, sebelum memilih mainan untuk anak terutama anak usia di bawah 1 tahun yang masih memiliki banyak keterbatasan. Ada baiknya ibu mengikuti saran berikut agar mainan yang kamu beli dapat merangsang tumbuh-kembang anak:

Usia 0-3 Bulan

Pada usia ini, bayi masih hanya bisa berbaring dan mengeksplorasi sekitarnya dengan menggunakan mata. Meski penglihatannya amsih agak kabur, tapi ia akan mudah mengenali benda yang berada sekitar 30 sentimeter dari matanya. Mainan yang direkomendasikan antara lain:

  1. Mainan dengan Lonceng (Wind Chimes)

Selain senang mendengarkan suara ibunya, bayi umur pada usia ini juga suka mendengarkan musik yang lembut. Ibu dapat membelikan lonceng angin yang digantung di atas tempatnya tidur dengan warna yang cerah agar semakin menarik perhatiannya. (Baca juga: Fakta Bayi Bicara Dengan Bahasa Isyarat)

  1. Mainan yang Dipegang

Pada awalnya, bayi memang masih belum mampu mencengkram dengan kuat mainan tersebut. Akan tetapi ia akan tertantang untuk dapat meraih mainan tersebut dan memukul-mukulnya.

 

Usia 3 – 6 Bulan:

Memasuki usia 3 hingga 6 bulan, biasanya bayi sudah mampu menggenggam dengan kuat mainannya. Kadang ia juga akan memasukkan mainan tersebut ke dalam mulutnya, sehingga ibu harus semakin berhati-hati dalam memilih mainan tersebut. Mainan yang direkomendasikan antara lain:

  1. Boneka

Tidak masalah perempuan atau laki-laki, bayi kamu pasti akan senang jika dibelikan boneka. Pilihlah boneka yang memiliki tekstur yang lembut dan tidak memiliki aksesori kecil seperti kancing, lonceng atau apapun karena berpotensi akan dapat masuk ke dalam mulut bayi.

  1. Activity Bars

Acivity bars dapat ditemukan pada stroller, car seat, maupun crib. Meski sedang duduk, ataupun berbaring, bayi akan tetap tenang karena ia akan bermain dengan activity bars tersebut.

  1. Mainan Karet

Bayi manapun akan suka dengan bunyi-bunyian. Nah, ibu bisa membelikannya mainan karet yang mengeluarkan bunyi saat dipencet. Pilih mainan bebek-bebek kecil atau teether sekalian yang dapat ia gigit-gigit untuk meredakan rasa nyeri akibat giginya yang baru tumbuh.

 

Usia 6 – 9 Bulan:

Orangtua harus menyiapkan mainan yang berbeda dari sebelumnya karena pada usia ini bayi sudah mampu melempar, mengaduk-aduk atau pun memukul. Mainan yang direkomendasikan antara lain:

  1. Bola

Biasanya bayi sudah bisa duduk sendiri dan merangkak, maka bermain dengan bola bisa menjadi cara mengasyikan. Pilih warna yang cerah dan memiliki diameter yang lebih dari mulutnya agar tidak bisa masuk ke dalam mulutnya.

  1. Mainan Alat Musik

Untuk melatih motoriknya, kamu dapat membelikan mainan yang dapat mengeluarkan bunyi. Kamu dapat membelikannya drum agar bisa dipukul-pukul atau piano.

 

Usia 9 – 12 Bulan:

Pada usia ini, bayi akan semakin aktif dan senang bermain dengan orang terdekatnya. Ia akan semakin pintar merangkak, merayap, dan merambat. Mainan yang cocok antara lain:

  1. Blok

Ini adalah mainan wajib yang dapat membantu perkembangan motoriknya. Ia akan semakin senang menyusun blok-blok dan merubuhkannya kembali.

  1. Buku Cerita

Ibu akan dengan mudah menemukan buku yang sesuai untuk anak seusia ini. Selain dapat menemaninya bermain, anak akan suka melihat hal-hal baru di dalam buku. (Baca juga: Perlu Tahu, Inilah Pengaruh Gadget pada Perkembangan Anak)

Nah, selama Si Kecil berada di fase pertumbuhan dan perkembangan, jangan lupa untuk perhatikan kondisi kesehatan Si Kecil, ya. Jika Si Kecil sakit, sekarang ibu enggak perlu lagi repot ke luar rumah untuk membelikan Si Kecil obat/vitamin. Ibu bisa memanfaatkan fitur Pharmacy Delivery di aplikasi Halodoc. Ibu hanya tinggal pesan obat/vitamin yang dibutuhkan Si Kecil melalui aplikasi Halodoc dan pesanan ibu akan diantar dalam satu jam. Jadi, yuk download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.